Cerita Pruning Pagi Ini

 


Mengawali pagi ini dengan jurnaling usai sahur sampai pukul 05.30, lanjut buka laptop untuk mengerjakan beberapa task yang mengharuskan saya fokus  (sebelum diganggu gelombang whatsapp dan slack). Lalu dilanjutkan dengan berkebun, saya pruning beberapa tanaman pagi ini. 

Buat saya pruning rasanya hampir sama satisfyingnya dengan panen hasil kebun. Buat teman-teman yang baru pertama kali mendengar istilan pruning, kurang lebih ini adalah aktifitas potong-potong batang tanaman, beberapa (atau malah semua? saya kurang tahu) tanaman setelah dipruning malah bisa tumbuh lebih lebat. Tentu ada teknik sendiri untuk melakukan pruning, tapi buat saya sendiri kebutuhan pruning bukan supaya tanamannya lebih lebat, tapi memang diperlukan supaya tanaman tidak menjalar kemana-mana dan jadi kebun jadi terlalu lebat. Selain daun-daun yang besar akhirnya menutup sinar matahari untuk tanaman di sekitarnya, jalan di sekitar kebun juga jadi sareugseug kalau kata orang sunda. Sempit. Tapi entah bagaimana, pruning 'asal' yang saya lakukanpun tetap aja berhasil membuat tanaman tumbuh lebih lebat. 

Pruning mungkin satisfying buat saya karena setiap pruning saya belajar untuk melepaskan. Belajar untuk merelakan apa yang sudah dirawat supaya tumbuh besar, tapi tetap butuh distop (dipruning) supaya tidak mengganggu tanaman di sekeliling, tidak menganggu ekosistem kebun, dan pruning ya tadi selalu memberikan bonus tambahan, makin sering di pruning, makin lebat dan baik pertumbuhannya. 

Mungkin dalam hiduppun, saya harusnya memperlakukan diri saya seperti tanaman-tanaman di kebun ya. Tau kapan waktunya 'stop' dulu. Kalau tanaman ya di pruning, kalau saya ya dengan mengambil jeda, merelakan beberapa hal yang mungkin kalau dibiarkan tumbuh, tidak seefektif ketika distop dulu. Mengambil jeda, melakukan refleksi berkala adalah proses pruning saya sebagai manusia. Untuk akhirnya bisa menentukan mana batang yg harus 'dipotong' dan tidak dibiarkan tumbuh tapi memberikan hasil tidak optimal. 

Tapi ya kadang sulit sekali mengambil jeda dan melakukan refleksi ini. Rasa takut seperti ketika awal-awal pruning juga selalu muncul. Kalau nanti gak tumbuh lagi gimana ya? 

Hehe. Sebuah catatan pagi-pagi habis berkebun. 

Foto bukan ketika pruning, tapi ketika panen terong pekan lalu.

0 comments

leave yout comment here :)