Journal Asri
Rio bermain dengan bola !

Hei ! Seperti yang saya tulis di postingan lalu, hari Rabu kemarin #kelasbuAsri bermain sambil belajar di PUSPA IPTEK Sundial Kota Baru Parahiyangan.

Ini outing jauh kita yang ke-2. Pertama dulu ke Museum KAA dan Museum Mandala Wangsit. Kalau outing yang dekat tapi ga kalah seru ya keliling jalan permana dan main di sawah hehe :)

Nur mencoba duduk di kursi penuh paku
By the way, saya dapat pelajaran dari outing pertama kemarin ! Pelajarannya adalah let the kids explore sebebas mungkin namun tetap dalam batasan tertentu. Bukan berarti outing terakhir kemarin anak-anak ga bisa explore banyak, tapi karena waktu yang terbatas ditambah mereka harus mengerjakan LK yang walaupun saya pikir sedikit, ternyata cukup banyak bagi mereka ! bisa saja sih LK dikerjakan di Museum kemarin tapi waktu sight seeing nya jadi sedikit T.T beberapa anak ga bisa mengerjakan LK sampai selesai, dan yang mengerjakan sampai selesai malah ga bisa melihat-lihat banyak koleksi. Sibuk nulis.

Mengerjakan LK sehabis menonton film Space Oddisey
Jadi langkah pertama untuk belajar dengan seru di PUSPA IPTEK adalah dengan mengurangi LK mereka, hehe. Saya hanya beri satu lembar LK bolak-balik, berisi pertanyaan seputar film 4D yang ditonton sebelum ke Puspa Iptek, kemudian tugas mencari alat peraga dengan bentuk datar segitiga, segiempat dan lingkaran (yang sedang dipelajari dikelas) serta pertanyaan tentang sundial dan alat peraga kesukaan mereka.

Efektifkah ?

Faris bermain dengan baskom bergetar
Well, bagi saya cukup efektif. Hehe, anak-anak mengerjakan semua LK mereka dan mencoba beragam alat peraga dengan semangat.
Anak-anak dikelas dua sangat semangat setiap belajar sains, bahkan dikelas saya selalu harus belajar banyak agar bisa menjawab pertanyaan njlimet mereka tentang sains. Jadi saya sudah menebak mereka pasti sangat sangaaat excited belajar di puspa iptek.

Waih, macam penimba sumur profesional !
Begitu kelas dan kelompok dipisah, saya membawa anak-anak ke arah terpisah dari kelompok lain, supaya lebih leluasa mengexplore beragam alat peraga. Saya sudah mewanti-wanti agar tidak berada jauh dari bu gurunya, hehe, mereka langsung hambur mencoba beragam alat peraga sendiri, kalau mulai bingung atau ada pertanyaan baru memanggil saya, banyak juga teriakan "ibu liat ini" dan "ibu liat itu", waah semuanya terekam dalam 2 GB potongan-potongan video belajar mereka.

Bu Asri liat ini keren !

Saya sendiri selalu stand by dengan kamera saya (kamera HP maksudnya!hehe). Karena mereka akan selalu bergerak, saya memilih merekam semua kegiatan mereka bukan mengambil gambar, jadi saya tak harus pusing dengan beragam pengaturan juga harus sabar menunggu gambar sampai fokus, as you know, anak-anak ga mungkin bisa diam di tempat seperti ini, jadi gambar nanti malah akan blurry semua ! dan gambar terbaik anak-anak kan gambar candid yaa ! hehe saya juga bisa sambil menjelaskan beberapa alat peraga kepada mereka. Hampir semua gambar yang saya unggah adalah screen capture dari video. Yup ! Gambarnya tak bisa HQ tapi momentnya lebih berharga kan !

Look at their 'WOOOW" Faces !
Hehe, saya ga mau pusing dengan gambar HQ tapi nanti malah tidak bisa menemani anak-anak belajar atau menjawab pertanyaan mereka.

Ibu lihat ibu !!!
Sampai sekolah saya ajak anak-anak menonton video perjalanan mereka di laptop saya, sambil membahas lagi beragam alat peraga yang mereka coba di PUSPA IPTEK. (salah satu keuntungan mengambil gambar via video !) Jadi walaupun tidak bisa menjelaskan optimal ditempat kita bisa mengulang kembali disekolah.

Aby !!!
Bicara tentang science, I'm not a big fan of this subject ! hehe saya menjalani tahun tahun di sekolah dulu dengan ngedumel tiap bertemu Fisika dan Kimia ! Padahal hampir semua alat peraga di PUSPA IPTEK menggunakan prinsip fisika dan kimia. Saya cuma suka belajar biologi dan matematika dulu hehe, jadi saya merasa akan agak kelabakan menghadapi pertanyaan anak-anak.

Terus gimana doong ?

Kakak-Kakak Guide yang baik baiiik sekali !
Minta ditemani guide ! hehe, guide di Puspa Iptek ini amat sangat ramah loh ! awalnya mereka mengajak anak-anak dan saya untuk melakukan percobaan sains sederhana, setelah itu mereka menemani saya dan anak-anak belajar mencoba alat peraga lain.

Kita semua, saya dan anak-anak, setuju bahwa Puspa Iptek atau science center adalah tempat yang keren untuk bermain sambil belajar. Kalau belum pernah kesana coba main sekali-kali yaaa !

Biaya masuk PUSPA IPTEK Sundial Kota Baru Parahiyangan adalah Rp. 18.000. Untuk anak dibawah usia 3 tahun bisa masuk gratis. Jika kalian datang sebagai rombongan, sebaiknya book tempat dulu. Karena pengelola tidak akan menerima kunjungan rombongan yang belum daftar. Kunjungan rombongan diatur agar tempat lebih kondusif dan tidak terlalu crowded.


Salam dari kita semuaaa dari anjungan Sundial

Wah kemarin seru sekali deh pokoknya !
Rio ! This picture was taken with Lenovo A-859, edited and cropped with Photoscape
It's 11 PM ! And I'm drinking coffee right now while posting this ! 
This noon I was just read a joke, that human who wake up all night and sleep all day maybe an alien and used to live in another dimension. Pff.

I wake up all night but I also work all day.
Maybe I'm a half human and half alien.

By the way, I'm gonna talk about taking picture or photos or whatever. If you're not yet a good english reader, I'm sorry. But I think I will mix all the posts in Indonesia and English. I'll post in Indonesia for my Kelas Bu Asri posts and English for the personal posts, this is one of my way to learn how to use english :) through blogging.

I love taking pictures. I snaps like everything everytime. Now that I'm a teacher of course I spend almost my day at school, at class. And there is my favorite place to snap pictures.

My students, My amazing kids, is my favorite object. I have thousand picture of them. Not all the pictures are good and yeah Instagramable. All the pictures was taken by my smartphone. 

Lenovo A-859. I bought the phone last year and it almost a year I used it. I love my phone's cam. 
Not a very hi res like iPhone 5 or a Sony Phone's Cam. But it's enough. Well the first reason why do I love this is because it's not too expensive, it cost only IDR 1.3 M. It's a middle class phone. But the camera is great for me.

I could snap great outdoor. It's not give the best when we're indoor, but yeah it's great. Sometimes I spend minutes editing my snaps so I could post them in Instagram or Facebook, but I don't do that no more. I just saving the pictures as much as I could. 

There are times when I imagined having a DSLR camera. Maybe the pictures I took will be more stunning. It will ! I know it will. But for a daily snaps at class ? Phones cam is enough. The kids wouldn't even notice that you're capturing their moment. DSLR Camera is too big, mirrorless camera maybe would fit, but still too risky to use it in class when the kids is so active. A pocket camera is great too, but my Fujifilm Pocket cam is so sloooow, I can use that outdoor or when I'm hanging out with some friends, but not with the kids. They can't stay still.

Well there is also an issue when I'm using a phone's cam. The resolution is crap, even it's a 8MP camera, It won't give you the focus like what you got on a DSLR camera, and of course you can't do the zooming thing. It's better to take the picture first then doing the zooming while editing. 

So that's it. Mostly my posts pictures was taken by my phone's cam. What do you think abou tthe picture ?

xx
A



I rarely posts my own picture ! Haha, it's a habit and some friends told me that I have an issue with my self-esteem ! seriously haha ! I uploaded tons of selfie long time ago and now, I'm not going to posts some rubbish and delete it after minutes.

By the way, I don't own a beauty blogger or a fashion blog, this is a journal of my adventure. Even when the adventure was only happening in a small class with 12 amazing kids inside.

I always thinking of spreading my wings, I know I know, I have no wings. But you know ! It'll be so much fun if I go to some new places. Away from home. I am never so sure about this, but there are some ways to fly and I'm gonna do that all ! It'll take times but who know where will Allah take me into. :)


LK Zubair
LK Hansa


Kelas dua sedang belajar tentang matahari. Kita akan membahas tentang bayangan dan manfaatnya. Walaupun bahasannya ringan, anak-anak dengan keingintahuan besar seperti mereka tak pernah merasa cukup dengan penjelasan ringan tentang matahari. Ada waktu dimana anak-anak berdebat tentang "Matahari : Planet atau Bintang" atau bahasan seperti seberapa jauh jarak bumi dari matahari, keberadaannya yang super dan akan membunuh seluruh peradaban jika sehari saja dihilangkan oleh Tuhan. Gosh, rasanya saya selalu harus belajar banyak untuk mengajari mereka.

There's a thing : saya ga pernah malu untuk bilang tidak tahu, ketika muncul pertanyaan yang sudah agak berat saya akan jujur berkata kalau "Bu Asri ga tau, nanti kita cari tahu sama-sama ya !" but that words is never enough. Mereka akan menggunakan jurus pamungkas, "Paki hape dong bu, cari di internet sekarang". Kadang saya menyannggupi, kita googling bareng dan saya akan membacakan hasil pencarian yang terpercaya dengan keras didepan kelas. They like it, merasa kebutuhan akan pengetahuanny tercukupi, dan saya juga suka sekali sikap mereka menghargai gurunya yang banyak ga taunya ini. 

Anak-anak tidak pernah meledek atau sekedar bilang "ah ibu masa ga tau" ketika saya tidak mampu menjawab pertanyaan mereka. Penghormatan tersebut mungkin kecil dan sepele bagi orang lain. But not for me. I'm a proud teacher. Bukan karena saya dihargai, tapi karena mereka mampu menghargai orang lain yang tidak tahu, dan walaupun mereka selalu tidak sabaran menunngu jawaban dari tiap pertanyaan, mereka akan selalu menerima jika ternyata saya tidak bisa saat itu juga mencari jawaban atas tanya mereka. 

Hal-hal seperti ini seringkali terlewat, tak tercatat. Masa dimana saya merasa kecil karena saya secara tidak sadar justru beberapa kali meremehkan orang lain yang tidak tahu dan tidak mau mencari tahu. But hey ! Bukankah saya sering berkata bahwa dikelas, saya adalah yang paling banyak belajar dari mereka ?

Ah, Rabu besok kita akan belajar ke Puspa Iptek Kota Baru Parahiyangan. Harusnya saya tidur cukup agar besok semangat dikelas, tapi siklus tidur saya kembali lagi ke jam gadang, otak saya rasanya baru on ketika diajak bekerjasama di jam-jam ini ! dan lihat, bukannya menyiapkan Lembar Kerja untuk besok, saya justru menulis di blog ! haha. 
Fruit Party 2015

Tahun lalu adalah tahun dimana saya sangat semangat belajar menggambar, melukis dan belajar warna. Saking semangatnya saya sampai pernah menghabiskan tabungan saya hanya untuk membeli kit starter belajar melukis. Cat air, kuas dan kertas gambar yang bagus harganya ternyata tidak murah T.T, dan saya yang punya kebiasaan menggebu-gebu diawal, merasa harus memiliki peralatan tersebut jika saya benar-benar ingin bisa melukis. 

Fruit Party 2015

Kabar baiknya, peralatan melukis yang mahal itu ternyata awet sekali, sebanding dengan kabar buruknya : saya amat sangat jarang berlatih. Saya sudah pernah bercerita kan, sekarang lebih sering menghabiskan weekend tiduran dan membaca sambil tiduran. Sikap pemalasan teramat sangat !! 

Minggu ini, saya beberes ruangan saya. (Tumben!) Dan saya menemukan sketch book lama saya waktu pertama kali belajar melukis. Saya (yang berasa nostalgia dan berasa diingatkan untuk kembali belajar) langsung scan gambar tersebut ! dan mencoba melukis gambar yang sama. 

Gambar Fruit Party saya tahun ini. Baru digambar sore ini ! 

Waih, ternyata saya kangen sekali latihan pegang kuas !! Selain menunaikan janji sering menulis, sepertinya saya juga harus kembali memulai latihan melukis saya :) Gambar saya memang ga (belum deng) bagus, tapi siapa tau kan, lama-lama kalau sering berlatih bisa se kece gambar-gambar artist yang saya follow di Instagram. Hehe, tapi ya itu, harus berlatih. Ga hanya bermimpi.
Friday Letter Kelas 2 8 April 2016

Pernahkah saya bercerita tugas tambahan saya sebagai Manajer Kelas 2 ? Hehe Sekolah saya mewajibkan setiap MK membuat surat di hari Jum'at, semacam buletin yang berisi info kegiatan dan materi belajar satu minggu ke depan, supaya orang tua bisa mengikuti apa saja yang dipelajari anak-anak di Sekolah.

Ini sudah Friday Letter ke sekian-sekian yang saya buat, karena setiap minggu saya harus membuat untuk anak-anak. Friday Letter ini juga berisi SOTW, Student of The Week, sesuatu yang amat sangat ditunggu anak-anak setiap membaca Friday Letter.

Friday Letter Kelas 2 Oktober 2015

Friday Letter Kelas 2 Minggu ke 7

Shouty Kid by Simon Mayle

Another Review in a lovely Sunday Morning ?
Why Not.

Shouty Kid adalah buku anak-anak berbahasa inggris yang saya punya. Saya sering beli Novel impor supaya bisa baca sambil belajar bahasa , kebanyakan beli bekas di Dewi Sartika :) Asyiknya jajan buku di dewi sartika adalah emang-emang baik udah familiar banget sama wajah saya, jadi mereka ga pernah ngasih harga tinggi-tinggi. Nanti saya akan bercerita tentang buku lain yang saya beli di Dewi Sartika.

Buku ini saya beli di booth diskon periplus Indonesia waktu bazaar buku 2015 di Landmark Braga. Bukunya jadi murah sekali, tidak sampai 40.000, tapi saya lupa persisnya.

Saya yang waktu itu sedang cukup sibuk dengan kegiatan di sekolah, memutuskan untuk membawa buku ini setiap hari, supaya bisa dibaca kalau ada waktu lowong di angkot atau waktu istirahat di sekolah.

Anak-anak sudah semangat sekali mau pinjam, eh ternyata bukunya bahasa Inggris, mereka menuntut saya untuk menyelesaikan bukunya secepat mungkin kemudian menceritakan kepada mereka apa isinya. Btw, mereka selalu begitu tiap saya bawa buku ke kelas T.T.

Ternyata bukunya seru sekali loh. Buku ini bercerita tentang Harry Riddles sebagai anak yang geek dan kurang populer di Sekolah, format tulisannya dibuat dalam bentuk email Harry kepada semua orang, ada temannya ada juga tokoh terkenal.

Suatu hari ayah Harry kehilangan pekerjaannya, ia jadi berpikir bagaimana caranya mendapat uang yang banyak agar bisa membantu Ayah dan Ibu. Dia berpikir untuk membuat film tentang Zombie, untuk membuat film tersebut, Harry mengirim banyak email meminta bantuan kepada banyak orang.

Satu hal yang saya suka dari buku ini adalah penghormatan yang berbeda antara Harry dan kakak perempuannya terhadap ayah mereka yang kemudian bekerja sebagai pelayan di sebuah minimarket. Untuk guru seperti saya yang membaca buku bukan hanya sebagai hiburan tapi juga sebagai bahan pembicaraan di kelas, hal-hal tersebut bisa menjadi pelajaran tentang empati terhadap keluarga kita sendiri.

Not all of us were born so lucky. Bahkan di sekolah tempat saya mengajar yang sebagian besar siswanya hidup tidak kekurangan, perasaan dan pendapat mereka tentang hal seperti ini perlu dibahas bersama. Bagaimana kalau suatu hari ayah atau ibu mereka tak bisa lagi bekerja. Tidak lagi mudah membelikan mereka sekedar snack untuk bekal ke sekolah ?

Kalau kalian orang tua atau guru, coba deh tanyakan hal-hal seperti ini ke anak-anak. You'll get surprise by their answer. Tidak semua anak akan paham dengan pertanyaan seperti itu, anak-anak yang kesulitan memahami situasi sosial akan cuek dan merasa tidak perlu menjawab pertanyaan tersebut, tapi bagi yang sudah mengerti. Yah jawaban mereka akan benar-benar mengejutkan. Kalian harus coba !!

Bagaimana akhir dari usaha Harry membantu ayahnya mencari dana tambahan keluarga ? Bagaimana kelanjutan Film Zombienya ? I don't want to give you a spoiler. Kalian harus baca sendiri.

kalau kamu tinggal di wilayah Cimahi atau Bandung, kamu boleh menghubungi saya untuk meminjam buku ini. Mungkin kita bisa bertukar buku dan bacaan lainnya :). So let me know !
Sunset Bersama Rosie

Saya sudah lama tidak membaca buku Tere-Liye. Bukan karena apa-apa sih :) saya kehabisan supplier buku Tere-Liye di Cimahi. Waktu di Bengkulu saya sering pinjam novel-novel Tere-Liye dari Allan. Disini ya sudah teman sedikit, sedikit pula yang suka baca buku.

Sebenarnya saya pernah lihat buku Tere-Liye di perpustakaan daerah, tapi karena ada buku lain yang lebih menggoda, saya lewat, dan baru nemu buku-buku Tere-Liye di kelas 6 Sekolah tempat saya mengajar hehe, saya sedang dapat tugas membimbing anak-anak untuk persiapan UN pelajaran IPA, jadi ada sekali seminggu saya masuk ke kelas mereka, dan menemukan beberapa buku Tere-Liye. Awalnya saya ga ngeh, dan karena banyak tugas-tugas lain yang harus dikerjakan juga masih banyak buku dirumah yang belum selesai dibaca, sekali lagi saya lewat buku-buku bang Tere.

Sampai Senin lalu, saya penasaran mengambil buku ini. Menimbang dan mengingat apakah saya pernah membaca buku ini, ternyata belum. 2 Novel Tere-Liye yang pernah saya baca adalah Daun Jatuh Tak Pernah Menyalahkan Angin dan satu lagi berjudul Rembulan Tenggelam di Wajahmu. Dua-duanya superb walaupun bukan genre cerita yang saya suka hehe kurang sekali humor dan tidak ada petualangan, tapi cara bang Tere bercerita keren sekali.

Buku Sunset Bersama Rosie ini baru saya baca Kamis malam, jam 11 tepatnya, saya belum bisa tidur karena salah jam minum kopi, payahnya seperti biasa, saya tidak berhenti membaca sampai bukunya habis. Jam 3 Pagi baru saya selesai baca dan tertidur.

Ceritanya ?
Kereeeeen.
Saya belajar banyak, tentang Kesempatan yang menjadi bahasan utama dalam buku ini.
Kalian harus baca bukunya ! Mengikuti kisah apakah mungkin mawar tumbuh ditengah tegarnya karang.

Rasanya jadi ingin baca buku Tere-Liye yang lain :) Saya tidak punya satupun buku Tere-Liye di rumah, mungkin sekarang waktu yang tepat untuk mulai koleksi :)

Jadi bertambah satu lagi penulis Indonesia favorit saya, setelah Andrea Hirata dan Dee Lestari.


Meet Bagir everyone !!

Hai ! Selamat malam minggu teman-teman !
Grup Whatsapp Bengkoeloe Moeda sedang diskusi online perdana bahas tentang pendidikan, temanya Ujian Nasional. Saya ikut nimbrung tapi malah jadinya ngomong kebanyakan hehe so here I am ngapel blog kesayangan.

Saya masih akan menulis tentang seri anak-anak super dikelas 2. Btw, anak-anak super yang saya maksud itu semua anak ya, bukan hanya anak-anak yang menonjol pada pelajaran akademis sesuai acuan kurikulum :).

I do believe that all my kids are special. 

Hari ini, saya mau bercerita tentang Bagir. 

Bagir yang juga seperti Aby, sangat suka menggambar. Bagir menggambar setiap hari, dirumahnya dia juga menggambar setiap malam. 

Bagir memiliki ingatan fotografis yang cukup lamaaa. Sekali dia melihat sebuah gambar, dia akan berusaha meniru gambar tersebut berkali-kali, sampai dia merasa bosan dan menemukan gambar lain untuk ditiru. Beberapa kali Bagir meminjam skecthbook saya untuk menggambar ulang gambar saya. 
He loves to doodle


Walaupun senang menggambar, Bagir cukup sering kebingungan ketika diberi tugas gambar dengan satu tema tertentu, karena itu saya harus siap sedia memberi contoh gambar kepada anak-anak, bukan hanya Bagir. Kadang saya menggambar di papan tulis kadang dikertas kecil supaya mereka bisa mendapat inspirasi atau menggambar yang mirip-mirip dengan gambar ibu gurunya.

blurry blurry picture


Bagir belajar Gitar
Bagir sering menghabisakan waktu istirahatnya menggambar atau membaca dikelas, walaupun sudah saya gusah (hehe) untuk bermain dengan teman-teman diluar, dia lebih nyaman didalam, tapi kadang kalau sedang mood untuk lari-lari dia juga main keluar. Karena sering dikelas, saya jadi punya banyak fotonya. 

Hehe, jadi sebenarnya kalau ada anak-anak yang dokumentasi kegiatannya sedikiiiit sekali, itu bukan karena saya ga fotoin satu-satu, tapi karena mereka sangat aktif dan mainnya lebih senang diluar. Foto saya juga kebanyakan candid. Jadi walaupun semuanya difotoin, ga semua hasilnya bagus, ada ratusan foto blur atau goyang ga jelas yang ga blog-able atau instagramable. 

Gajah karya Bagir



Aby
Hey, saya berpikir untuk bikin series yang bercerita tentang anak-anak super dikelas saya :) tapi saya belum tau formatnya akan seperti apa. Hehe rasanyas eru sekali kalau punya kenang-kenangan suatu saat saya bisa membaca lagi profil singkat mereka diblog saya. Untuk yang pertama, saya ingin memperkenalkan salah satu anak yang menghabiskan banyak sekali supply kertas di kelas 2. ABY !!!

Aby ini suka sekali menggambar, dan bukan hanya sekedar 'suka', gambar Aby juga (bagi saya) sangat bagus karena jelas dan hanya dengan melihatnya kita bisa memahami maksud gambar tersebut.

Gambar Nelayan Karya Aby
Nih, lihat gambar nelayan yang Aby buat, waktu itu saya memberi tugas untuk menggambarkan sebuah pekerjaan dan tradaaaa, bahkan jika Aby tidak menuliskan judul gambarnya, kita pasti tahu apa maksud gambarnya.

Dulu, Aby paling susah kalau diminta mewarnai gambarnya, ada seribu satu alasan dan berakhir dengan gambar yang sudah sangat bagus malah dicoret-coret sembarangan dengan alat mewarnainya. T.T , saya yang shock lihatnya !

Tapi perlahan Aby mulai lebih sabar menghadapi gambarnya sendiri hehe, pernah sekali waktu saya mewarnai gambar yang Aby buat dengan tujuan Aby bisa sadar, gamabr Aby itu bagus dan kalau diwarnai, akan jaaauh lebih bagus lagi :D.

Aby senang sekali melihat gambarnya diwarnai ibu gurunya waktu itu, sejak saat itu Aby mulai semangat mewarnai gambarnya, Aby juga senang membuat komik. Sayangnya baru mulai rajin men-scan karya anak-anak disemester akhir ini. Jadi gambar-gambar di semester 1 hilang tanpa jejak.

Robot Pencabut Rumput karya Aby

Aby, seperti halnya teman-temannya yang lain sering sekali menggambar bebas. Maksudnya itu bukan tugas dari saya, kadang sambil menunggu teman mengaji, selesai silent reading mereka meminta kertas untuk menggambar, kalau selesai mereka akan "pamer" karya dan beberapa meminta karyanya ditindak lanjuti oleh saya, ada yang minta ditempel, minta di scan, minta di posting di facebook !! ada yang minta dibuatkan stiker, ada juga yang hanya minta pendapat "Bu, Gambar aku gimana?". Intinya saking seringnya mereka menggambar kadang saya sering berpikir mungkin kalau saya beri tugas gambar mereka akan bosan. Saya salah besar, ternyata untuk urusan menggambar, semuanya selalu semangat dan tak pernah merasa terbebani. Aby juga begitu.

Gajah ! dan temannya si Jerapah
Aby dan Abin sedang membuat cerita dengan boneka kertas.
Aby dan Bagir !

Aby dan Nur sewaktu outing ke sawah.


Yass! Lihat kerbau membajak sawah
Hey, Outing kita ke sawah yang ke 3 lumayan seru loh.
Kita outing bulan Maret lalu dan kebetulan sedang belajar tentang ciri-ciri binatang, juga tentang pekerjaan.
Mau sejauh apa, jalan-jalan selalu seru ! Bagi mereka ini adalah ADVENTURE ! ADVENTURE Bu Asri !!
Adventure of a lifetime
Cat Lovaaaa
Apa yang seru ? Karena ternyata kita ke sawah waktu banyak sekali petani sedang bekerja, ada juga binatang-binatang unik yang kita temui, seperti kerbau sedang membajak sawah juga anjing yang membuat saya mengajak anak-anak memutar cari jalan lain, berakhir dengan saya bercerita tentang phobia saya terhadap anjing, saya hampir mati 2 kali ditengah jalan gara-gara anjing. Keduanya terjadi waktu saya sedang internship di Thailand. Sejak saat itu saya selalu, selalu menghindari anjing.

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

POPULAR POSTS

  • [Review Asri] Atomic Habits - James Clear
  • Review Asri: Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi karya Yusi Avianto Pareanom
  • [Review Asri] Kemarau - A.A. Navis
  • Review Asri - Tempat Terbaik di Dunia karya Roanne Van Voorst
  • Review Asri: As Long As The Lemon Trees Grow karya Zoulfa Katouh
  • Review Buku Angsa dan Kelelawar karya Keigo Higashino
  • Sabtu yang Menyenangkan dan kenapa saya suka membeli bunga
  • Review Asri: Manabeshima Island Japan karya Florent Chavouet
  • Main ke Toko Buku Pelagia Bandung
  • Review Asri - the house of my mother karya Shari Franke

Arsip Blog

  • ▼  2025 (16)
    • ▼  Mei 2025 (3)
      • Review Asri: Pengantin-pengantin Loki Tua karya Yu...
      • Review Asri: Minimarket yang Merepotkan karya Kim ...
      • Tiap Anak Berbeda, Termasuk Proses Melahirkannya; ...
    • ►  April 2025 (2)
    • ►  Maret 2025 (2)
    • ►  Februari 2025 (3)
    • ►  Januari 2025 (6)
  • ►  2024 (8)
    • ►  November 2024 (1)
    • ►  Agustus 2024 (1)
    • ►  Juni 2024 (1)
    • ►  Mei 2024 (2)
    • ►  April 2024 (3)
  • ►  2023 (17)
    • ►  November 2023 (1)
    • ►  September 2023 (1)
    • ►  Juli 2023 (4)
    • ►  Juni 2023 (4)
    • ►  Maret 2023 (2)
    • ►  Februari 2023 (2)
    • ►  Januari 2023 (3)
  • ►  2022 (52)
    • ►  Oktober 2022 (2)
    • ►  September 2022 (12)
    • ►  Agustus 2022 (2)
    • ►  Juli 2022 (2)
    • ►  Juni 2022 (4)
    • ►  Mei 2022 (9)
    • ►  April 2022 (7)
    • ►  Maret 2022 (5)
    • ►  Februari 2022 (6)
    • ►  Januari 2022 (3)
  • ►  2021 (35)
    • ►  Desember 2021 (5)
    • ►  November 2021 (1)
    • ►  Oktober 2021 (1)
    • ►  September 2021 (4)
    • ►  Agustus 2021 (3)
    • ►  Juli 2021 (2)
    • ►  Juni 2021 (1)
    • ►  Mei 2021 (3)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  Maret 2021 (2)
    • ►  Februari 2021 (6)
    • ►  Januari 2021 (6)
  • ►  2020 (13)
    • ►  Desember 2020 (3)
    • ►  Agustus 2020 (4)
    • ►  Juni 2020 (3)
    • ►  April 2020 (1)
    • ►  Maret 2020 (1)
    • ►  Februari 2020 (1)
  • ►  2019 (14)
    • ►  November 2019 (1)
    • ►  Oktober 2019 (1)
    • ►  September 2019 (1)
    • ►  Agustus 2019 (2)
    • ►  Juli 2019 (2)
    • ►  Maret 2019 (3)
    • ►  Februari 2019 (2)
    • ►  Januari 2019 (2)
  • ►  2018 (15)
    • ►  Desember 2018 (4)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  Juli 2018 (1)
    • ►  Juni 2018 (1)
    • ►  Mei 2018 (3)
    • ►  Maret 2018 (3)
    • ►  Januari 2018 (2)
  • ►  2017 (20)
    • ►  November 2017 (2)
    • ►  Oktober 2017 (3)
    • ►  September 2017 (2)
    • ►  Agustus 2017 (4)
    • ►  Juli 2017 (4)
    • ►  Mei 2017 (3)
    • ►  Januari 2017 (2)
  • ►  2016 (65)
    • ►  Desember 2016 (2)
    • ►  September 2016 (2)
    • ►  Agustus 2016 (3)
    • ►  Juli 2016 (17)
    • ►  Juni 2016 (7)
    • ►  Mei 2016 (7)
    • ►  April 2016 (25)
    • ►  Februari 2016 (1)
    • ►  Januari 2016 (1)
  • ►  2015 (29)
    • ►  Desember 2015 (3)
    • ►  September 2015 (2)
    • ►  Agustus 2015 (13)
    • ►  Juli 2015 (4)
    • ►  Juni 2015 (1)
    • ►  Maret 2015 (2)
    • ►  Februari 2015 (1)
    • ►  Januari 2015 (3)
  • ►  2014 (29)
    • ►  Desember 2014 (8)
    • ►  November 2014 (6)
    • ►  Oktober 2014 (2)
    • ►  September 2014 (2)
    • ►  Juni 2014 (3)
    • ►  Mei 2014 (2)
    • ►  Februari 2014 (6)
  • ►  2013 (66)
    • ►  Desember 2013 (1)
    • ►  November 2013 (5)
    • ►  Oktober 2013 (7)
    • ►  September 2013 (7)
    • ►  Agustus 2013 (15)
    • ►  Juli 2013 (4)
    • ►  Juni 2013 (8)
    • ►  Mei 2013 (2)
    • ►  April 2013 (5)
    • ►  Februari 2013 (3)
    • ►  Januari 2013 (9)
  • ►  2012 (6)
    • ►  November 2012 (4)
    • ►  Oktober 2012 (2)
  • ►  2011 (8)
    • ►  Oktober 2011 (4)
    • ►  September 2011 (1)
    • ►  Maret 2011 (3)

Goodreads

Asri's books

Kejutan Kungkang
it was amazing
Kejutan Kungkang
by Andina Subarja
The Fine Print
liked it
The Fine Print
by Lauren Asher
Under One Roof
liked it
Under One Roof
by Ali Hazelwood
Lessons from Surah Yusuf
it was amazing
Lessons from Surah Yusuf
by Abu Ammaar Yasir Qadhi
Setelah membaca ini sampai selesai malam ini. Jadi paham kenapa Allah bilang kalau Kisah Yusuf ini salah satu kisah terbaik dalam Quran. Ada terlalu banyak pelajaran berharga dari kisah Yusuf. Dr. Yasir Qadhi mengawali buku ini dg sebab...
No Exit
liked it
No Exit
by Taylor Adams

goodreads.com

Blog Perempuan

Blog Perempuan

Cari Blog Ini

Kamu pengunjung ke

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © Journal Asri. Designed by OddThemes