Journal Asri
Awalnya kumpulan cucu-cucu eyang aminah yang menyatakan diri cukup dewasa untuk pergi jalan-jalan tanpa ditemani orang tua disebut forum remaja swear, kami menyingkatnya FORES. Nama yang cukup kece untuk grup LINE kami semua, tapi terus karena sebuah percakapan yang secara sengaja menyebut adik-adik kami cebong, mereka ngambek dan ganti memanggil kami geng kodok. Walhasil, itulah nama grup kami sekarang. Geng Kodok.

Seperti tahun sebelumnya, geng kodok selalu punya rencana untuk pergi hangout setiap habis lebaran, walaupun sebenarnya beberapa dari kami cukup sering bertemu, namun moment untuk menyatukan kami semua memang hanya lebaran. Lebaran tahun lalu kami pergi ke Dusun Bambu di daerah Lembang, berangkatnya touring naik motor. hanya sehari, sore pulang.

Lebaran tahun ini beberapa dari kami gereget mengajak semuanya untuk hiking gunung-gunung yang cukup dekat dari cimahi, seperti papandayan atau cikuray. Tapi karena izin yagn sepertinya alot dari masing-masing orang tua. Kami memutuskan akan tetap camping walaupun tidak hiking. Dan tempat yang kami pilih adalah Bumu Perkemahan Rancaupas.

Tempatnya brrrr, dingin sekali kalau mulai turun kabut disore hingga pagi hari, tapi di siang hari panasnya cukup untuk membakar kulit sampai gosong :D

Banyak sekali foto-foto yang saya ambil kemarin, kebanyakan candid karena foto dengan ekspresi natural benar-benar super :D

Here we go

Fay & Ami

Pasang Tenda !!

Bagus

Lunch






















Happy Bday Ayooo

Feel the sunrise




Tahun ini bu Asri pindah ngajar
Yap, tahun ajaran baru ini saya gak lagi ngajar di TK tempat ngajar kemarin, beberapa bulan lalu saya ikut rekrutmen untuk guru SD, SD swasta tentunya :) kalau SD negeri kan harus jadi PNS hhe.

SD tempat saya mengajar namanya SD Peradaban Insan Mulia, biasa disingkat SD Prima. Alamatnya di Permana, Cimahi Utara. Karena tempat ngajar yang dulu dekat sekali dari rumah, cuma 15 menit jalan, tempat ngajar sekarang lumayan juga jaraknya dari rumah, saya belum mulai ngajar di hari sibuk kerja dan jam normal, kemarin saya mulai kerja waktu orientasi dan mabit anak-anak, kalau ga macet dari rumah sekitar 25menitan naik angkot sampai, ditambah jalan kaki sedikit, sekitar setengah jam, pulangnya lebih dekat karena rute angkot ga muter-muter. mungkin waktu hari normal nanti saya harus datang satu jam sebelum setengah delapan. Soalnya macetnya Cimahi sekarang suka ga nahan :D

Nah, liburan ini sebenarnya saya punya tugas yang belum selesai, yap buat planning ngajar, mulai dari alokasi waktu, silabus dan RPP. Saya masih belajar cara menyesuaikan antara tema sama tiap bidang studi, karena sekolah memutuskan untuk kempali pakai kurikulum TSP, masih belajar dari RPP yang saya temui di internet sama dari guru-guru di sekolah sih, dan masih belum selesai semuanya.

Ah, untuk persiapan tambahan, saya juga search tentang manajemen kelas untuk di SD, pengaturan ruang kelas dan sebagainya. Kebanyakan dari pinterest sih, dan semuanya asli bikin pengen.
Saya juga belajar bikin LKS yang menarik untuk anak SD kelas 2 liburan ini, hari ini saya menyelesaikan satu contoh lks hehe, siapa tau bisa dipakai nanti. Tapi kalaupun enggak, LKSnya nanti akan saya unggah disini biar bisa di download gratis.

Ini contoh LKS yang saya buat untuk pembelajaran IPA tentang mengenal hewan, sebenarnya saya mau anak memilih sendiri binatang apa yang ingin mereka pelajari. Makanya saya ingin punya banyak LKS dan nantinya anak tinggal memilih sesuai keinginan mereka.

Mengenal Burung

Pertanyaan tentang Burung

Bagian-bagian tubuh burung
Download di sini ya untuk file PDF nya.

Saya bisa lupa waktu kalau browsing tentang teaching in second grade hha, kebanyakan semuanya merujuk ke blog guru-guru di amerika, karena banyak sekali guru yang menjadikan blognya jurnal harian mengajar mereka, belum lagi freebies yang mereka kasih, karena semuanya bahasa inggris, saya mau buat sendiri LKS bahasa indonesia yang bisa di share sama guru-guru di Indonesia juga.

Tapi saya juga masih harus lebih banyak belajar, haha semester baru bahkan belum mulai. Tapi seperti apa yang Einstein bilang "kalau di awalnya aja ga semangat, apajadinya seterusnya kan?".

Ada yang sudah lebaran hari ini ? ini hari terakhir puasa kami sekeluarga. Mohon maaf lahir batin ya kalau ada salah.

Salam. 
Bu Asri
Hello, been a while since the last update. last week I joined Bayu and his friends hike mt. cikuray in Garut. Actually he asked me to join because one of his friend is a girl and have no friend to go with. So I was in.
 Actually I never heard any about Cikuray before, neither the name or the track itself, Bayu told me the track was hard. But I admit Dempo still the hardest for me :)

It was fun by the way, i thought i will never hike any mountains again after dempo, for the bonus I finally got my sunrise moment. I couldn't make it in Kaba because there was fog and I woke up late in dempo :(.

And that sunrise moment was something worth hours of walking after.
My 'wake up' face at the tea plantation before hike mt. cikuray

Cikuray Tea Plantation

a moment before sunrise

Everyone is waiting

Epic Scenery

I love the colour

1 . . 2 . . 3 . .

Here we go

Me eh

Perfect

:)

Arbei

2821 mdpl huh

Bayu's Friend hmm a new family :)


Hello there ! Saya kembali untuk bercerita satu hobi baru  yang saya temukan beberapa hari lalu :)
Kebanyakan hobi kali ya, kemarin berkebun, belum selesai sekarang punya hobi lain. Tapi berkebun juga ga pernah ditinggal, hanya saja, sebagai petani newbie yang ga tau apa-apa tentang tanaman, saya ga bisa poting macam-macam tentang pertumbuhannya, mungkin nanti agak besar sedikit saya share kembali foto-fotonya diblog.

Nah talking about my new hobby, here it is . .  PAPER CRAFTING

Captain America
Hehe, ketingalan jaman abis, baru kenal paper craft sekarang, semuanya berawal dari deviantart, situs satu itu emang selalu sukses bikin kuota saya jebol. Dulu download sekian sekian GB untuk bahan-bahan digital scrapbooking yang alhamdulillah sampai hari ini ga jalan gara-gara baru download data satu harddisk terhapus [asli sampai nangis]. Tapi terus saya browsing lagi dan nemu pola-pola cubeecraft. 

Buat yang belum tau, saya cukup sok tau untuk ngasih tau kalau paper craft ini kerajinan yang bahan dasarnya kertas [hehe, pinter banget kan], dibantu dengan peralatan memotong seperti gunting, cutter, lem, dsb. tapi sebagai seorang pemula yang baru empat hari lalu mulai, saya baru mulai cubeecraft yang hanya butuh kertas, gunting dan cutter. 

:D yang pakai kertas linen
Fool me, awal kali coba print, saya print di kertas HVS 70 gsm yang untuk skripsi aja ditolak, akhirnya setengah mati saya coba rakit, jadi dengan kecacatan sempurna, jadilah super famous Danbo dan pikachu, dua papercraft pertama saya, di usaha selanjutnya, saya coba pakai kertas yang lebih tebal, kertas linen yang kayanya diatas 250gsm, sisa buat piagam jaman kuliah dulu, tinggal 3 lembar, jadilah beberapa karakter, tapi ternyata habis buat dengan kertas tebal, saya malah ketagihan untuk buat yang lain. Karena merakit di kertas yang lebih tebal jelas lebih mudah dari pada kertas tipis.

Superman in the superpaper :) warnanya lebih terang
Hari Minggu kemarin, saya diantar adik keliling cari kertas yang pas untuk cubeecraft ini, dan bertemulah dengan kertas inkjet 220gsm yang hasilnya memang T.O.P, cubee lainnya jadi keliatan kusan begitu disandingkan dengan kertas ini. plus plusnya, saya juga beli cutting mat [papan untuk cutting] karena ga nyaman motong-motong di keramik.

Buat Lula
Well, baru beberapa hari ngerjain cubee  - cubee ini dan saya punya 9 cubee, satu saya buat untuk sepupu yang minta dibuatin cubee doraemon, sempat kaget juga waktu ada yang nanya berapa harganya pas diposting di sosmed, well I made it just for fun, karena seru sekali bermain dengan kertas dan cutter. Mungkin tunggu ketika saya lebih mahir dan cubee-cubee buatan saya makin keren baru saya berani jualan hehe. 

Doraemooon
Buat kalian yang mau coba buat, pola-pola cubee bisa dicari buaanyak sekali di internet, tapi saya ga mau kasih tau linknya [hehe] bukan pelit, salah seorang teman sibuk sekali bertanya di sosmed meminta linknya, padahal dari judul postingan yang saya share saja, sekali klik di google atau bing, kita bisa menemukan puluhan, ratusan bahkan ribuan pola yang bisa kita print sendiri, let us be a smart internet user, biasakan coba browse sendiri dulu sebelum bertanya, kalau ga ketemu ya halal sekali menggencet saya untuk share linknya :) 

HbHbHb-9

My Fav 3

". . maka kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau . . perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman."
[Al-An'aam:99]

Let's get dirty

Dari dulu, mimpi saya adalah punya kebun sendiri, yang bisa ditanamin sayur yang banyak, bikin taman kecil dengan banyak macam-macam bunga, waktu kecil tinggal di Cirebon, setidaknya kita punya Tanah buat tanam-tanam sayur dan buah sekedarnya. Pindah ke Cimahi, makin jauh saya dengan mimpi-mimpi tersebut.
 
Why ? because we have no land, not even a little to plant and start a garden.
 
Beneran loh, di Cimahi sebenarnya masih banyak Tanah kosong dan rumah dengan halaman yang cukup untuk buat taman kecil dan bias digunakan untuk berkebun, tapi Alhamudilillahnya, dua kali saya pindah rumah, dua-duanya ga punya halaman untuk di tanami apapun.
 
Dulu karena rumahnya masih ngontrak, sayanya masih katrok, dan kita sekeluarga kurang ngeh sama 'berkebun' and things, kita ga pernah bahas ini. Tapi sekarang, dengan rumah sendiri yang walaupun alakadarnya tapi kotor-kotor juga yang marah paling ibu, saya bertekad (haha) untuk bikin kebun kecil.
 
Lebih sulit lagi, rumah kebonsari ini, benar-benar ga punya Tanah untuk ditanami. depan rumah cuma teras seadanya sekitar 3-4 ubin lebarnya, lumayan panjang tapi suka dipakai parker motor bapak dan bayu, jadi saya cuma dapat jatah lahan (coret :tempat) super kecil untuk start farming.
 
Start a lil farm
Keinginan untuk berkebun juga ditambah dengan oleh-oleh bibit-bibit sayur dari kak Hariyanto waktu dia main ke rumah kemarin, so, setelah sekian belas tahun pingin berkebun baru kesampaian sekarang. But it's not that easy here -.-, saya harus minta Tanah ke tempat eyang untuk nanam, syukur Alhamdulillah dapat bonus pot-pot bekas eyang waktu bilang mau tanam-tanam sayur, jadi di hari minggu yang cerah akhir februari lalu, kita mulai beres-beres dan nanam di beberapa pot, saya di bantu ibu, dan semua adik-adik saya. Siapa sangka ternyata tanam-tanam ini bias jadi rekreasi akhir pekan di rumah.
 
Saya coba nanam buncis dan kapri, ibu nanam cabe dan pandan. Selama seminggu ini saya benar-benar penasaran sama pertumbuhan sayur yang saya tanam. emang dasr katrok deh, dikit-dikit di cek, tiap sore disiram pelan-pelan, penuh rasa sayang (haha) dan hari demi hari waktu lihat sayurnya tambah tinggi tambah tinggi rasanya bahagia sekali.
Cis, the buncis
 
Look how fast they grow
 
 
Jadi hari minggu kemarin, saya sekeluarga nanam lagi karena merasa beberapa pot tersebut kurang banyak dan belum cukup 'menghijaukan' rumah. Bapak keluarin uang modalin beli polybag dan pupuk kandang, kita semapt beli Tanah juga dan ngerasa rugi abis 15 kg : 10.000, walaupun yang jual bilang tanahnya Tanah lembang, ternyata Tanah eyang keliatan lebih bagus. Tapi ya gapapa, pelajaran.
 
Dan tradaaa, we plant about 15 polybag buncis dan kapri lagi, masih belum kelihatan ada hijau-hijaunya, jadi saya lagi menunggu seminggu kedepan, merasa yakin kalau semuanya udah hijau pasti jadi cantik sekali rumah yang tanpa halaman ini. :)
 
Well, sebenarnya selain rasa seangn dan penasaran ketika berkebun, saya juga ingin ambil bagian untuk menghijaukan kembali bumi, ini aksi super kecil sebenarnya :D, tapi siapa tau, dari lahan sempit dirumah, bisa jadi sesuatu yang besar yang kita tak tau. Sekarang ini kita sekeluarga lagi senang aja lihat ada yang sedang tumbuh dirumah kita. ++nya tentu hiburan baru, ajang kumpul dan quality time yang super ketika semuanya pada panas-panasan dan kotor-kotoran pegang Tanah waktu nanam. :D
 

 
Kapri. Day-7

Tambahan Polybag :D
 
Hari ini saya membaca buku lama yang cukup legendaris, bahkan sudah difilmkan tapi saya terlalu malas untuk meminjam buku teman atau membeli DVDnya. Minggu kemarin saya ke dewi sartika dan nemu buku ini, 15ribu doang hehe, kalau kalian bookworm pasti pada tau buku ini,
"The Kite Runner".
 
Saya baca dari siang tadi dan baru aja selesai baca, karena kemarin janji kalau computer udah beres mau langsung nulis, saya mau nulis tentang buku itu aja sedikit. Nulis resensi buku lama bisa jadi basi banget, tapi ada yang saya suka dari buku ini. Setting ceritanya di Afganistan, Negara yang sampai hari ini masih ngerasain dampak perang berkepanjangan itu.
 
Sebelumnya saya pernah baca buku Stones in to Schoolnya Greg Mortesson, tapi ini bukan novel, isinya pengalaman langsung Greg ngebangun sekolah untuk anak-anak perempuan di daerah pegunungan Afgan. Disana anak-anak perempuan enggak bisa seenaknya sekolah karena dilarang oleh Taliban. Seperti yang kita tau, cerita tentang susahnya anak perempuan sekolah masih sering terdengar dari daerah sana, dan akibatnya bisa panjang, sampai ke kurangnya tenaga medis disana dan tingginya tingkat kematian bayi dan ibu yang melahirkan. Greg ini punya program membangun sekolah-sekolah khusus untuk anak perempuan dan pastinya perjuangannya ga mudah. Dan semuanya, bisa dibilang akibat dari perang dan ekstrimis yag ga tau dasarnya apa bisa seenaknya membunuh manusia.
 
Both The kite runner dan Stones in to school sama-sama membicarakan Afganistan. Bagaimana rasanya hidup didaerah setelah perang berkepanjangan, bagaimana ketika kita disini asyik merangkai mimpi 1, 2, 5 hingga 10 tahun kedepan, anak anak disana malah harus bingung mencari Ayah dan Ibunya yang di tembak Taliban dan tak tau harus kemana. Tahun lalu, kalau teman-teman ada juga yang mengikuti Humans of New York (semacam akun sosmed yang berbicara tentang kisah2 orang-orang di New York), adminnya berkesempatan untuk ikut tur PBB ke 10 Negara dan beberapa di antaranya Negara pasca perang, dalam satu postingan adminnya pernah cerita, di New York, saya bisa bertanya "what is your biggest dream?" dan orang bisa dengan senang hati bercerita.
Tapi di daerah pasca perang yang masih rawan baku hantam semacam afgan, disbanding bermimpi mereka bakal lebih senang untuk memikirkan apa mereka masih bisa hidup besok.
 
Cerita tentang perang memang ga ada yang manis, bahkan dibuat seromantis macam film-film Hollywood pun, perang selalu meninggalkan luka. Kita harusnya bersyukur bukan ? Hidup di Indonesia. Negeri indah dimana kita masih bisa merasa nyaman pergi keluar di siang hari, jalan-jalan, bercengkrama dengan keluarga, bahkan sekarang memaki pimpinan Negara di sosmedpun seperti bukan hal tabu lagi. Kita bisa hidup dengan kehidupan dan mimpi kita. Masih bisa berandai untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari tanpa sibuk memikirkan bunyi senapan atau ranjau aktif yang salah injak sedikit bisa menghancurkan kita berkeping-keeping.
 
Saya bingung ingin menuliskan kesimpulan apa dari cerita saya diatas, biasanya saya selalu gagal membuat kesimpulan yang baik saat membuat cerita spontan seperti saat ini, tapi ada satu hal yang saya dapat dari buku-buku tersebut, "Bersyukurlah hidup di Indonesia, dan jika bisa sebisa mungkin janganlah memulai perang, perang selalu meninggalkan luka"
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

POPULAR POSTS

  • [Review Asri] Atomic Habits - James Clear
  • Review Asri: Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi karya Yusi Avianto Pareanom
  • [Review Asri] Kemarau - A.A. Navis
  • Review Asri - Tempat Terbaik di Dunia karya Roanne Van Voorst
  • Review Asri: As Long As The Lemon Trees Grow karya Zoulfa Katouh
  • Review Buku Angsa dan Kelelawar karya Keigo Higashino
  • Sabtu yang Menyenangkan dan kenapa saya suka membeli bunga
  • Review Asri: Manabeshima Island Japan karya Florent Chavouet
  • Main ke Toko Buku Pelagia Bandung
  • Review Asri - the house of my mother karya Shari Franke

Arsip Blog

  • ▼  2025 (16)
    • ▼  Mei 2025 (3)
      • Review Asri: Pengantin-pengantin Loki Tua karya Yu...
      • Review Asri: Minimarket yang Merepotkan karya Kim ...
      • Tiap Anak Berbeda, Termasuk Proses Melahirkannya; ...
    • ►  April 2025 (2)
    • ►  Maret 2025 (2)
    • ►  Februari 2025 (3)
    • ►  Januari 2025 (6)
  • ►  2024 (8)
    • ►  November 2024 (1)
    • ►  Agustus 2024 (1)
    • ►  Juni 2024 (1)
    • ►  Mei 2024 (2)
    • ►  April 2024 (3)
  • ►  2023 (17)
    • ►  November 2023 (1)
    • ►  September 2023 (1)
    • ►  Juli 2023 (4)
    • ►  Juni 2023 (4)
    • ►  Maret 2023 (2)
    • ►  Februari 2023 (2)
    • ►  Januari 2023 (3)
  • ►  2022 (52)
    • ►  Oktober 2022 (2)
    • ►  September 2022 (12)
    • ►  Agustus 2022 (2)
    • ►  Juli 2022 (2)
    • ►  Juni 2022 (4)
    • ►  Mei 2022 (9)
    • ►  April 2022 (7)
    • ►  Maret 2022 (5)
    • ►  Februari 2022 (6)
    • ►  Januari 2022 (3)
  • ►  2021 (35)
    • ►  Desember 2021 (5)
    • ►  November 2021 (1)
    • ►  Oktober 2021 (1)
    • ►  September 2021 (4)
    • ►  Agustus 2021 (3)
    • ►  Juli 2021 (2)
    • ►  Juni 2021 (1)
    • ►  Mei 2021 (3)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  Maret 2021 (2)
    • ►  Februari 2021 (6)
    • ►  Januari 2021 (6)
  • ►  2020 (13)
    • ►  Desember 2020 (3)
    • ►  Agustus 2020 (4)
    • ►  Juni 2020 (3)
    • ►  April 2020 (1)
    • ►  Maret 2020 (1)
    • ►  Februari 2020 (1)
  • ►  2019 (14)
    • ►  November 2019 (1)
    • ►  Oktober 2019 (1)
    • ►  September 2019 (1)
    • ►  Agustus 2019 (2)
    • ►  Juli 2019 (2)
    • ►  Maret 2019 (3)
    • ►  Februari 2019 (2)
    • ►  Januari 2019 (2)
  • ►  2018 (15)
    • ►  Desember 2018 (4)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  Juli 2018 (1)
    • ►  Juni 2018 (1)
    • ►  Mei 2018 (3)
    • ►  Maret 2018 (3)
    • ►  Januari 2018 (2)
  • ►  2017 (20)
    • ►  November 2017 (2)
    • ►  Oktober 2017 (3)
    • ►  September 2017 (2)
    • ►  Agustus 2017 (4)
    • ►  Juli 2017 (4)
    • ►  Mei 2017 (3)
    • ►  Januari 2017 (2)
  • ►  2016 (65)
    • ►  Desember 2016 (2)
    • ►  September 2016 (2)
    • ►  Agustus 2016 (3)
    • ►  Juli 2016 (17)
    • ►  Juni 2016 (7)
    • ►  Mei 2016 (7)
    • ►  April 2016 (25)
    • ►  Februari 2016 (1)
    • ►  Januari 2016 (1)
  • ►  2015 (29)
    • ►  Desember 2015 (3)
    • ►  September 2015 (2)
    • ►  Agustus 2015 (13)
    • ►  Juli 2015 (4)
    • ►  Juni 2015 (1)
    • ►  Maret 2015 (2)
    • ►  Februari 2015 (1)
    • ►  Januari 2015 (3)
  • ►  2014 (29)
    • ►  Desember 2014 (8)
    • ►  November 2014 (6)
    • ►  Oktober 2014 (2)
    • ►  September 2014 (2)
    • ►  Juni 2014 (3)
    • ►  Mei 2014 (2)
    • ►  Februari 2014 (6)
  • ►  2013 (66)
    • ►  Desember 2013 (1)
    • ►  November 2013 (5)
    • ►  Oktober 2013 (7)
    • ►  September 2013 (7)
    • ►  Agustus 2013 (15)
    • ►  Juli 2013 (4)
    • ►  Juni 2013 (8)
    • ►  Mei 2013 (2)
    • ►  April 2013 (5)
    • ►  Februari 2013 (3)
    • ►  Januari 2013 (9)
  • ►  2012 (6)
    • ►  November 2012 (4)
    • ►  Oktober 2012 (2)
  • ►  2011 (8)
    • ►  Oktober 2011 (4)
    • ►  September 2011 (1)
    • ►  Maret 2011 (3)

Goodreads

Asri's books

Kejutan Kungkang
it was amazing
Kejutan Kungkang
by Andina Subarja
The Fine Print
liked it
The Fine Print
by Lauren Asher
Under One Roof
liked it
Under One Roof
by Ali Hazelwood
Lessons from Surah Yusuf
it was amazing
Lessons from Surah Yusuf
by Abu Ammaar Yasir Qadhi
Setelah membaca ini sampai selesai malam ini. Jadi paham kenapa Allah bilang kalau Kisah Yusuf ini salah satu kisah terbaik dalam Quran. Ada terlalu banyak pelajaran berharga dari kisah Yusuf. Dr. Yasir Qadhi mengawali buku ini dg sebab...
No Exit
liked it
No Exit
by Taylor Adams

goodreads.com

Blog Perempuan

Blog Perempuan

Cari Blog Ini

Kamu pengunjung ke

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © Journal Asri. Designed by OddThemes