Ms Who ?

Perawat di RSUD Cibabat

a Failed Potrait of someone I used to know

Mungkin saya dan Renti adalah teman Allan yang paling menyebalkan, apalagi untuk urusan foto.



Kembali ke masa lalu memang selalu ASYIIIK yaa . .

Add caption

Mbak Voe

Who ?

Sunrise 8299

Mentari terbit bisa saya nikmati tiap pagi.
Letaknya begitu dekat,
hanya beberapa langkah dari tempat tidur saya.
Dan saya amat menikmati pemandangan ini,
selalu saya sempatkan lima menit untuk memandangi anugerah ini.

Sunrise berarti awal baru, janji baru dan harapan baru.
Mungkin karena itu banyak orang menggilai terbitnya matahari.
Mereka cari hingga ke puncak gunung tertinggi,
berjalan sebelum pagi,
hingga bertemu dengan si cantik mentari.

Saya beruntung bisa menikmati pemandangan indah ini tanpa harus mendaki tiap hari.
Pemandangan ini saya saksikan dari celah jendela dilantai dua.
Tentunya akan ada banyak pemandangan tambahan,
seperti atap rumah tetangga dan bunyi bising knalpot yang siap menyambut asa.
Namun matahari terbit tetap pemandangan yang indah.

Dan saya beruntung bisa menyaksikannya tiap hari.
Saya beruntung.

Hello !

Hari ini saya kembali bekerja setelah libur panjang selama 4 hari. Ada kejadian lucu hari ini, dan yang lucu itu saya, oh iya ini bukan lucu dalam arti kata "cute", ini adalah lucu dalam kata "silly" akan agak melipir kearah lucu karena kebodohan yang saya perbuat. Anak-anak pasti mengira saya sedang melucu dengan apa yang saya kenakan hari ini.

Sebenarnya tidak ada yang aneh secara keseluruhan. Saya pakai celana panjang hitam dan kaos panjang biru dongker yang biasa saya kenakan sehari-hari, yang aneh bagi mereka adalah kerudung yang saya kenakan hari ini.

Biasanya saya selalu memakai kerudung instan, apalagi kalau saya terlambat dan sangat kesiangan, kadang saya tidak melihat kecocokan antara baju dan kerudung. Saya sering sekali memakai kaos oranye dan kerudung biru muda tiap olahraga, apakah matching ? jelas tidak, tapi saya nyaman memakainya.
Terkadang saya juga memakai kerudung segitiga jika saya masih memiliki waktu untuk bongkar kerudung dan pasang peniti, tapi jarang karena saya ingin cepat (yang berarti kerudungnya cukup satu lapis) tapi saya juga ingin nyaman (yang berarti kerudungnya harus dua lapis). Sulit sekali mencari kerudung satu lapis yang panjang menutup sampai ke dada dan memakai kerudung dua lapis menyita waktu yang panjang, karena itu saya hanya memakainya sesekali.

Hari ini saya menggunakan pasmina pemberian mbak Yani, sepupu-ipar saya ketika saya singgah ke Cirebon kemarin. Warnanya sepadan dengan baju yang saya kenakan. Saya yang tidak pernah menggunakan kerudung gaya lilit-lilit ke sekolah cukup PD dengan penampilan saya, toh di sekolah guru-guru lain juga sering pakai kerudung gaya itu.

Tahukah kawan apa yang terjadi ketika saya sampai di kelas ?
Saya tahu kami akan sedikit heboh karena sudah 4 hari tidak bertemu. Beberapa anak dikelas saya cenderung dramatis menyikapi sesuatu, seperti ibu gurunya ini. Tapi ternyata heboh hari ini bukan hanya karena rindu. Salah satu murid saya berteriak "aaaah, ibu kok aneh".
Saya langsung berpikir ini tentang kerudung saya. Namun masih menyikapi dengan penuh PD nya. Satu dua murid saya terus berkomentar namun saya masih memulai jam awal (waktu untuk pembuka, silent reading dan ngaji) dengan amat amat PD, hingga akhirnya saya bertanya kepada salah satu murid saya yang saya yakin jawabannya objektif dan jujur, "kerudung bu Asri rapi ga ?" dia malu-malu menjawab "Rapi sih bu, tapi muka ibu bulet banget".

Wah. Ini darurat. Saya jadi tidak PD dan pergi ke dapur untuk merubah gaya kerudung saya. Anak-anak masih tidak sadar yang berarti gaya ini masih sama bulat dan anehnya di wajah saya.

Jam istirahat saya kembali dan membetulkan didepan kaca. Ketika masuk kelas salah satu anak mengacungkan dua jempolnya dan berkata "Nah, bagus bu, udah ga bulet lagi".

Anak-anak dikelas memang selalu jujur, bahkan kelewat jujur. Mereka tidak risih memberi kritik kepada saya ketika saya melakukan kesalahan dan bekerja bersama anak-anak super ini membuat saya mau tak mau harus memutus syaraf yang berhubungan dengan rasa tersinggung dan terlalu perasa. Well, foto-foto yang saya posting disini adalah foto setelah saya merapikan kerudung legendaris hari ini. Fotonya diambil dari screenshot video yang direkam Abin ketika jam istirahat. :) Well yang pasti dikemudian hari saya akan berpikir 10x lebih lama jika ingin kembali mengenakan kerudung ini ke sekolah.

Monday Expectation vs Monday Reality

Rangga

Jujur saya jarang sekali menonton film di Bioskop, bukan hanya film Indonesia. Film Hollywood pun saya masih hafal semua film yang pernah saya tonton di bioskop. Tapi saya punya pola yang sama saat menonton film, kecuali kalau di traktir nonton.

Film Hollywood yang saya tonton biasanya dibintangi Leonardo diCaprio, film Indonesia yang saya tonton biasanya dibintangi Nicholas Saputra, itupun tidak semuanya saya tonton di Bioskop. Tapi walaupun tidak menonton di bioskop, saya menonton DVD film-film mereka.

Akhir April lalu Miles Film merilis film yang sudah sejak lama saya tunggu. Ada Apa Dengan Cinta ? 2. Film ini saya tunggu bukan hanya karena akan ada Nicho disana, tapi saya ingin kembali ke masa lalu.

Ketika AADC pertama rilis, saya masih SD. Saya tidak menonton film ini sampai saya SMP dan mulai begitu menyukai sosok Rangga, usai AADC saya kembali jatuh hati pada acting Nicho dalam film Gie. Keduanya punya karakteristik yang sama bukan ? Baik Rangga maupun Gie keduanya suka berpuisi, tidak banyak mengobral kata.

Film terakhir sebelum AADC2 yang saya tonton di Bioskop adalah Pendekar Tongkat Emas yang juga dibintangi Nicholas Saputra. I'm a freak fangirl kan ?

By the way, beberapa hari lalu saya pergi ke bioskop, bersama Bayu. Kami pergi ke tiga bioskop yang berbeda, ketiga bioskop ini membuka 2 layar untuk Film AADC2 dan semuanya sold out, sebenarnya masih ada beberapa kursi untuk jam tanyang pukul 22.45 malam. Tapi saya memutuskan untuk pulang.

Baru sore tadi saya kembali dan mendapatkan tiket-tiket jatah terakhir, saya bahkan duduk terpisah dengan Bayu. Saya suka sekali film ini, saya tidak mau membandingkan dengan film pertama, jelas setelah 14 tahun semuanya akan berubah, namun bisa mendengar Rangga membacakan puisi-puisi dengan suara khasnya saja rasanya saya dibawa lagi ke masa lalu. Dan saya bersyukur pernah berada diantara 2 masa itu, masa AADC dan AADC2.

Wajar jika Film ini bisa membuat rekor baru ditonton oleh 2 Juta penonton lebih sejak awal penayangan hingga hari ini. Mungkin banyak yang menonton karena ingin bernostalgia, penasaran karena tidak merasakan boomingnya AADC1 atau seperti saya, hanya ingin mendengarkan Rangga berpuisi, yang jelas film ini bukan romance cengeng seperti cerita romance lainnya.

Pada akhirnya kita memetik beberapa hal dari film ini, pertama : kalau jodoh enggak akan kemana. Kedua : Teman yang baik tak akan pernah meninggalkan kalian seburuk apapun keadaan kalian, lihat geng cinta ? Teman yang baik akan selalu ada.

Genk Cinta

Pulang nonton saya mampir ke gramedia untuk mencari buku puisi karya M Aan Mansyur berjudul Tidak Ada New York Hari Ini, isinya kumpulan puisi Rangga untuk Cinta. Sayangnya stoknya habis. Jadi saya harus menunggu sampai cetakan barunya sampai ke gramedia.

Bagaimana cerita AADC mu teman ? Apakah alasan kalian menonton sama seperti saya yang rindu pada Rangga ? Let me know !

Hai !!

Hello May ! Mei telah tiba, bersamaan datangnya dengan secercah asa.
Kemarin saya seperti kembali ke masa lalu. Saya dan keluarga kembali ke Cirebon setelah sekian lama tak pulang. Nanti saya akan di post yang berbeda tentang cerita perjalanan kami.

Walaupun lelah sekali tapi saya sangat ingin keluar rumah pagi tadi. Tidak terlalu pagi sih, jam 9.30.
Dimas yang juga sepertinya bosan dirumah mengajak saya bermain bola. Jadi saya dan Dimas pergi ke Taman Kartini.

Belum mandi dan masih mengenakan pakaian tidur ? It's totally OK !

Taman ini tidak terlalu jauh dari rumah. Hanya 5 menit jalan kaki. Saya senang sekali ada taman di dekat rumah kami. Sampai disana saya melakukan pemanasan ringan bersama Dimas, lari-lari kecil dua keliling lalu bermain bola tangan.

Saya selalu nyaman berada di taman. Mungkin karena banyak sekali pohon disana, atau banyak sekali daun-daun jatuh, atau karena warna hijau yang begitu dominan dan itu membuat saya merasa beban yang saya rasakan seperti menghilang walau hanya beberapa menit.

Saya sering menggambar ditaman, membawa sketchbook dan peralatan melukis, tapi pagi tadi saya hanya ingin bermain, bermain di taman seru loh !

Jangan ajari anak-anak untuk takut kotor ! it's okay to be dirty, asal tidak lupa bersihkan diri setelah bermain

Saya mengajak Dimas membuat mahkota dari daun gugur, juga membuat puteri daun dari dedaunan ditaman. Dimas gak terlalu betah dengan kegiatan ini, dia hanya membantu mencarikan bermacam-macam daun jatuh dengan warna yang berbeda. Setelah itu saya membiarkan dia bermain dengan adik kecil yang sedari tadi melirik-lirik bola yang dipengannya, ingin bermain.

It's okay to let him play with stranger. Anak-anak harus diajarkan untuk waspada terhadap orang-orang baru yang bersikap aneh, bukan benar-benar menutup diri pada orang-orang baru. Alhasil Dimas bermain dengan satu keluarga yang baru ia kenal dan bermain bola dengan emang es krim yang mangkal di Taman Kartini. Saya sendiri asyik bermain dengan daun-daun di taman.

Princess

Saya selalu menyarankan setiap orang yang saya kenal untuk sering bermain di taman. Terutama jika mereka memiliki anak kecil, ada banyak sekali permainan dan kegiatan yang bisa dilakukan ditaman. Bahkan tanpa membawa alat permainan.

Membuat mahkota dan karya dari daun gugur, berburu biji pinus, hunting foto serangga, main ucing kejar, olahraga dan banyak permainan lainnya. Jika ingin menambahkan latihan akademik pada anak, bisa minta mereka mencari daun lalu menghitungnya, mengkalisifasi warna, membuat beragam bentuk dari ranting yang jatuh dan banyaak sekali aktifitas seru lainnya.

Jadi. selamat liburan dan mainlah sekali-kali ke taman :)

Hansa

Hari ini kita belajar mengenal kata-kata yang berhubungan dengan tema minggu ini : Lingkungan Pantai.
Memang susah sih belajar tentang lingkungan pantai di tempat kami tinggal sekarang hehe. Cimahi dan sekitarnya ga punya pantai dan laut. But, anak-anak tetap perlu belajar tentang tema ini . Dan ini akan berhubungan dengan tema belajar tentang kegunaan dan manfaat matahari.



Jadi hari ini saya mengajak anak-anak bermain permainan bahasa favorit mereka : Words Hunt. Biasanya saya yang bertugas menyembunyikan kata-kata ini di saung atau dikelas. Tapi karena minggu ini belum main diluar, saya mengajak anak-anak bermain disana. Kali ini mereka saya bagi menjadi 4 kelompok, kelompok-kelompok ini bertugas menyembunyikan kata-kata dan menemukan kata-kata dari kelompok lainnya. Kata-katanya pun saya acak, dicampur dengan berbagai kata dan mereka hanya boleh mencari kata-kata yang berhubungan dengan lingkungan pantai.



For the kids, words hunt is always fun.

Saya juga senang sih :D Karena untuk anak-anak dengan kebutuhan gerak yang besar, permainan ini bisa membuat mereka menggunakan kelebihannya untuk membantu kelompoknya mengerjakan tugas dengan cepat.

Faris

Pada akhirnya hampir semua kelompok bisa mengerjakan tugasnya dengan baik, hanya ada satu kelompok yang kesulitan menemukan kata-kata yang disembunyikan oleh temannya yang lain, dan setelah dibantu semua kata bisa dikumpulkan dengan baik.

Aby

Oh iya, matahari hari  ini juga sedang baik sekali, beberapa foto terlihat wonderful dengan bantuan cahaya matahari. :)

di Belakang Saung

Hehe, saya rasa kalau suatu hari saya berpikir untuk mengganti pekerjaan dan berpikir untuk menemukan passion lain untuk mencari nafkah, saya ingin jadi fotografer anak-anak :) Saya hampir setahun bekerja bersama anak-anak dikelas dan mereka ada objek-objek terkeren yang pernah saya ambil :D

Teteh-teteh dari kelas 3 sedang melayani pembeli

Hari Kamis lalu, sekolah PRIMA mengadakan pasar kreatif. Kegiatan ini kurang lebih mirip market day, bedanya anak-anak harus membuat sendiri karya nya, boleh makanan buatan sendiri atau karya keterampilan dan gambar. Anak-anak juga tidak didampingi oleh orang tua seperti saat market day. Pedagang dan pembeli semuanya harus anak-anak.

Sofi sedang melayani pembeli

Yang paling seru adalah kakak-kakak di kelas 3 yang membeli bahan dan memasak sendiri makanan untuk jualan di sekolah. Mereka memasak pancake dan bola-bola coklat.

Kak Rizky sedang sibuk "ngaladangan"

Haruuuum sekali loh ketika mereka memasak. Untung kelas 2 mau pergi Fun-Venture, kalau tidak pasti belajarnya ga konsen hehe :)

Hiraki jualan puding

Acaranya seru sekali. Ada yang jualannya habis, ada yang tidak. Pasar kreatif ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa enterpreuner (bener ga tulisannya ya ?) pada anak-anak. Biar muncul perasaan bahagia ketika barang dagangannya laku, plus barang dagangan itu mereka buat sendiri.

Kak Rizal dan Bang Daffa jualan papercraft

Acara ini juga bisa menumbuhkan jiwa empati pada beberapa anak yang ibu atau ayahnya bekerja sebagai pedagang. Supaya bisa merasakan ketika jualannya ga habis, Ayah dan Ibu bisa jadi sedih dan ga bisa mendapatkan banyak uang, sehingga kita ga boleh minta macam-macam tanpa memikirkan perasaan Ayah dan Ibu. Karena karyanya dibuat sendiri, mereka juga akan tau bagaimana lelahnya mencari uang. Hemat dan membeli seperlu dan secukupnya harus mulai diajarkan dari kecil :D.

Ayo belii

Di Kelas 2 ada 4 anak yang berjualan kemarin. Ada Hansa, Rio, Hiraki dan Reiqy.
Mungkin di Pasar Kreatif 2.0 nanti akan lebih banyak anak-anak yang menjual karyanya.

Rasanya kaku sekali ketika kembali memegang kuas minggu ini. Saya memang ga benar-benar stop berlatih, masih sering doodling atau journaling lalu diwarnai pakai koi watercolor pocket yang mudah dibawa kemana-mana.

Beberapa hari lalu, saya berlatih lagi menggunakan kuas-kuas Lyra dan cat air pentel di rumah. Huaah, hehe ketahuan berapa bulan ga dipakai.

Screenshot Video rekaman Hansa

Kalau ada satu hal yang membuat saya senang mengajar anak-anak kelas rendah mulai dari TK sampai SD kelas bawah, mungkin itu adalah karena saya memiliki satu hal yang sama dengan mereka. Ga Mau diem dan senang sekali bergerak.

Run, Run, Ruuuun

Walaupun ibu saya dirumah bilang saya malesnya minta ampun. Hehe Bukan, bukan ! saya bukan tipe ga mau diem yang akhirnya malah bebersih rumah atau menyelesaikan tugas cepat-cepat. Saya tipe ga mau diem yang akhirnya malah ngacak-ngacak rumah dan seringkali yang sudah diacak-acak ga diberesin lagi :)

Try to catch a dragonfly

Saya juga suka sekali lari-larian. Tapi saya cuma lari-lari bareng anak-anak kalau ada lapangan luaaaas.

Pokoknya lariiii !

Di Sekolah apalagi dikelas saya ga pernah ikut lari-lari, paling banter main bulu tangkis kemarin T.T, saya pernah bertanya pada seorang teman tentang kebiasaan jingkrak-jingkrak saya yang tidak juga hilang sampai sekarang, dan dia dengan santainya menjawan "Biarin ajalah ! nikmatin mumpung lari-lari belum bikin engap !"  wadaaaah. Mungkin benar juga hehe.

Karena gerak beneran bikin heeepppi