Journal Asri
Bolos beberapa hari nulis nih, kemarin saya nemu beberapa foto lama dari memory card hape samsung yang udah jadi bangkai dari beberapa bulan lalu :). 
Karena HPnya juga ga bagus-bagus amat, kameranya juga biasa aja. Tapi yah mau sebagus atau sejelek apapun hasilnya, saya selalu filter foto untuk disimpan atau dihapus berdasarkan kenangan yang ada didalam foto tersebut (gaya lah !!) hehe.

Where is Indonesia ?

By the way, the boy in these pictures is Sandi.
Saya lupa kapan pertama kenal sandi, mungkin kita benar-benar kenal waktu dia ngurusin panitia nobar bareng KPKnya UKM Jurnalistik, semenjak itu kalo ga salah sering ketemu rapat UKM juga, dia satu-satunya anak dari jurusan pendidikan olahraga yang peduli buat ikut organisasi atau isu-isu disekitarnya deh hehe, selama 4 tahun kuliah, Sandi satu-satunya anak penjas yang saya kenalnya lewat organisasi.

Nah setelah beberapa kali ngobrol tentang A dan B, saya ga sengaja cerita tentang Moeda Mengabdi ke Sandi, waktu itu dia semangat banget mau ikut jadi volunteer, tapi ada aja yang bikin ga bisa, sampai waktu di hari minggu, ketika ga ada satu orang pun yang bisa datang, sandi ternyata bisa ikut ngajar, jadi saya dan sandi pergi berdua ke Desa Pagar Jati.

Saya lupa kapan tepatnya kami pergi waktu itu, tapi yang pasti saya baru pulang dari Thailand dan lagi semangat-semangatnya nyemangatin orang lain buat nyoba keluar dari Indonesia buat sekedar melihat tempat orang, merasakan budayanya, merasakan ketar-ketirnya jauh dari orang tua, bingung karena bahasa yang berbeda dan kembali untuk mencintai Indonesia karena tau betul betapa beruntungnya kita hidup dibumi pertiwi.

Sandi and The Children
Jadi, ceritanya saya juga ingin menularkan itu ke adik-adik di Pagar Jati. Saya bawa Peta Dunia yang nempel di Kamar, di motor saya jelasin singkat ke sandi apa yang mau diajarin ke adik-adik disana. Sampai sana, habis ngajarin ngaji dan mulai buka peta, Sandi mulai jelasin peta yang dia bawa. Gokilnya, rencana kita yang udah jauh mau ngenalin karakteristik beberapa negara langsung hilang begitu saja, karena ternyata hampir semua dari mereka enggak tau negara lain selain Indonesia, saya sendiri langsung shock :D Cuma sedikit dari mereka tau tentang Malaysia atau Arab, bahkan waktu saya cerita tentang Jepang mereka baru sedikit nyambung ketika saya menyebut karakter seperti doraemon atau naruto. 

Panjang lebar Saya, Sandi dan adik-adik ngobrol tentang negara-negara lain di Dunia. Setelah itu kami meminta mereka menuliskan impina mereka. Kemana mereka mau pergi kalau punya kesempatan waktu besar nanti. Seneng sih waktu mereka udah bisa ngarang sendiri ke Negara mana dan mau apa. Saya ingat loh tetep ada yang jawab pengen ke Palembang bukannya Amerika atau Inggris :). Pokoknya jawaban mereka keren dan lucu deh :)
Let's write our dreams
Cerita hari itu mungkin cerita Moeda Mengabdi yang agak sulit saya lupakan, pertama karena kesana cuma berdua (adik-adik aja sampai pada lesu waktu lihat kita cuma datang berdua), minimal kita datang berempat, dua motor deh, buat jaga-jaga kalau motor satunya kenapa-napa. Terus fakta kalau adek-adek ga kenal ada banyak negara lain selain Indonesia juga selalu saya ingat, mereka bahkan bingung waktu disuruh nunjuk Indonesia ada dimana, padahal seenggaknya ada 3-4 orang anak yang udah kelas 5,6 SD. Dan hal lainnya adalah semangatnya Sandi buat tetap menginspirasi adik-adik atau siapapun disekitarnya. 

Sandi emang cuma beberapa kali ikut ngajar sih :) semoga sampai sekarang masih sempetin yaa, tapi dia juga aktif ikut berbagai organisasi, sekali lagi saya salut deh hehe soalnya ga banyak nemu lagi junior-junior di FKIP yang sesemangat Sandi, cuma dikasih ebook Nasional[is]me-nya Pandji aja dia semangat banget. 
Terakhir sandi cerita dia ditegur dekan gara-gara demo nuntut (apa yang saya lupa) perbaikan fasilitas di kampus prodi penjas yang emang jauh sendiri dari kampus induk. Hehe, tapi saya tau kok Pak Dekan sebenarnya tetep seneng ada mahasiswa yang kritis kaya Sandi. 
Keep the good work bro ! break a leg :)



------
Saya lagi bikin projek buat nulis posting tentang teman-teman waktu di Bengkulu nih :) siapa tau suatu hari saya hilang ingatan, saya bisa buka blog dan baca tentang cerita yang saya punya bersama mereka, tapi karena orangnya banyak buangget, jadi ga bisa sekaligus deh :D saya sering mention beberapa teman seperti Oty atau Allan, nah sekarang saya akan kenalkan lebih banyak lagi teman-teman keren saya :D
Saya enggak mau ketinggalan menuliskan posting pertama di bulan Desember. Beberapa teman menuliskannya di sosial media, saya baca dari sosmed adik sih :D soalnya saya sekarang jarang sekali membuka sosmed selain untuk mengecek message, terutama facebook. Entah kenapa sejak tamat kuliah facebook malah lebih banyak buat saya tidak produktif :) dulu karena harus update info tentang moeda mengabdi, diskusi thanthelion, juga even-even yang kebetulan humasnya dikomandoi oleh saya, saya aktif sekali di facebook. Jujur saya sempat merasakan bagaimana power dari sosial media ketika berorganisasi dulu.

Kebanyakan teman-teman mau ikut moeda mengabdi dulu karena foto-foto yang saya upload di facebook, mereka bertanya bagaimana cara bergabung dan lain sebagainya, Bengkoeloe Moeda Community dan Moeda Mengabdi memang lebih eksis di dunia maya daripada di dunia nyata, kegiatan kami jarang sekali tersorot kamera. Karena memang bukan itu tujuan kami, dan di Facebook, sosmed yang tenar di Bengkulu, dibanding twitter dsb, saya menemukan bahwa kami justru lebih dikenal, lebih dekat dengan pemuda lain yang mendambakan kegiatan serupa.

Saya juga pernah merasakan power sosial media ketika bersama ela menggalang dukungan #saveKPK. Waktu itu saya sedang ramai kasus polisi Bengkulu yangmenyergap seorang penyidik sampai ke gedung KPK, Ela mengajak saya untuk membuat sebuah video yang bisa dia bawa saat diskusi bersama para petinggi KPK dalam sebuah acara yang saya lupa apa. Video itu saya upload difacebook beserta foto-foto para pendukung, waktu itu hampir sehari penuh kami bergerilya mnta foto dengan kertas penanda dukungan, dari tukang jualan asongan sampai mantan wakil gubernur dan dekan kami mintai foto. Setelah saya upload besar-besaran, malamnya seorang wartawan dari Harian Rakyat Bengkulu menelfon, mewawancarai saya via telefon dan meminta izin untuk mengambil foto dari facebook. Saya kaget karena gerakan yang menurut kami berdua kecil ternyata bisa menggelinding begitu besar melalui facebook. Esoknya saya sampai disapa dan digoda pembantu dekan bid. kemahasiswaan karena foto saya, ela dan pendukung KPK masuk koran.

Gerakan #SaveKPK 2 Tahun lalu
Well, saya memang selalu mendengar betapa besarnya power sosial media, tapi dua kejadian : Moeda Mengabdi dan #SaveKPK waktu itu membuat saya benar-benar paham betapa besarnya efek tersebut bagi saya, karena dulu sangat aktif memanage berbagai kegiatan lewat media sosial, saya sampai disebut si super eksis oleh teman-teman sekelas. :D padahal yang saya pampang bukan melulu foto saya loh.

Sekarang ini, karena kegiatan saya adalah mengajar di sebuah lembaga pendidikan anak, dan tak tergabung dalam kegiatan apapun, saya malas sekali membuka facebook. Tapi saya justru rutin membuka blog tiap hari. Saya selalu bilang pada teman-teman yang membaca blog saya, mungkin kalian akan lebih menemukan saya yang sebenarnya di blog daripada di facebook atau sosmed lainnya. Mungkin karena media ini lebih luas dan saya bisa menuliskan segala pemikiran saya, memposting banyak foto saya dalam satu baris penjang sambil bercerita seperti saat ini. 

I always envy chiaki who have nodame to cheer him when he's down. I want to have someone who cheer me up too :D well the good things is I do have some friends who always cheer me and say not to give up. But it turns awkward when you text a good friend about your situation now but she or he did not really read it so she or he think that I made something but in fact I didn't. 

I'm just laughing when I saw the text, I know my friend didn't really read it. So I don't mind, by the way chiaki and nodame ever been in this situation, and chiaki said that nodame are just sow some salt on his wound, but then nodame straighten her point and at the end chiaki is cheered by her. It's so sweet I think. (and show everyone how freak I am for nodame :P).

I just miss my friends so much, but I don't think things are different even if I'm in Bengkulu. Everyone are very busy now. So did my friends here. It must be good if I join some local community here. I should find one. I missed volunteering. Ulan text me again today said no one coming. I'm so sad but can't blame my friends there, I know they are all busy. I just hope they will come next week.

Mba aku kangen banget......sama mbak asri tercinta. | love you mbk asri - ulan
The message is so sweet. knowing that I left something good in a place I lived before is so wonderful. [it's a must ! I should find some volunteering program here]


It's a reflection.
This month I was apply for a scholarship, but I didn't even pass the administration selection. There are a lot of question in my head that I already know what the answer is. 
I was in rush when I apply, actually I'm not really confident when I tried to apply, my father was in hospital during the online application process so I couldn't focus, I'm pretty sure that maybe there were something I missed to fill when I submit the data, or maybe I am not eligible enough today so I was not selected. I was sad the first hour I know it, but then I am okay, at least I learn something from this. I should do everything soon when I have a lot of time, not to do everything in rush and always believe that maybe Allah won't let me go because I need to do something else here.
I do not want to give up my dreams to continue studying about children, I will always keep that in mind, I will always work hard and learn more so I am ready when I got the chance, wherever that be. 
I'm not talking too much yesterday, maybe my brother saw me and he thought that I might be so desperate, in fact I miss my sleep hour, I can't sleep and that's why I was so quite that day. But my brother came and talked to me, He say he was thanks that I'm not getting the scholarship now, He said he need me during his study, he need someone to motivate him. (In fact I never really motivate him, I just think that he need someone who can understand him and he think I am the one, it's actually weird because just like others bro sis relationship, we fight everyday for just unnecessary things).
It's not only my brother, last week my cousin told me so. She said she need my help and it will be good if I'm around her for the next two years. I don't know what happen here, I never  feel that my brothers and sisters really needed me. I just lost for 4 years and now everything turn 180 degrees. 
I can't promise them that I will always be here for them, I also want to develop my self. I want to see how will I grow up in every different place, It is not only for studying, it can be working or other activity. I give them my view that every different places will build our self, that is why I don't want to stuck just in one place, at least not when I am alone and have no husband or own a family. I want to see the world.
Today I'm still teaching here in Cimahi, the best thing I get is a very precious time with my family after 4 years. I watching TV together with them, see some festivals with my brother, taking my father to the hospital, taking picture. I feel so blessed now. 
But I still want to see my self grow up. I don't know in what way Allah will let me to grow up, I dream high but my mother told me not to set the expectation too high, because I'm the one who will be disappointed. 
For now, this is my homework : Work Hard, Learn more and Pray. 
PASAR SENI ITB 2014
I went to pasar seni itb 2014 with kinan :D, It's been mmm maybe a month since we hang out together so we really excited when she asked me to come together. 
Well, It's fun but I don't know, there's a lot of people there so that even we're in outdoor we were difficult to breath, and I actually I did not really enjoy because it's too chaotic with rain came every 30 minutes. But it was the greatest event managed by student I've ever come. they did well, a lot of people came, a lot of sponsors and media partners. I've ever becoming an event organizer when I was in college, but if I looked at pasar seni it was huge and I feel what I did was so little. 

This event held only once in four years. I think this is why it became hits.




Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

POPULAR POSTS

  • [Review Asri] Atomic Habits - James Clear
  • Review Asri: Jalan Panjang untuk Pulang karya Agustinus Wibowo
  • Review Asri: Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi karya Yusi Avianto Pareanom
  • Review Asri: Pengantin-pengantin Loki Tua karya Yusi Avianto Pareanom
  • Review Asri: As Long As The Lemon Trees Grow karya Zoulfa Katouh
  • [Review Asri] Kemarau - A.A. Navis
  • Review Asri: Salt to The Sea karya Ruta Sepetys
  • Review Asri - Tempat Terbaik di Dunia karya Roanne Van Voorst
  • Review Asri: Minimarket yang Merepotkan karya Kim Ho-yeon
  • Review Asri: Metode Jakarta karya Vincent Bevins, Bacaan untuk Memahami Pembantaian Massal 1965 dalam Konteks Global

Arsip Blog

  • ▼  2025 (20)
    • ▼  Juni 2025 (2)
      • Review Asri: Metode Jakarta karya Vincent Bevins, ...
      • Review Asri: Salt to The Sea karya Ruta Sepetys
    • ►  Mei 2025 (5)
    • ►  April 2025 (2)
    • ►  Maret 2025 (2)
    • ►  Februari 2025 (3)
    • ►  Januari 2025 (6)
  • ►  2024 (8)
    • ►  November 2024 (1)
    • ►  Agustus 2024 (1)
    • ►  Juni 2024 (1)
    • ►  Mei 2024 (2)
    • ►  April 2024 (3)
  • ►  2023 (17)
    • ►  November 2023 (1)
    • ►  September 2023 (1)
    • ►  Juli 2023 (4)
    • ►  Juni 2023 (4)
    • ►  Maret 2023 (2)
    • ►  Februari 2023 (2)
    • ►  Januari 2023 (3)
  • ►  2022 (52)
    • ►  Oktober 2022 (2)
    • ►  September 2022 (12)
    • ►  Agustus 2022 (2)
    • ►  Juli 2022 (2)
    • ►  Juni 2022 (4)
    • ►  Mei 2022 (9)
    • ►  April 2022 (7)
    • ►  Maret 2022 (5)
    • ►  Februari 2022 (6)
    • ►  Januari 2022 (3)
  • ►  2021 (35)
    • ►  Desember 2021 (5)
    • ►  November 2021 (1)
    • ►  Oktober 2021 (1)
    • ►  September 2021 (4)
    • ►  Agustus 2021 (3)
    • ►  Juli 2021 (2)
    • ►  Juni 2021 (1)
    • ►  Mei 2021 (3)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  Maret 2021 (2)
    • ►  Februari 2021 (6)
    • ►  Januari 2021 (6)
  • ►  2020 (13)
    • ►  Desember 2020 (3)
    • ►  Agustus 2020 (4)
    • ►  Juni 2020 (3)
    • ►  April 2020 (1)
    • ►  Maret 2020 (1)
    • ►  Februari 2020 (1)
  • ►  2019 (14)
    • ►  November 2019 (1)
    • ►  Oktober 2019 (1)
    • ►  September 2019 (1)
    • ►  Agustus 2019 (2)
    • ►  Juli 2019 (2)
    • ►  Maret 2019 (3)
    • ►  Februari 2019 (2)
    • ►  Januari 2019 (2)
  • ►  2018 (15)
    • ►  Desember 2018 (4)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  Juli 2018 (1)
    • ►  Juni 2018 (1)
    • ►  Mei 2018 (3)
    • ►  Maret 2018 (3)
    • ►  Januari 2018 (2)
  • ►  2017 (20)
    • ►  November 2017 (2)
    • ►  Oktober 2017 (3)
    • ►  September 2017 (2)
    • ►  Agustus 2017 (4)
    • ►  Juli 2017 (4)
    • ►  Mei 2017 (3)
    • ►  Januari 2017 (2)
  • ►  2016 (65)
    • ►  Desember 2016 (2)
    • ►  September 2016 (2)
    • ►  Agustus 2016 (3)
    • ►  Juli 2016 (17)
    • ►  Juni 2016 (7)
    • ►  Mei 2016 (7)
    • ►  April 2016 (25)
    • ►  Februari 2016 (1)
    • ►  Januari 2016 (1)
  • ►  2015 (29)
    • ►  Desember 2015 (3)
    • ►  September 2015 (2)
    • ►  Agustus 2015 (13)
    • ►  Juli 2015 (4)
    • ►  Juni 2015 (1)
    • ►  Maret 2015 (2)
    • ►  Februari 2015 (1)
    • ►  Januari 2015 (3)
  • ►  2014 (29)
    • ►  Desember 2014 (8)
    • ►  November 2014 (6)
    • ►  Oktober 2014 (2)
    • ►  September 2014 (2)
    • ►  Juni 2014 (3)
    • ►  Mei 2014 (2)
    • ►  Februari 2014 (6)
  • ►  2013 (66)
    • ►  Desember 2013 (1)
    • ►  November 2013 (5)
    • ►  Oktober 2013 (7)
    • ►  September 2013 (7)
    • ►  Agustus 2013 (15)
    • ►  Juli 2013 (4)
    • ►  Juni 2013 (8)
    • ►  Mei 2013 (2)
    • ►  April 2013 (5)
    • ►  Februari 2013 (3)
    • ►  Januari 2013 (9)
  • ►  2012 (6)
    • ►  November 2012 (4)
    • ►  Oktober 2012 (2)
  • ►  2011 (8)
    • ►  Oktober 2011 (4)
    • ►  September 2011 (1)
    • ►  Maret 2011 (3)

Goodreads

Asri's books

Kejutan Kungkang
it was amazing
Kejutan Kungkang
by Andina Subarja
The Fine Print
liked it
The Fine Print
by Lauren Asher
Under One Roof
liked it
Under One Roof
by Ali Hazelwood
Lessons from Surah Yusuf
it was amazing
Lessons from Surah Yusuf
by Abu Ammaar Yasir Qadhi
Setelah membaca ini sampai selesai malam ini. Jadi paham kenapa Allah bilang kalau Kisah Yusuf ini salah satu kisah terbaik dalam Quran. Ada terlalu banyak pelajaran berharga dari kisah Yusuf. Dr. Yasir Qadhi mengawali buku ini dg sebab...
No Exit
liked it
No Exit
by Taylor Adams

goodreads.com

Blog Perempuan

Blog Perempuan

Cari Blog Ini

Kamu pengunjung ke

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © Journal Asri. Designed by OddThemes