[Review Asri] - Seven Husbands of Evelyn Hugo karya Taylor Jenkins Reid, Live Discussion April!

Hai Hai! Maret sepertinya berjalan lebih lancar nih buat saya :') alasannya sederhana: saya bisa menyelesaikan baca beberapa buku, padahal baru pertengahan Maret. Tidak seperti Februari yang rasanya pegang banyak buku tapi tak banyak yang selesai hehe. 

Satu lagi buku yang berhasil saya selesaikan: Seven Husbands of Evelyn Hugo karya Taylor Jenkins Reid. Buku ini akan jadi buku yang didiskusikan bareng Kak Rachael dari channel Rachael's Library, kak Krisan dari Channel Krisan Wijaya dan Kak Ariesy dari Channel Book with Ariesy


Live Discussionnya akan diadakan tanggal 2 April 2022 nih kalau teman-teman mau ikutan, bisa baca bukunya dari sekarang ya. Jujur buku ini masuk ke list wishlist saya, racun dari beberapa bookstagram yang sudah baca dan kasih review yang OK banget. Buku ini juga sepertinya cukup hits di TikTok ya, (saya gak main TikTok jadi kurang tahu se-viral apa disana). Tapi di Playbook Store sampai ada tambahan embel-embel TikTok make me buy it dong! hehe 

Oke jadi buku ini tentang apa sih sebenarnya? 

Blurb Cerita

Buku ini diawali dengan info penting kalau Evelyn Hugo, seorang aktris kawakan di Hollywood berencana melelang gaun-gaun yang berkesan untuknya untuk lembaga non-profit, setelah baru saja kehilangan anak perempuannya karena Kanker. Evelyn Hugo selama ini dikenal sebagai aktris yang menghindari media, setelah ia vakum berkarir, tapi entah karena apa, ia menghubungi sebuah majalah terkemuka dan ingin melakukan interview, tapi interveiw itu hanya boleh dilakukan oleh Monique Grant, reporter junior di majalah tersebut. 

Setelah bertemu dengan Monique, ternyata Evelyn bukan ingin melakukan wawancara terkait lelang tersebut, tapi ingin Monique menulis biografi hidupnya dari awal ia memulai karir hingga titik ia berada saat ini. Monique agak kaget dengan tawaran tersebut, karena rasanya aneh ujug-ujug dapat tawaran yang too good to be true, tapi lalu ia menyanggupi hal tersebut dan kita akan mulai mendengarkan cerita Evelyn Hugo menjalani kerasnya hidup di Hollywood, dan yang paling menarik tentu saja: kisahnya yang menikah 7 kali selama hidupnya. 7 pernikahan, 7 mantan suami (yang semuanya sudah wafat), 1 orang anak dari pernikahan tersebut (yang juga baru berpulang).

Pertanyaan pertama dari Monique cukup menarik dan membuat saya jadi penarasan sama kisah hidup Evelyn: Siapa orang yang paling ia cintai dari semua mantan suaminya? who was her love of her life? 

7 Mantan Suami 

Sejujurnya saat ini gak terlalu sulit buat saya membayangkan ada orang yang menikah hingga 7 kali, mungkin bukan gak terlalu sulit ya, tapi lebih ke "Oh ya udah, dia pasti punya cerita dan alasan kenapa sampai menikah 7 kali, dan dia punya hak untuk melakukan itu". Setidaknya saya yang sekarang gak terlalu kepo, kenapa orang menikah, kenapa orang bercerai, kenapa orang menikah lagi. Sekalipun itu terjadi pada teman saya misalnya, ya udah gitu hehe, memang begitu kehidupan. 

Tapi buku yang saya baca ini menarik sekali karena buku ini seperti membuka mata saya kalau setiap orang menikah untuk motif yang berbeda. Bahkan satu orang yang sama, melakukan beberapa kali pernikahan, motifnya bisa jadi beda-beda loh! Terus apa motif Evelyn samapi menikah 7 kali sepanjang hidupnya? Wah, saya gak bisa kasih tahu disini karena ini akan jadi spoiler parah :'). Yang pasti, Evelyn gak malu untuk kasih tau Monique kalau pernikahan pertamanya motifnya pragmatis aja atau bahkan lebih ke oportunis ya. Suami pertamanya, biasa bawa dia kabur dari Ayahnya yang suka mukulin dia, dan bawa dia ke Hollywood, tempat dia merasa bisa melakukan perubahan besar untuk hidupnya. Dan begitu sampai Hollywood, tepat ketika Evelyn merasa perlu melepaskan suaminya untuk perjalanan karier dan cintanya yang baru bersama suami nomor 2, ia melepas suami no.1 nya begitu saja :'))

Dari semua mantan suami ini, favorit saya mungkin adalah favorit semua orang: Suami Evelyn nomor 5, Harry, sahabatnya, ayah dari anaknya. Saya merasa terlepas dari kisah 'lain' yang Evelyn sembunyikan, Harry adalah orang paling dekat buatnya, orang yang bisa membuat dia merasakan rasa cinta dengan tulus juga dibanding semua orang. Ada dua hal yang sangat berkesan buat saya tentang cerita mereka: 1. Bagaimana Harry treat Evelyn setelah Connor, anak mereka lahir dan 2. Apa yang Evelyn sampaikan pada Harry di saat-saat terakhirnya di dunia. 

Isu LGBTQ

Buku ini punya isu kental tentang LGBTQ dari awal cerita hingga akhir, kita juga bisa mengikuti perkembangan isu LGBTQ di Amerika tahun 80an hingga saat ini, walaupun hanya sekilas-sekilas saja. Tapi ada beberapa gerakan dan aksi yang disorot, juga aktor-aktor Amerika Serikat yang 'buka-bukaan' terkait orientasi mereka dan bagaimana publik menyikapi hal tersebut. 

Ini sekaligus warning untuk teman-teman, kalau merasa gak bisa baca novel dengan tema LGBTQ+, lebih baik jangan baca ya hehe. Saya pribadi ga masalah jadi yaa lanjut ajaa wkkk.

Plot Twist 

Di awal cerita kita dibikin penasaran kenapa Evelyn Hugo memilih Monique, reporter junior yang kerja untuk majalah besar, untuk nulis ceritanya. Ini nanti akan terjawab di akhir!! Saya cukup suka plot twistnya, walaupun expect ada development cerita yang lebih panjang setelah plot twistnya terbongkar.

Tentu kita akan menduga kalau Monique ini punya kaitan sama kisah hidupnya Evelyn, dan benar hihi, detailnya tentu harus baca bukunya ya biar seru. Tapi saya agak gereget sama sikapnya Monique waktu tahu plot twist /kebenaran yang dipaparkan Evelyn.

Rating Asri

Saya mau kasih rating 4 dari 5! hehe, buku ini bagus banget narasinya buat saya :), saya juga suka tiap halaman berita-berita dari Media muncul + tanggalnya, jadi bisa mengikuti timeline ceritanya Evelyn tanpa bingung ada lompatan-lompatan waktu tertentu. 

Ada banyak hal yang menurut saya juga relevan dengan kita semua sebagai manusia. Bagaimana kita menyikapi rasa tamak yang terus hadir dan tak pernah berhenti, bagaimana kita semua treat what matters to us, bagaimana rasanya ditinggalkan orang tersayang, bagaimana beberapa dari kita mungkin melakukan kesalahan seperti Evelyn, banyaaak sekali yang bisa saya rasakan dari satu novel ini. Dan buat saya novel ini worth the hype  ya hehe. Cuma mungkin akan agak sulit diterima di Indonesia dengan tema LGBTQ yang sekuat itu. Saya yakin gak akan ada penerbit yang mau menerjemahkan :')


0 comments

leave yout comment here :)