Review Asri - Tragedi Pedang Keadilan karya Keigo Higashino


Sebelum baca buku ini mau mengulang TW yang ada di slide pertama tadi: Pemerkosaan, pembunuhan, adegan kekerasan, kekerasan seksual, percobaan bunuh diri. Yup, banyak banget adegan yang triggering dan membuat tidak nyaman untuk dibaca, jadi pastikan kamu sudah siap dengan TW diatas ketika memutuskan untuk membaca. Buatku sendiri, ini buku Keigo ke-8 yang kubaca (aku membaca semua buku keigo yang sudah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia) dan so far, ini buku yang sangat melelahkan karena kasus yang diselidiki detektif di sini adalah kasus pemerkosaan anak di bawah umur. 



Setelah baca setengah isi buku, saya baru ngeh kalau buku ini sekaligus jadi kritik sosial dan ngebuka diskusi tentang hukuman untuk pelaku kejahatan dibawah umur. Pemantik diskusinya case-case luar biasa seperti di buku ini, pembunuhan dan pemerkosaan remaja perempuan yg pelakunya remaja juga.

Fun Facts:
Buku ini juga ada versi adaptasi filmnya (rilis 2009) :’) Gak kebayang nontonnya akan semelelahkan apa.

Sepanjang buku ini, kita diajak mengikuti petualangan Nagamine buat mencoba menghukum sendiri pelaku pemerkosaan dan pembunuh anaknya. Pertanyanaan yang muncul ketika saya selesai membaca buku ini ya kurang lebih mirip dengan pertanyaan beberapa tokoh di buku. "Kalau naudzubillah ada di posisi Nagamine, apa yang akan kamu lakukan?", lalu apakah kamu ada di pihak yang pro pada kesempatan kedua untuk tersangka kejahatan remaja? atau kamu pihak yang pro pada korban yang keluarganya?


Menulis reviunya di postingan ini supaya teman-teman aware dengan TW dan isu yang diangkat di buku ini. 

Jika tidak sanggup dengan TW-nya, baca buku lain dulu ya. Kalau sanggup, selamat membaca!



















0 comments

leave yout comment here :)