Bertemu Sepeda Impian


Di postingan kemarin malam, saya tiba-tiba menginginkan sepeda, dan goals saya hari ini: survey dan cek harga. Eh ternyata lumayan sat-set sekalian beli (ini antara sat-set dan impulsif beda tipis ya). Semalam habis menulis blog saya langsung search beberapa sepeda dengan tipe yang saya inginkan, dan saya langsung jatuh hati ke Polygon Lovina. 

Jadi pagi ini saya diantar Mas Har ke toko sepeda di Cimahi, sayangnya mereka tidak punya sepeda yang saya inginkan, jadi perjalanan kami teruskan ke Bandung, sampai ke Jalan Astana Anyar dan Jalan Malabar, karena kepikiran mau cari bekas dulu. Sayangnya di lapak sepeda bekas juga tidak banyak sepeda perempuan dengan keranjang di bagian depan tapi juga enakeun, setidaknya ada pengaturan kecepatan (ini namanya ada gigi-nya gitu ya, pengatur berat-ringannya sepeda dikayuh sesuai medan yang ditempuh, saya kurang paham). 

Akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke Jalan Veteran, tidak terlalu jauh dari Jalan Malabar. Di sini, langsung parkir depan salah satu toko sepeda dan persis melihat si Polygon Lovina yang saya inginkan. 

Polygon Lovina ini ada beberapa ukuran. Ukuran 20 yang sepertinya cocok untuk anak SD atau SMP, ukuran 24 yang cocok untuk remaja atau orang dewasa dengan badan mungil, serta ukuran 26 yang memang untuk orang dewasa. Saya tadinya kepikiran mau ambil ukuran 24 karena sepedanya mungil sekali. Tapi ternyata tidak nyaman ketika dinaiki, terlalu kecil untuk saya, jadi saya ambil ukuran 26. 

Kalau ditanya kenapa memilih Polygon Lovina ini sebetulnya karena secara harga oke lah yaaa, tidak murah tapi juga tidak terlalu mahal. Setelah scrolling harga sepeda semalam, saya kaget karena sepeda ternyata mahal-mahal sekali hahaa, bahkan ada yang lebih mahal dari harga motor. Buat saya yang baru belakangan heboh mau punya sepeda, sepertinya ini pas. Toh hanya dipakai di sekitar rumah. Dan yang penting: ada keranjangnya. 


Sore tadi, saya langsung coba naik sepeda ke Koffie Braga, kedai kopi terdekat dari rumah saya. Jaraknya sekitar 800 meter saja. Dan rasanyaa menyenangkan sekaliiiii. Semoga bertualang dengan sepeda bisa membuat saya banyak menemukan hal-hal sederhana yang sering saya lewatkan sebelumnya ya :').

Tapi setidaknya hari ini (bisa jadi bias hari pertama), karena akhirnya pegang kendali kendaraan yang saya naiki, tapi juga boleh meleng-meleng dikit tidak seperti naik motor, saya jadi bisa menikmati perjalanan, melihat pohon-pohon yang saya lewati, orang-orang yang melewati jalan yang sama, bertukar sapa dengan bapak-bapak yang juga menaiki sepeda ontel membawa keresek belanjaan, huhu seru. Semoga besok bisa mencari kedai kopi lainnya juga dengan sepeda ini. 

Sayangnya cuma satu: saya belum beli children seat untuk membonceng Rana. Sepertinya akan beli online saja menunggu gajian haha! dan di minggu-minggu ini, saya ingin menikmati naik sepeda sendirian dulu! :)



0 comments

leave yout comment here :)