Memandang Jalak Harupat dari sisi lain

mode 180, waktu stadion masih sepi

Tanggal 20 kemarin Persib tanding kandang lagi setelah libur lebaran, tempatnya tentu di Stadion Si Jalak Harupat, Persib tanding lawan Persidafon. Saya sengaja mengajak adik saya nonton lagi langsung di stadion, anggap saja hiburan terakhir sebelum kembali ke Bengkulu.
Tapi Bukan persib yang mau saya bicarakan kali ini, di Stadion, walaupun kita sangat fokus menonton pertandingan, tentu ada saja berbagai gangguan yang membuat kita melirik ke kiri, ke kanan, ke atas atau bahkan ke tribun lain. Yang jelas berbagai hal yang tidak kita jumpai saat menonton bola dirumah kita temui disini.Ribuan Supporter ada disini, sebagian bisa jadi seperti saya hanya ingin menonton dengan suasana berbeda tapi sebagian lainnya ingin dilihat, ingin beraksi, untuk menambah semangat para punggawa persib atau sekedar cari perhatian agar disorot kamera TV. Saya kemarin ada menonton di tribun Selatan, tribun yang sangat sangat atraktif. yang ditengah diberi kertas putih dan merah, dengan aba-aba pemandu di bawah ketika mereka semua menaikkan tangannya terbentuklah bendera atau lambang yang diinginkan si pemberi aba-aba.
Tapi tak hanya mereka yang ditengah yang sibuk, lama kelamaan kami yang di tribun selatan disuruh berdiri, jadilah saya dan semua penonton berdiri ikut mengikuti aba-aba, jingkrak ke kanan, ke kiri, loncat-loncat, bernyanyi, bertepuk tangan. Walaupun sangat melelahkan tapi semuanya menyenangkan :)

Latihan sebelum mulai pertandingan
Posisi siap atraksi

Samakan suara . .  aaaa
Pemandangan lain yang sangat umum di stadion selain ribuan supporter adalah para pedagang. Keberadaan mereka sangat membantu, mereka yang berkeliling menawarkan air, nasi, cimol, bacang dan lain sebagainya. Kasihan sekali ketika seorang pedagang nasi yang dagangannya masih sangat banyak menjelang kick off babak kedua akhirnya dengan pasrah berteriak "lima rebu dua" semua yang lapar membelinya. saya lihat hanya beberapa menit dagangannya habis.
Pedagang menawarkan Air, Tahu dan Bacang
Pedagang Es
Gerilya mencari pembeli
Banyak juga yang masih muda dan sama sekali tak malu menjajakan dagangannya.
Satu lagi yang menarik perhatian di tribun kami kemarin adalah empat orang bule yang datang menonton, lucu sih mereka disambut bak pemain persib, para penonton tribun selatan berdiri dan bertepuk tangan untuk mereka, sampai para bule ini dapat tempat duduk banyak sekali para bobotoh yang ingin berfoto, mereka jadi artis dadakan di tribun ini.
ini dia para bule yang sangat menarik perhatian penonton lain

Masih banyak sebenarnya hal lain yang menarik perhatian saya ketika di stadion, seperti fotografer olahraga yang bebas berada didekat lapangan menenteng kamera dengan lensa super panjang, penonton yang tak mau duduk sehingga yang belakang-belakangnya harus ikut berdiri untuk menonton, sampai yang terhebat, waktu awal masuk stadion tidak penuh, mungkin hanya setengahnya terisi tapi setelah sekitar tigapuluh menit stadion jadi penuh, adik saya bilang mereka bisa menerobos tanpa tiket, tapi entahlah. Kami membeli tiket di Calo, karena membeli menjelang kick off jadi harus menambah sekitar lima tibu dari harga yang tertera ditiket dari dua puluh lima ribu menjadi tiga puluh ribu pertiket di tribun selatan.
Untuk yang belum pernah nonton langsung di stadion, saya sarankan untuk menonton langsung, banyak sekali loh yang bisa dilihat, dan kalau dulu saya selalu ditakut-takuti agar tidak pergi menontong dengan kerusuhan yang sering terjadi setelah pertandingan, itu sama sekali tidak ada. asal jangan kitanya yang cari ribut, di Bandung sendiri para bobotohnya saling menghargai bobotoh lain, dijalan kalau melihat kita memakai atribut persib mereka memberi klakson, di stadion, beberapa bobotoh yang datang jauh dari luar kota dan membawa bekal pun sama baiknya membuka lebar-lebar bungkus makanannya dan berbagi makan bersama.

Harusnya bangku ini diduduki, tapi. .



Tak ada yang mau kehilangan moment

Dan ini yang keren, didalam area lapangan sambil menenteng kamera : Wartawan Bola

Bahaya sekali ya, naik-naik ke atas tribun

4 comments

  1. baru tau kaya gini stadion si jalak harupat :) nice post! itu tempat duduknya malah buat berdiri yah wkwkwkkw, saya banget, gimana sih namanya juga bola, gila bola kah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mba :) sekali2 coba nonton di stadion biar seru hhe
      lumayan suka bola tapi ga gila2 amat :D

      Hapus
    2. saya suka nonton di GBK sih ^^ udah pernah belom? merinding kalo di GBK mah hehee

      Hapus
  2. Belum uy
    pengeb banget nnton timnas disana

    BalasHapus

leave yout comment here :)