[Review Asri] The Lost Symbol by Dan Brown



Saya pertama kali membaca buku ini ketika masih kuliah. Saya ingat sekali waktu itu saya membajak file pdf dari internet karena penasaran dengan kisah Dan Brown setelah The Da Vinci Code (🙏 mohon maafkan saya yang saat itu tak begitu paham kalau membajak buku dari internet itu salah dan ilegal). Kurang lebih 10-11 tahun lalu. Saya lupa kisah dalam buku ini dan tentu detailnya seperti apa saya tak tahu. Hanya ada 3 hal yang saya ingat: Ada sosok perempuan scientist yang menemani Langdon dalam petualangannya kali ini. Mengambil setting di Washington DC, dan berkisah tentang persaudaraan Mason (Freemason). 

Tahun ini, setelah sekian lama tidak membaca karya-karya Dan Brown, saya mau cicil baca-baca lagi nih. Kebetulan bulan Agustus lalu saya membeli preloved buku-buku Dan Brown untuk serial Langdon dengan harga yang oke banget, cuma 120.000 untuk 4 buku :') dan buku pertama yang saya pilih buat baca adalah The Lost Symbol karya Dan Brown!

Blurb

Robert Langdon, professor ahli simbol ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Peter Solomon, sahabat karibnya sekaligus pemilik level tertinggi di organisasi freemason. Ia diminta untuk datang ke Washington DC dalam rangka memberikan ceramah di gedung Capitol. Ketika sampai disana, Langdon tidak menemukan ada pertemuan yang dimaksud. Ruangan kosong. Tak jauh dari situ, teriakan anak terdengar, Langdon menghampiri dan menemukan potongan tangan manusia yang ia kenali sebagai tangan sahabatnya, Peter. 

Sang penipu, kemudian menghubungi Langdon dan meminta Langdon menyelesaikan sebuah symbol kuno dari organisasi Freemason. Ia diminta untuk mencari keberadaan piramid yang dianggap memiliki power yang besar, dilain pihak, Direktur Sato dari CIA menganggap kalau kebenaran terkait hal ini tidak boleh terungkap karena bisa membahayakan dunia. 

Mengenal Freemason

Seperti halnya buku Dan Brown lainnya, kita akan diajak mengenal organisasi tua yang cukup terkenal. Kalau di The Da Vinci Code ada Knight Templar, Opus Dei dan Priory of Sion, di buku ini fokus organisasi Freemason. Sebuah organisasi yang cukup terkenal karena kemisteriusannya. Organisasi disebut sebagai organisasi yang cukup ketat dalam menerima anggota baru. 

Saya tidak pertama kali mendengar Freemason lewat buku ini, namun bukan berarti punya banyak pengetahuan juga tentang Freemason. Uniknya The Lost Symbol memberikan banyak kisah yang cukup rinci dari sisi akademis tentang kesalah pahaman kebanyakan orang terkait ritual Freemason. Oh iya, buat orang awal seperti saya sebetulnya ritual mereka memang agak unik sih hihi, melibatkan tengkorak-tengkorak, yang dibuku ini membuat Director Sato dan semua orang terkejut ketika menemukan ruangan ritual Freemason di Capitol, kecuali Langdon, ia tidak terkejut dan justru menjelaskan dengan rinci mengenai ritual ini. 

Hooo iya, walaupun di buku ini banyak sekali tokoh-tokoh keren yang namanya tidak asing buat kita sebagai anggota Freemason (seperti George Washington, Isaac Newton dll), sebetulnya di Indonesia juga ada beberapa anggota Mason yang cukup terkenal loh. Detailnya bisa kamu baca disini ya.

Sains dan Agama atau kepercayaan

Sepertinya Dan Brown cukup konsisten membawa tema ini di buku-buku serial Langdon yaa, saya tuh sudah baca semua bukunya tapi agak lupa-lupa ingat, tapi ya di buku-buku ini kita bisa melihat kalau ada loh orang yang gak suka sama kemajuan science karena nilai-nilai agama atau kepercayaan religius yang ia pertahankan dengan teguh. Tapi disisi lain Dan Brown juga mau kasih tau kalau dua hal ini tuh bisa berjalan beriringan.

Kalau di Angel and Demons yang jadi highlight adalah God Particle, disini ada Neotic Science. [semoga saya gak salah nangkap artinya] tapi kurang lebih dijelaskan kalau lewat Neotic science ini, ada keterhubungan antara kemampuan intelektual dan spiritual kita. Terus dibuku ini dijelaskan kalau pikiran kita tuh bisa kalau ditimbang ada massa/beratnya. Menarik sekali bukan? 

Salah satu tokoh yang merupakan scientist top tier di bidang ini adalah Katherine Solomon. Adik dari Peter Solomon, sahabat Langdon yang tangannya ditemukan diruangan tadi. Di buku ini akan diceritakan petualangan Katherin dan Langdon memecahkan satu demi satu simbol untuk memastikan Peter bisa ditemukan dalam keadaan hidup.

Review Asri

Jujur, saya suka buku ini tapi gak yang suka-suka banget seperti Angel and Demons atau The Da Vinci Code. Tapi cara bercerita Dan Brown di buku ini tetap asyik kok! ritmenya cepat banget, bikin kita ikut cepat-cepat bacanya karena penasaran dengan beragam teka-teki yang ada di buku ini. 

Dari semua hal yang bikin aku merasa buku ini gak se-exciting dua buku yang aku sebutkan diatas tadi adalah kenyataan kalau aku bisa menebak siapa pelaku utama dari kasus di buku ini. Walaupun uniknya, setelah teka-teki 'dalang'nya terpenuhi, kita masih akan menemukan penjelasan dari tiap symbol yang diselesaikan Langdon dan Katherine. Ini juga agak mengecewakan sih buatku hehe [dan buat Langdon jugaaa]. Karena aku [seperti halnya Langdon] expect something grande, nah ketika disebutkan dan penjelasannya terbuka, aku [seperti Langdon] merasa buku ini tidak seepic pendahulu-pendahulunya. 

Aku memberikan rating 3 di Goodreads untuk buku ini! Sekarang tersisa 3 bulan di 2022 aku berencana untuk membaca ulang serial Langdon lainnya! Semoga bisaaa semoga bisaaa. Amiin.


Salam,

Asri

0 comments

leave yout comment here :)