The Perks of being a Wallflower


“So, I guess we are who we are for alot of reasons. And maybe we'll never know most of them. But even if we don't have the power to choose where we come from, we can still choose where we go from there. We can still do things. And we can try to feel okay about them.” 

The Perks of being a Wallflower adalah salah satu buku favorit saya. Saya tidak punya copy bukunya, saya membacanya pertama kali lewat ebook, saya bahkan tidak mencari tahu apakah ada versi bahasa Indonesia untuk buku ini, namun saya suka versi asli dari novel ini. 

Buku ini bercerita tentang Charlie dan pengalamannya selama SMA, mungkin ini adalah satu-satunya buku berlatar kehidupan SMA yang saya suka, selepas SMA saya berhenti membaca teenlit dan mulai berganti genre buku, saya lebih memilih buku fantasi, petualangan dan science fiction. 

Charlie merupakan seorang introvert yang hobi membaca dan menulis, buku ini ditulis dengan format diary (atau surat) yang ditulis oleh Charlie. Ia memiliki pengalaman buruk ketika SMP dulu, seorang teman dekatnya meninggal karena bunuh diri, karenanya ia mengalami trauma dan orang-orang semakin menganggapnya aneh. 

Ternyata kehidupan SMA yang menurutnya akan menyebalkan mulai berubah menjadi seru setelah ia bertemu dengan seorang senior yang dipanggil nothing di kelas prakarya. Patrick namanya, Patrick yang terlihat cuek dan bahagia-bahagia saja dengan hidupnya ternyata menyimpan rahasia yang pada akhirnya diketahui oleh Charlie. Charlie, walaupun mengetahui Patrick menyimpan rahasia, tetap diam dan menerima. Karena itu Patrick menyebut Charlie sebagai Wallflower. 

Selain Charlie dan Patrick, ada tokoh Sam yang membuat Charlie berpikir tentang makna cinta. Sam, yang bagi Charlie sangat cantik ternyata tidak terlalu beruntung untuk urusan cinta. Pernah suatu waktu Sam bertanya kepada Charlie "Why do I and everyone I love pick people who treat us like we're nothing?" jawaban Charlie adalah "We accept the love we think we deserve". Quotes favorit kedua saya setelah quotes pertama diatas :)

Buku ini penuh dengan kata-kata keren yang rasanya pas sekali untuk di buat quote :) tapi lebih dari sekedar mengutip untuk dibagi lewat social media, buku ini mengajarkan saya tentang arti penerimaan, pesahabatan dan how to deal with yourself

Sebuah buku yang tidak rugi jika dibaca, kalau kamu tidak terlalu suka baca buku ada juga film adaptasinya dan pemerannya keren sekali :) Logan Lerman dan Emma Watson. Versi filmnya juga menyuguhkan lagu-lagu keren yang bisa kamu dengarkan sepanjang film. Keren deh.

Sampai jumpa di review buku selanjutnya !


0 comments

leave yout comment here :)