|
Add caption |
Rifky adalah cerita ke empat yang akan saya tulis :)
ada apa dengan fotonya ? ko bisa sama Renti ? Ya, hehe ini kasus unik. Fotonya diambil pasca
penembakan --jiaahhh Rifky ke Renti.
Rifky adalah anak yang paling sering jadi bahasan teman-teman mahasiswa lain. waktu anak-anak lain sibuk belajar nyanyi Balonku, dia teriak bernyanyi Separuh Aku. dan satu-satunya anak di Lab yang mengenal kosakata GALAU :)
Saya kurang mengenal Rifky untuk urusan galau-galaun, teman-teman yang lain sering menggoda dan bertanya tentang galaunya, tapi saya lebih sering mengajarinya berhitung denganm flashcard binatang yang saya bawa dari rumah. Rifky sangat senang memegang kartu tersebut dan mencoba menghitung binatang didalamnya, dia sangat lancar lancar berhitung 1-5 tapi ketika melanjutkan dia biasanya loncat ke angka 7, angka enam selalu dilupakannya, pernah kami sampai mengulang lima kali agar Rifky tak lupa berhitung dengan menggunakan angka enamnya.waktu datang lagi tugas di lab, masalahnya masih sama, angka enamnya masih sering lupa, harus benar-benar sering diulang.
Rifky juga punya cerita lain di lab, dia paling sering merajuk atau pundung, dan paling sering gara-gara Habibi, mereka dekat dirumah, dan begitu melihat Habibi dekat dengan anak lain He' jealous I feel. hehe tapi baru diagnosa awal. nanti saya cari tau lagi kenapa dia begitu. minggu depan saya tugas lagi di Lab. Semoga lancar. Amin
|
Rafi |
third tale :)
This 2 years old sweetboy named Rafi, yap dia anak paling kecil di Labschool dengan tingkah terunik dan ga pernah berhenti bikin ketawa semua mahasiswa yang lagi tugas disana.
Diusianya yg masih dua tahun, Rafi ga amlas mencoba permainan yang ada di Lab, pernah sekalis aya lihat dia lagi konsen banget main chains, Subhanallah deh, saya ga nyangka anak dua tahun udah bisa sepinter itu. Selain pinter di VisualSpasial dia juga calon Naturalis Ulung kata Renti, semua ank kecil emang pada suka sama kucing, ta[i kalau yg satu ini bukan suka lagi, Cinta berat, pernah lari keluar buat ngejar-ngejar kucing aja, ditambah berani gendong dan ngelus-elus kucingnya, dia juga selalu tanya semua naam binatang yang ada gambarnya di Lab, selalu ! diulang-ulang tiap harinya sampai akhirnya dia hapal pengucapan awal atau akhir untuk setiap nama binatang.
Kan -- untuk ikan
Rung -- untuk Burung
Cing -- Untuk Kucing
dan masih banyak lagi.
Ketemu Rafi adalah hal yang bikin semangat datang ke Lab dan biasanya menidurkan Rafi adalah bagian saya waktu jaga di lab, digendong sepuluh menit sambil nyanyi nina bobo, dipindahin ke bantal sambil di puk-puk, udah deh pasti tidur, tapi kalau disekelilingnya berisik kadang dia suka terusik dan kalau Rafi terbangun, ngelilir kalau bahasa saya, biasanya di akan mencari seseorang disampiungnya untuk dipeluk.
Satu hal lagi yang saya sukla dari Rafi, He's so photogenic :)
|
Habibi si Abang Cakep |
Ini Labschool Tale no.2, Habibi si Abang Cakep.
Abang ? yap He's the oldest. dan dia yang paling dewasa dan paling ngemong sama adek-adeknya yang lain, apalagi sama cewek.
Cakep ? Yap He's the handsome one, tapi yang lain juga ga kalah ganteng, malah ganteng semua kalau menurut saya anak - anak saya di Labschool. hehee
Habibi adalah murid pertama di Labschool kami, murid pertama yg serius maksudnya, karena ada yg lebih awal tapi masih kadang datang kadang ga. Bibi (biasa dia dipanggil) sudah menguasai baca tulis ketika perma amasuk, kami tinggal melatihnya agar lebih lancar, tulisannya juga sudah cukup rapi, kesimpulannya ia memang sudah siap masuk SD tahun depan.
Untuk tambahan agar ia memiliki kompetensi lebih dengan anak lain, kami mengajarkannya untuk menghapal kalamullah, Surat-surat pendek dan hapalan Hadis Rasul, sekarang hapalannya sudah sampai Al-Kafirun dan Haid menutup Aurat. memang jika kita ajarkan mereka sejak kecil jauh lebih mudah dibanding belajar di usia seperti saya :)
|
Aslam and his smile |
|
OK, belum cerita pasti nih, PG PAUD FKIP Universitas Bengkulu sekarang punya Lab, dan alhamdulillah muridnya udah 10, lumayan susah nyari murid kalo baru dibikin paudnya, dan cerita dari Lab bener2 bikin belajar banyak, ga kaya dikelas yg boring, belajar di lab langsung ngurusin anak-anak bikin saya merasakan apa yg orang bilang 'harus sabar klo jadi guru PAUD'.
Cerita pertama nih, dari anak paling imut di LAB, Aslam namanya, waktu pertama datang ke Lab, kata Mba Meri yg jaga tetap dia ga mau ditinggal orang tuanya, jadi ayah ibunya nunggu sampai pulang, terus sekarang berkurang ga sampai pulang, kalau datang ibunya harus nemenin seenggaknya 5 menit main bareng terus pergi diam-diam dan Aslam pasti nangis dulu sebelum akhirnya dia lupa dan mau main bareng.
Mungkin banyak yang nyangka Aslam manja, well saya juga merasa begitu. but it's fine he just 4 years old boy, butuh waktu untuk beadaptasi dengan kita gurunya yang berganti-ganti setiap hari juga dengan teman-temannya. Dia pintar bisa bermain dengan baik berbagai permainan yg disediakan di Lab, kreatif --pernah suatu saat saya jadwal jaga, dia mengajak saya membuat mobil sampah dari karpet sambung--, dia juga penyayang terhadap adik-adik dua tahun kholila dan Rafi, sayangnya dia masih belum bisa berkomunikasi dengan baik dengan teman sebaya dan yg lebih besar.
Pemalu mungkin kata yang cocok untuk mendeskripsikan Aslam, jika teman-temannya mengajak bermain, misalnya ayunan dan putaran, ia mau ikut dan bersatu dengan mereka, tapi ketika dia bermain dan saya minta memanggil teman-teman lainnya dia hanya berlari sampai tengah sambil berteriak memanggil teman-temannya lalu kembali lagi kearah saya, begitu terus menerus. tapi saya yakin sifat ini akan berubah seiring waktu. Yeah, saya dan teman akan berusaha agar dia bisa bermain dengan yang lain tanpa rasa malu. kita tunggu saja.
Saya suka jalan kaki. jalan kaki berarti obat dari berbagai permasalahan yang sedang menimpa saya. biasanya jika sedang memiliki masalah berat, saya lebih memilih berjalan keliling kampus yang superluas, berkeliling ke tempat-tempat yang kadang tidak saya duga, dan sendiri.
Sampai sekarng, saya belum pernah membaca teori para psikolog tentang kebiasaan menenangkan diri dengan berjalan kaki. beberapa teman saya mengerti, ketika saya meminta ditinggal berjalan kaki sendiri, itu artinya saya sedang stress, tak bisa diganggu dan mereka menyebut dengan bahasa mereka "galau".