Journal Asri
  • Home
  • About Me
Hello there ! Saya kembali untuk bercerita satu hobi baru  yang saya temukan beberapa hari lalu :)
Kebanyakan hobi kali ya, kemarin berkebun, belum selesai sekarang punya hobi lain. Tapi berkebun juga ga pernah ditinggal, hanya saja, sebagai petani newbie yang ga tau apa-apa tentang tanaman, saya ga bisa poting macam-macam tentang pertumbuhannya, mungkin nanti agak besar sedikit saya share kembali foto-fotonya diblog.

Nah talking about my new hobby, here it is . .  PAPER CRAFTING

Captain America
Hehe, ketingalan jaman abis, baru kenal paper craft sekarang, semuanya berawal dari deviantart, situs satu itu emang selalu sukses bikin kuota saya jebol. Dulu download sekian sekian GB untuk bahan-bahan digital scrapbooking yang alhamdulillah sampai hari ini ga jalan gara-gara baru download data satu harddisk terhapus [asli sampai nangis]. Tapi terus saya browsing lagi dan nemu pola-pola cubeecraft. 

Buat yang belum tau, saya cukup sok tau untuk ngasih tau kalau paper craft ini kerajinan yang bahan dasarnya kertas [hehe, pinter banget kan], dibantu dengan peralatan memotong seperti gunting, cutter, lem, dsb. tapi sebagai seorang pemula yang baru empat hari lalu mulai, saya baru mulai cubeecraft yang hanya butuh kertas, gunting dan cutter. 

:D yang pakai kertas linen
Fool me, awal kali coba print, saya print di kertas HVS 70 gsm yang untuk skripsi aja ditolak, akhirnya setengah mati saya coba rakit, jadi dengan kecacatan sempurna, jadilah super famous Danbo dan pikachu, dua papercraft pertama saya, di usaha selanjutnya, saya coba pakai kertas yang lebih tebal, kertas linen yang kayanya diatas 250gsm, sisa buat piagam jaman kuliah dulu, tinggal 3 lembar, jadilah beberapa karakter, tapi ternyata habis buat dengan kertas tebal, saya malah ketagihan untuk buat yang lain. Karena merakit di kertas yang lebih tebal jelas lebih mudah dari pada kertas tipis.

Superman in the superpaper :) warnanya lebih terang
Hari Minggu kemarin, saya diantar adik keliling cari kertas yang pas untuk cubeecraft ini, dan bertemulah dengan kertas inkjet 220gsm yang hasilnya memang T.O.P, cubee lainnya jadi keliatan kusan begitu disandingkan dengan kertas ini. plus plusnya, saya juga beli cutting mat [papan untuk cutting] karena ga nyaman motong-motong di keramik.

Buat Lula
Well, baru beberapa hari ngerjain cubee  - cubee ini dan saya punya 9 cubee, satu saya buat untuk sepupu yang minta dibuatin cubee doraemon, sempat kaget juga waktu ada yang nanya berapa harganya pas diposting di sosmed, well I made it just for fun, karena seru sekali bermain dengan kertas dan cutter. Mungkin tunggu ketika saya lebih mahir dan cubee-cubee buatan saya makin keren baru saya berani jualan hehe. 

Doraemooon
Buat kalian yang mau coba buat, pola-pola cubee bisa dicari buaanyak sekali di internet, tapi saya ga mau kasih tau linknya [hehe] bukan pelit, salah seorang teman sibuk sekali bertanya di sosmed meminta linknya, padahal dari judul postingan yang saya share saja, sekali klik di google atau bing, kita bisa menemukan puluhan, ratusan bahkan ribuan pola yang bisa kita print sendiri, let us be a smart internet user, biasakan coba browse sendiri dulu sebelum bertanya, kalau ga ketemu ya halal sekali menggencet saya untuk share linknya :) 

HbHbHb-9

My Fav 3

". . maka kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau . . perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman."
[Al-An'aam:99]

Let's get dirty

Dari dulu, mimpi saya adalah punya kebun sendiri, yang bisa ditanamin sayur yang banyak, bikin taman kecil dengan banyak macam-macam bunga, waktu kecil tinggal di Cirebon, setidaknya kita punya Tanah buat tanam-tanam sayur dan buah sekedarnya. Pindah ke Cimahi, makin jauh saya dengan mimpi-mimpi tersebut.
 
Why ? because we have no land, not even a little to plant and start a garden.
 
Beneran loh, di Cimahi sebenarnya masih banyak Tanah kosong dan rumah dengan halaman yang cukup untuk buat taman kecil dan bias digunakan untuk berkebun, tapi Alhamudilillahnya, dua kali saya pindah rumah, dua-duanya ga punya halaman untuk di tanami apapun.
 
Dulu karena rumahnya masih ngontrak, sayanya masih katrok, dan kita sekeluarga kurang ngeh sama 'berkebun' and things, kita ga pernah bahas ini. Tapi sekarang, dengan rumah sendiri yang walaupun alakadarnya tapi kotor-kotor juga yang marah paling ibu, saya bertekad (haha) untuk bikin kebun kecil.
 
Lebih sulit lagi, rumah kebonsari ini, benar-benar ga punya Tanah untuk ditanami. depan rumah cuma teras seadanya sekitar 3-4 ubin lebarnya, lumayan panjang tapi suka dipakai parker motor bapak dan bayu, jadi saya cuma dapat jatah lahan (coret :tempat) super kecil untuk start farming.
 
Start a lil farm
Keinginan untuk berkebun juga ditambah dengan oleh-oleh bibit-bibit sayur dari kak Hariyanto waktu dia main ke rumah kemarin, so, setelah sekian belas tahun pingin berkebun baru kesampaian sekarang. But it's not that easy here -.-, saya harus minta Tanah ke tempat eyang untuk nanam, syukur Alhamdulillah dapat bonus pot-pot bekas eyang waktu bilang mau tanam-tanam sayur, jadi di hari minggu yang cerah akhir februari lalu, kita mulai beres-beres dan nanam di beberapa pot, saya di bantu ibu, dan semua adik-adik saya. Siapa sangka ternyata tanam-tanam ini bias jadi rekreasi akhir pekan di rumah.
 
Saya coba nanam buncis dan kapri, ibu nanam cabe dan pandan. Selama seminggu ini saya benar-benar penasaran sama pertumbuhan sayur yang saya tanam. emang dasr katrok deh, dikit-dikit di cek, tiap sore disiram pelan-pelan, penuh rasa sayang (haha) dan hari demi hari waktu lihat sayurnya tambah tinggi tambah tinggi rasanya bahagia sekali.
Cis, the buncis
 
Look how fast they grow
 
 
Jadi hari minggu kemarin, saya sekeluarga nanam lagi karena merasa beberapa pot tersebut kurang banyak dan belum cukup 'menghijaukan' rumah. Bapak keluarin uang modalin beli polybag dan pupuk kandang, kita semapt beli Tanah juga dan ngerasa rugi abis 15 kg : 10.000, walaupun yang jual bilang tanahnya Tanah lembang, ternyata Tanah eyang keliatan lebih bagus. Tapi ya gapapa, pelajaran.
 
Dan tradaaa, we plant about 15 polybag buncis dan kapri lagi, masih belum kelihatan ada hijau-hijaunya, jadi saya lagi menunggu seminggu kedepan, merasa yakin kalau semuanya udah hijau pasti jadi cantik sekali rumah yang tanpa halaman ini. :)
 
Well, sebenarnya selain rasa seangn dan penasaran ketika berkebun, saya juga ingin ambil bagian untuk menghijaukan kembali bumi, ini aksi super kecil sebenarnya :D, tapi siapa tau, dari lahan sempit dirumah, bisa jadi sesuatu yang besar yang kita tak tau. Sekarang ini kita sekeluarga lagi senang aja lihat ada yang sedang tumbuh dirumah kita. ++nya tentu hiburan baru, ajang kumpul dan quality time yang super ketika semuanya pada panas-panasan dan kotor-kotoran pegang Tanah waktu nanam. :D
 

 
Kapri. Day-7

Tambahan Polybag :D
 
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT ME

Nih buat jajan

POPULAR POSTS

  • Review Asri - Buku Seribu Wajah Ayah karya Nurun Ala
  • Review Asri: Buku Confession karya Minato Kanae
  • Reading Recap September 2021
  • [Review Asri] Kemarau - A.A. Navis
  • [Review Asri] Atomic Habits - James Clear
  • We're Expecting!
  • Juni yang Tidak Terlalu Bersahabat
  • [Review Asri] Failure - Greatmind
  • Review Asri - The Power of Language Karya Shin Do Hyun & Yoon Na Ru
  • Senin Pagi

Goodreads

Asri's books

Kejutan Kungkang
it was amazing
Kejutan Kungkang
by Andina Subarja
The Fine Print
liked it
The Fine Print
by Lauren Asher
Under One Roof
liked it
Under One Roof
by Ali Hazelwood
Lessons from Surah Yusuf
it was amazing
Lessons from Surah Yusuf
by Abu Ammaar Yasir Qadhi
Setelah membaca ini sampai selesai malam ini. Jadi paham kenapa Allah bilang kalau Kisah Yusuf ini salah satu kisah terbaik dalam Quran. Ada terlalu banyak pelajaran berharga dari kisah Yusuf. Dr. Yasir Qadhi mengawali buku ini dg sebab...
No Exit
liked it
No Exit
by Taylor Adams

goodreads.com

Blog Perempuan

Blog Perempuan

Kamu pengunjung ke

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • ►  2023 (7)
    • ►  Maret 2023 (2)
    • ►  Februari 2023 (2)
    • ►  Januari 2023 (3)
  • ►  2022 (53)
    • ►  Oktober 2022 (2)
    • ►  September 2022 (13)
    • ►  Agustus 2022 (2)
    • ►  Juli 2022 (2)
    • ►  Juni 2022 (4)
    • ►  Mei 2022 (9)
    • ►  April 2022 (7)
    • ►  Maret 2022 (5)
    • ►  Februari 2022 (6)
    • ►  Januari 2022 (3)
  • ►  2021 (35)
    • ►  Desember 2021 (5)
    • ►  November 2021 (1)
    • ►  Oktober 2021 (1)
    • ►  September 2021 (4)
    • ►  Agustus 2021 (3)
    • ►  Juli 2021 (2)
    • ►  Juni 2021 (1)
    • ►  Mei 2021 (3)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  Maret 2021 (2)
    • ►  Februari 2021 (6)
    • ►  Januari 2021 (6)
  • ►  2020 (13)
    • ►  Desember 2020 (3)
    • ►  Agustus 2020 (4)
    • ►  Juni 2020 (3)
    • ►  April 2020 (1)
    • ►  Maret 2020 (1)
    • ►  Februari 2020 (1)
  • ►  2019 (15)
    • ►  November 2019 (1)
    • ►  Oktober 2019 (1)
    • ►  September 2019 (1)
    • ►  Agustus 2019 (2)
    • ►  Juli 2019 (2)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  Maret 2019 (3)
    • ►  Februari 2019 (2)
    • ►  Januari 2019 (2)
  • ►  2018 (15)
    • ►  Desember 2018 (4)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  Juli 2018 (1)
    • ►  Juni 2018 (1)
    • ►  Mei 2018 (3)
    • ►  Maret 2018 (3)
    • ►  Januari 2018 (2)
  • ►  2017 (21)
    • ►  Desember 2017 (1)
    • ►  November 2017 (2)
    • ►  Oktober 2017 (3)
    • ►  September 2017 (2)
    • ►  Agustus 2017 (4)
    • ►  Juli 2017 (4)
    • ►  Mei 2017 (3)
    • ►  Januari 2017 (2)
  • ►  2016 (65)
    • ►  Desember 2016 (2)
    • ►  September 2016 (2)
    • ►  Agustus 2016 (3)
    • ►  Juli 2016 (17)
    • ►  Juni 2016 (7)
    • ►  Mei 2016 (7)
    • ►  April 2016 (25)
    • ►  Februari 2016 (1)
    • ►  Januari 2016 (1)
  • ▼  2015 (29)
    • ►  Desember 2015 (3)
    • ►  September 2015 (2)
    • ►  Agustus 2015 (13)
    • ►  Juli 2015 (4)
    • ►  Juni 2015 (1)
    • ▼  Maret 2015 (2)
      • PAPER CRAFT AND ME
      • Asri Berkebun
    • ►  Februari 2015 (1)
    • ►  Januari 2015 (3)
  • ►  2014 (32)
    • ►  Desember 2014 (9)
    • ►  November 2014 (7)
    • ►  Oktober 2014 (2)
    • ►  September 2014 (3)
    • ►  Juni 2014 (3)
    • ►  Mei 2014 (2)
    • ►  Februari 2014 (6)
  • ►  2013 (69)
    • ►  Desember 2013 (1)
    • ►  November 2013 (5)
    • ►  Oktober 2013 (7)
    • ►  September 2013 (7)
    • ►  Agustus 2013 (15)
    • ►  Juli 2013 (4)
    • ►  Juni 2013 (8)
    • ►  Mei 2013 (2)
    • ►  April 2013 (5)
    • ►  Februari 2013 (4)
    • ►  Januari 2013 (11)
  • ►  2012 (6)
    • ►  November 2012 (4)
    • ►  Oktober 2012 (2)
  • ►  2011 (8)
    • ►  Oktober 2011 (4)
    • ►  September 2011 (1)
    • ►  Maret 2011 (3)
Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © Journal Asri. Designed by OddThemes