Journal Asri
  • Home
  • About Me

 


Bacaan penutup Maret yang baru sempat ditulis reviewnya hari ini. Saya menutup Maret dengan membaca dua buku nonfiksi, salah satunya buku ini: No Hard Feelings - The Secret Power of Embracing Emotions at Work karya Liz Fosslien & Mollie West Duffy.

Buku ini saya baca di Google Playbook. Oiya OOT dikit! Kalau teman-teman langganan Google One, coba cek email teman-teman deh, bulan Maret lalu saya dapat credit Google sampai 65.000IDR, lumayan buat tambahan beli buku, atau kalau teman-teman ga mau beli buku juga bisa dipakai belanja di playstore untuk aplikasi atau games hihi! 

Okay balik lagi ke buku ini, saya baca buku ini karenaa treng treng treeeeng: Follow IG penulisnya haha, terus lihat dia repost followersnya yang baca buku ini. Ampun ya saya gampang banget kena racun baca dari Instagram, ga kehitung lagi buku yang saya beli atau baca gara-gara lihat postingan orang di IG, which is good sih haha! makanya sampai hari ini saya belum quit instagram, karena yang saya follow akun-akun buku wkkkk. 

Nah, buku ini sendiri mengambil tema yang cukup unik tentang bagaimana mengelola perasaan atau emosi di tempat kerja. Berisi 8 chapters menarik berikut:

Chapter 1: The Future is Emontional
Chapter 2: Health - Be Less Passionate about your job: Why taking a chill pill makes you healthier
Chapter 3: Motivation - Inspire Yourself: Why you're stuck and how to get moving
Chapter 4: Decision Making - Emotion is part of the equation; Why good decision rely on examining your emotions
Chapter 5: Teams - Psychological safety first: Why the how matters more than the who
Chapter 6: Communication - Your feelings aren't facts: Why you shouldn't get emotional about you emotions
Chapter 7: Culture - Emotional culture cascades from you; Why small actions make a big difference
Chapter 8: Leadership - Be selectively vulnerable: Why how you share matters

Kenapa saya sampai ketik satu-satu isi chapternya! karena dari judul chapter-chapternya saja buat saya sudah menarik parah! Favorit saya adalah chapter 5~ dari dulu saya selalu tertarik tentang beragam bacaan yang berkaitan dengan team, karena mengalami beragam dinamika tim baik yang sumber dinamikanya adalah saya sendiri sampai berusaha sok pahlawan menyelesaikan masalah dinamika tim yang bukan tanggung jawab saya~ yang tentu berakhir menyakiti perasaan saya sendiri! haha jadi cape hati. Tapi pembahasan tentang tim selalu menarik hati saya. Dan apa yang dibahas di buku ini di chapter 5 kurang lebih menekankan pentingnya seluruh anggota tim merasa 'aman' secara psikologi untuk menyampaikan pendapat atau bahkan ketika tidak menyampaikan pendapat (hehe). 

Chapter 5 mengingatkan saya pada project Aristotle nya Google yang pernah saya bawakan sebagai materi tambahan fasilitasi tim di awal tahun 2019. Kamu bisa baca lebih lanjut riset Google tentang tempat kerja yang aman secara psikologi disini ya. 

Nah kenapa saya tertarik dengan bagian ini, karena jadi diingetin lagi, sebenarnya tim-tim hebat isinya justru bukan orang hebat semua hihi, tapi ya berisi tim dengan beragam background tapi tiap anggotanya paham tentang gimana bikin semua orang merasa aman secara psikologis di tim. 

Tapi ya teman-teman, selain chapter 5 yang menarik, saya juga seperti diingatkan untuk 'slow down' di chapter chapter awal, ada kalanya ketika baca hmmmm, duh saya gini gak yaaa hahaa. This 'saya gini gak ya' terutama sering terpikirkan kalau ada bahasan tentang karyawan yang being in to it sampai lupa diri. Nah, terkait hal ini saya pernah diskusi sama Mas Har. 

Sebagai seorang karyawan (sejak tamat kuliah sampai sekarang haha), saya merasa selalu memberikan 100% saya ketika bekerja, kerja ngikutin passion buat saya bukan ketika saya bisa kerja sambil gambar-gambar atau nulis atau hal-hal yang 'menyenangkan' karena itu hobi saya selama ini. NOPE. Buat saya ketika saya terima satu kerjaan, ya I'm gonna do it passionately, walaupun tetap akan ada masa-masa demotivated, masa-masa kecewa karena satu dan lain hal, tapi mostly saya selalu mencoba memberikan yang terbaik yang saya bisa. Saya menganggap ini sebagai sikap bertanggung jawab dan amanah pada tugas, biar gajinya berkaaah ciiiin~. Tapiiiii, saya juga set boundaries yang cukup jelas, tertutama ketika masuk ke JAM KERJA. Weekend kerja??? Kalau kesepakatan di awal ada hayu, kalo ga ada NO! Pernah di tempat kerja sebelumnya saya diminta bekerja di weekend tanpa kesepakatan sebelumnya, hmmmm dateng-dateng merengut lah hahaa itu waktu istirahat saya. Mana gak dapet uang lembur pulak! wkkk (Asriiii Asriii mau maunya~). 

Makanya baca buku ini disatu sisi saya refleksi ulang apakah saya overwork? terlalu memberikan banyak untuk pekerjaan? Ya, tentu bias sih menilai diri sendiri, tapi kalau saya sendiri gak bisa nilai makin kacau lah dunia persilatan haha. Untuk sekarang sih gak kok, alhamdulillah~ habis magrib dah bisa leyeh-leyeh. 

---

Karena bukunya tentang tempat kerja, jadi campur-campur curhat yaa manteman mohon maaf! 
Saya merekomendasikan teman-teman membaca buku ini, pelan-pelan saja bacanya, kecuali kalau kalian emang fast reader untuk buku nonfiksi, saya sendiri termasuk lambat sekali baca nonfiksi, buku ini saya selesaikan seminggu lebih. Padahal banyak ilustrasinya! Hampir di tiap lembar ada ilustrasinya. 

Ah, sepertinya versi Bahasa Indonesianya belum ada nih. Semoga kedepannya ada penerbit Indonesia yang beli lisensi untuk terjemahkan buku ini! Versi Bahasa Inggris buku ini diterbitkan oleh Penguin Random House, jumlah halamannya 313. Harganya di Google Playbook (lupaa, tapi gak sampai 200K ditambah diskon pula), kurang tahu versi fisiknya bisa dibeli dimana tapi bisa cek di onlineshop favorit teman-teman ya!

Selamat membaca!!!!!

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT ME

Nih buat jajan

POPULAR POSTS

  • Review Asri - Buku Seribu Wajah Ayah karya Nurun Ala
  • Review Asri: Buku Confession karya Minato Kanae
  • Reading Recap September 2021
  • [Review Asri] Kemarau - A.A. Navis
  • [Review Asri] Atomic Habits - James Clear
  • We're Expecting!
  • Juni yang Tidak Terlalu Bersahabat
  • [Review Asri] Failure - Greatmind
  • Review Asri - The Power of Language Karya Shin Do Hyun & Yoon Na Ru
  • Senin Pagi

Goodreads

Asri's books

Kejutan Kungkang
it was amazing
Kejutan Kungkang
by Andina Subarja
The Fine Print
liked it
The Fine Print
by Lauren Asher
Under One Roof
liked it
Under One Roof
by Ali Hazelwood
Lessons from Surah Yusuf
it was amazing
Lessons from Surah Yusuf
by Abu Ammaar Yasir Qadhi
Setelah membaca ini sampai selesai malam ini. Jadi paham kenapa Allah bilang kalau Kisah Yusuf ini salah satu kisah terbaik dalam Quran. Ada terlalu banyak pelajaran berharga dari kisah Yusuf. Dr. Yasir Qadhi mengawali buku ini dg sebab...
No Exit
liked it
No Exit
by Taylor Adams

goodreads.com

Blog Perempuan

Blog Perempuan

Kamu pengunjung ke

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • ►  2023 (7)
    • ►  Maret 2023 (2)
    • ►  Februari 2023 (2)
    • ►  Januari 2023 (3)
  • ►  2022 (53)
    • ►  Oktober 2022 (2)
    • ►  September 2022 (13)
    • ►  Agustus 2022 (2)
    • ►  Juli 2022 (2)
    • ►  Juni 2022 (4)
    • ►  Mei 2022 (9)
    • ►  April 2022 (7)
    • ►  Maret 2022 (5)
    • ►  Februari 2022 (6)
    • ►  Januari 2022 (3)
  • ▼  2021 (35)
    • ►  Desember 2021 (5)
    • ►  November 2021 (1)
    • ►  Oktober 2021 (1)
    • ►  September 2021 (4)
    • ►  Agustus 2021 (3)
    • ►  Juli 2021 (2)
    • ►  Juni 2021 (1)
    • ►  Mei 2021 (3)
    • ▼  April 2021 (1)
      • Review Asri: No Hard Feelings - Liz Fosslien & Mol...
    • ►  Maret 2021 (2)
    • ►  Februari 2021 (6)
    • ►  Januari 2021 (6)
  • ►  2020 (13)
    • ►  Desember 2020 (3)
    • ►  Agustus 2020 (4)
    • ►  Juni 2020 (3)
    • ►  April 2020 (1)
    • ►  Maret 2020 (1)
    • ►  Februari 2020 (1)
  • ►  2019 (15)
    • ►  November 2019 (1)
    • ►  Oktober 2019 (1)
    • ►  September 2019 (1)
    • ►  Agustus 2019 (2)
    • ►  Juli 2019 (2)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  Maret 2019 (3)
    • ►  Februari 2019 (2)
    • ►  Januari 2019 (2)
  • ►  2018 (15)
    • ►  Desember 2018 (4)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  Juli 2018 (1)
    • ►  Juni 2018 (1)
    • ►  Mei 2018 (3)
    • ►  Maret 2018 (3)
    • ►  Januari 2018 (2)
  • ►  2017 (21)
    • ►  Desember 2017 (1)
    • ►  November 2017 (2)
    • ►  Oktober 2017 (3)
    • ►  September 2017 (2)
    • ►  Agustus 2017 (4)
    • ►  Juli 2017 (4)
    • ►  Mei 2017 (3)
    • ►  Januari 2017 (2)
  • ►  2016 (65)
    • ►  Desember 2016 (2)
    • ►  September 2016 (2)
    • ►  Agustus 2016 (3)
    • ►  Juli 2016 (17)
    • ►  Juni 2016 (7)
    • ►  Mei 2016 (7)
    • ►  April 2016 (25)
    • ►  Februari 2016 (1)
    • ►  Januari 2016 (1)
  • ►  2015 (29)
    • ►  Desember 2015 (3)
    • ►  September 2015 (2)
    • ►  Agustus 2015 (13)
    • ►  Juli 2015 (4)
    • ►  Juni 2015 (1)
    • ►  Maret 2015 (2)
    • ►  Februari 2015 (1)
    • ►  Januari 2015 (3)
  • ►  2014 (32)
    • ►  Desember 2014 (9)
    • ►  November 2014 (7)
    • ►  Oktober 2014 (2)
    • ►  September 2014 (3)
    • ►  Juni 2014 (3)
    • ►  Mei 2014 (2)
    • ►  Februari 2014 (6)
  • ►  2013 (69)
    • ►  Desember 2013 (1)
    • ►  November 2013 (5)
    • ►  Oktober 2013 (7)
    • ►  September 2013 (7)
    • ►  Agustus 2013 (15)
    • ►  Juli 2013 (4)
    • ►  Juni 2013 (8)
    • ►  Mei 2013 (2)
    • ►  April 2013 (5)
    • ►  Februari 2013 (4)
    • ►  Januari 2013 (11)
  • ►  2012 (6)
    • ►  November 2012 (4)
    • ►  Oktober 2012 (2)
  • ►  2011 (8)
    • ►  Oktober 2011 (4)
    • ►  September 2011 (1)
    • ►  Maret 2011 (3)
Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © Journal Asri. Designed by OddThemes