Journal Asri
  • Home
  • About Me

Sebagai pengagum buku-buku yang visually pleasing, saya tak mau ketinggalan mengoleksi buku-buku Keri Smith. Walau melewatkan koleksi bukunya yang paling hits -- Wreck this Journal, tapi saya cukup senang memiliki tiga buku ini dirumah.

Buku-buku Keri Smith punya ciri khas mengajak kita sebagai pemilik sekaligus creator utama di dalam buku-buku ini. Tidak berisi motivasi, tidak berisi aturan baku, tidak berisi karya-karyanya yang fenomenal. Keri Smith mengajak kita, berkarya di buku ini. Saya sendiri tak kunjung tamat berkarya di ketiga buku ini. Bahkan masih banyak bagian buku yang belum terisi. Mengisi lembar demi lembar tantangan dalam buku ini, rasanya butuh waktu khusus, tapi sangat membantu ketika saya sedang stuck dalam berkarya dan berpikir.

Berikut tiga buku Keri Smith koleksi saya di rumah:

1. The Imaginary World of ________



Lewat The Imaginari World of (Me), saya diajak untuk membuat dunia imajiner saya. Jalanan, penghuni, aturan, republik, tempat liburan, yang absurd sekalipun tak apa. Mengisinya rasanya seru, tapi juga tidak bisa instan.

2. The Pocket Scavenger


Buku ini cocok untuk hoarder dan pemulung seperti saya yang sering mengoleksi semua barang, serta mengambil barang-barang unik di jalanan.

3. How to be an explorer of the world



Kalau dua buku diatas adalah versi Bahasa Indonesia dari buku-buku Keri Smith, buku ini versi asli Bahasa Inggrisnya, nemu di BBW tahun 2018, ada perbedaan juga antara buku ini dengan buku lainnya, jika buku lainnya fokus mengajak berkarya dan bepikir bebas, buku ini banyak mengajak saya untuk mengobservasi hal-hal sederhana yang saya temukan, saya konsumsi dan saya lewati setiap hari.



Karena banyak sekali yang belum terisi, saya belum bisa sharing karya dan coret-coret di Buku ini. hihi, semoga kedepannya bisa post isi buku yang sudah saya isi juga ya.

Saya punya kebiasaan yang tidak baik untuk ditiru kalau sedang jatuh: merasa kecil dan tidak berharga.

Gejalanya dimulai dengan menghilang perlahan dari teman-teman, tidak membalas pesan-pesan, memilih berdiam dirumah saja atau keluar rumah tapi sendirian.

Ini tidak berlangsung sering tapi beberapa kali saya sendiri sampai kesal dengan betapa ciut-nya saya menghadapi tantangan-tantangan yang ada.

Baru belakangan saya belajar untuk menerima perasaan saya. Kalau memang sedang butuh break dan ingin rehat dari semuanya, tak apa. Ada banyak hal yang tidak bisa kita kontrol, tapi kita bisa pilih agar hal tersebut tidak membuat kita merasa kecil.

Bukan tubuh saja yang butuh istirahat kan ya. Kadang hati dan otak kita juga butuh istirahat agar bisa kembali dengan lebih baik.

Hehe, siklus jatuh kemarin berhasil saya lewati lebih baik dengan tidak benar-benar hilang, saya tetap balas pesan-pesan dari teman-teman, masih bisa ketawa-ketawa nonton drama dan punya banyak waktu untuk gambar-gambar.

Yah, ada progress lah.
Untuk siapapun yang sedang merasa tidak baik-baik saja, it's okay to not be okay ya. Kita gak harus selalu okay 24/7.

Love,
Asri

Halo!
Ingin sekali menulis refleksi 27 Tahun sebenarnya, tapi lebih ingin post ini duluan di Blog hari ini.
ADA APA AJA DI MEJA KERJA SAYA?

Karena sejak awal tahun, hampir semua pekerjaan saya kerjakan dari rumah. Saya minta izin  ke Mas Har menggunakan satu ruangan di rumah kontrakan kami untuk dijadikan kantor. Isinya semua perlengkapan kerja saya hehe.

Ngomong-ngomong tentang meja kerja, karena belum punya budget untuk beli meja kerja impian yang tahun lalu saya lihat di IKEA, saya pakai meja TV punya pemilik rumah. Tingginya pas dan lumayan lebar, jadi bisa tetap nyaman dipakai kerja. Hihiii semoga bisa lekas kebeli meja impiannya amiiiin.

Gambar diatas kurang lebih adalah pemandangan sehari-hari di meja keja sekarang. Kalau mau dilengkapi sebenarnya meja kerja ini arahnya ke tembok yang isinya tempelan gambar, kerjaan, tagihan, to do list dan sebagainya hehe. Emang dasarnya suka nempel-nempel jadi dimana aja ditempel-tempel.

kalau teman-teman bagaimana?
Benda-benda apa saja yang menemani teman-teman bekerja setiap hari?



Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT ME

Nih buat jajan

POPULAR POSTS

  • Review Asri - Buku Seribu Wajah Ayah karya Nurun Ala
  • Review Asri: Buku Confession karya Minato Kanae
  • Reading Recap September 2021
  • [Review Asri] Kemarau - A.A. Navis
  • [Review Asri] Atomic Habits - James Clear
  • We're Expecting!
  • Juni yang Tidak Terlalu Bersahabat
  • [Review Asri] Failure - Greatmind
  • Review Asri - The Power of Language Karya Shin Do Hyun & Yoon Na Ru
  • Senin Pagi

Goodreads

Asri's books

Kejutan Kungkang
it was amazing
Kejutan Kungkang
by Andina Subarja
The Fine Print
liked it
The Fine Print
by Lauren Asher
Under One Roof
liked it
Under One Roof
by Ali Hazelwood
Lessons from Surah Yusuf
it was amazing
Lessons from Surah Yusuf
by Abu Ammaar Yasir Qadhi
Setelah membaca ini sampai selesai malam ini. Jadi paham kenapa Allah bilang kalau Kisah Yusuf ini salah satu kisah terbaik dalam Quran. Ada terlalu banyak pelajaran berharga dari kisah Yusuf. Dr. Yasir Qadhi mengawali buku ini dg sebab...
No Exit
liked it
No Exit
by Taylor Adams

goodreads.com

Blog Perempuan

Blog Perempuan

Kamu pengunjung ke

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • ►  2023 (7)
    • ►  Maret 2023 (2)
    • ►  Februari 2023 (2)
    • ►  Januari 2023 (3)
  • ►  2022 (53)
    • ►  Oktober 2022 (2)
    • ►  September 2022 (13)
    • ►  Agustus 2022 (2)
    • ►  Juli 2022 (2)
    • ►  Juni 2022 (4)
    • ►  Mei 2022 (9)
    • ►  April 2022 (7)
    • ►  Maret 2022 (5)
    • ►  Februari 2022 (6)
    • ►  Januari 2022 (3)
  • ►  2021 (35)
    • ►  Desember 2021 (5)
    • ►  November 2021 (1)
    • ►  Oktober 2021 (1)
    • ►  September 2021 (4)
    • ►  Agustus 2021 (3)
    • ►  Juli 2021 (2)
    • ►  Juni 2021 (1)
    • ►  Mei 2021 (3)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  Maret 2021 (2)
    • ►  Februari 2021 (6)
    • ►  Januari 2021 (6)
  • ▼  2020 (13)
    • ►  Desember 2020 (3)
    • ▼  Agustus 2020 (4)
      • Buku-buku Keri Smith
      • It's Okay to Not Be Okay
      • Ada Apa di Meja Kerja?
      • Weekend Expectation vs Weekend Reality
    • ►  Juni 2020 (3)
    • ►  April 2020 (1)
    • ►  Maret 2020 (1)
    • ►  Februari 2020 (1)
  • ►  2019 (15)
    • ►  November 2019 (1)
    • ►  Oktober 2019 (1)
    • ►  September 2019 (1)
    • ►  Agustus 2019 (2)
    • ►  Juli 2019 (2)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  Maret 2019 (3)
    • ►  Februari 2019 (2)
    • ►  Januari 2019 (2)
  • ►  2018 (15)
    • ►  Desember 2018 (4)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  Juli 2018 (1)
    • ►  Juni 2018 (1)
    • ►  Mei 2018 (3)
    • ►  Maret 2018 (3)
    • ►  Januari 2018 (2)
  • ►  2017 (21)
    • ►  Desember 2017 (1)
    • ►  November 2017 (2)
    • ►  Oktober 2017 (3)
    • ►  September 2017 (2)
    • ►  Agustus 2017 (4)
    • ►  Juli 2017 (4)
    • ►  Mei 2017 (3)
    • ►  Januari 2017 (2)
  • ►  2016 (65)
    • ►  Desember 2016 (2)
    • ►  September 2016 (2)
    • ►  Agustus 2016 (3)
    • ►  Juli 2016 (17)
    • ►  Juni 2016 (7)
    • ►  Mei 2016 (7)
    • ►  April 2016 (25)
    • ►  Februari 2016 (1)
    • ►  Januari 2016 (1)
  • ►  2015 (29)
    • ►  Desember 2015 (3)
    • ►  September 2015 (2)
    • ►  Agustus 2015 (13)
    • ►  Juli 2015 (4)
    • ►  Juni 2015 (1)
    • ►  Maret 2015 (2)
    • ►  Februari 2015 (1)
    • ►  Januari 2015 (3)
  • ►  2014 (32)
    • ►  Desember 2014 (9)
    • ►  November 2014 (7)
    • ►  Oktober 2014 (2)
    • ►  September 2014 (3)
    • ►  Juni 2014 (3)
    • ►  Mei 2014 (2)
    • ►  Februari 2014 (6)
  • ►  2013 (69)
    • ►  Desember 2013 (1)
    • ►  November 2013 (5)
    • ►  Oktober 2013 (7)
    • ►  September 2013 (7)
    • ►  Agustus 2013 (15)
    • ►  Juli 2013 (4)
    • ►  Juni 2013 (8)
    • ►  Mei 2013 (2)
    • ►  April 2013 (5)
    • ►  Februari 2013 (4)
    • ►  Januari 2013 (11)
  • ►  2012 (6)
    • ►  November 2012 (4)
    • ►  Oktober 2012 (2)
  • ►  2011 (8)
    • ►  Oktober 2011 (4)
    • ►  September 2011 (1)
    • ►  Maret 2011 (3)
Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © Journal Asri. Designed by OddThemes