Journal Asri
  • Home
  • About Me

Singkat cerita, selama 2 tahun tinggal di Cimahi setelah 4 tahun merantau di tempat orang, saya merasa saya belum melakukan apapun untuk Kota saya tercinta. Ada gelisah yang terus menderu, bisikan dari dalam diri sendiri "Asri, dulu di Bengkulu tiap Minggu kamu pergi jadi relawan, sekarang tiap Minggu juma bisa tidur-tiduran", begitu terus setiap hari Minggunya. Hingga akhirnya saya berniat ingin membuka lapak baca di taman kartini yang jaraknya dekat sekali dari rumah.

Niat saya ini saya sampaikan pada Keluarga dan beberapa teman, dan iya! baru bisa terlaksana justru ketika waktu saya tak tersisa banyak di Cimahi. Saya masih terus malas-malasan memulai rencana ini. Malas karena harus bergerak sendiri. Malas karena bingung mau mengajak siapa. Malas karena memang saya pemalas. Hingga Dimas, si bungsu super kritis menagih janji, "Mana mba, katanya mau bawa buku ke taman kartini?".

Hari itu juga, saya bawa ransel dan tas berisi buku beserta karpet kecil untuk alas duduk. 
Minggu pertama Lapak Baca

Berdua dengan Dimas saya buka lapak membaca untuk pertama kalinya, malu-malu mengajak orang, jadi saya memulai dengan membaca sendiri di lapak, buku saya gelar, Dimas saya biarkan bermain bola keliling taman. 

Beberapa orang mulai berdatangan. Ada yang langsung paham itu lapak baca dan mengambil buku untuk dibaca, ada yang bertahan beberapa menit saja, ada yang membaca dengan khidmat sampai bukunya baru dikembalikan ketika saya selesai merapikan semua buku mau pulang. Ada juga yang bertanya apakah saya jualan buku di taman T.T.

Yang jelas saya senang sekali hari itu. Saya berhasil memulai apa yang saya ingin kerjakan selama ini. Sedih juga karena masih bingung ingin mengajak siapa dan merasa masih bergerak sendiri.
Kak Grace dan Kak Tyas di lapak membaca

Minggu kedua, saya dapat teman-teman kece yang sudah lama memulai program membaca di Bengkulu. Adalah Tyas dan Grace, yang menemani saya di taman, mengajari saya cara menarik orang untuk membaca, di Minggu ini juga saya membawa serta kertas dan peralatan gambar, Grace membawa ukulele milik Dimas, mereka semua mengajak penghuni taman bergembira. Saya bahagia sekali karena pengunjung yang datang lebih banyak lagi.
Melukis di taman



Minggu ketiga, postingan tentang lapak membaca meluas di sosmed, beberapa orang tua murid dan murid-murid saya di sekolah datang ke taman, pun Bu Yukie, Pak Donny dan kak Ammar, 3 orang kece yang jadi partner ngobrol sepulang sekolah. Pak Donny juga punya passion yang sama tentang buku, Bu Yukie, kece parah dalam mengelola kegiatan menyenangkan untuk anak, Kak Ammar adalah pemuda pembelajar yang tak kalah keren.
Pak Donny and the kids




Dua sahabat saya mampir ke lapal baca




Minggu ini banyak sekali yang datang. Mungkin semacam perpisahan juga karena hari sebelumnya saya perpisahan di sekolah mau pamit ikut IM, yang jelas minggu ini saya merasa tak sendirian, saya merasa ini awal yang baru karena di Minggu, Bu Yukie, Pak Donny dan Kak Ammar bersedia melanjutkan lapak baca setelah saya pergi, yeayyy kegiatan ini berlanjut ditangan para penggerak literasi yang kece sekali.

Bersama Opi dan hadiah gambarnya untuk Bu Asri

Minggu minggu berikutnya di camp pelatihan di Jatiluhur, saya selalu mendapat update dari Bu Yukie tentang perkembangan Hayu Maca, yang semakin minggu semakin besar, P Donny mengembangkan kegiatan di Hayu Maca menjadi kegiatan interaktif bersama anak-anak. Mereka diajak mendengarkan dongeng bahkan berperan menjadi tokoh-tokoh dongeng. Saya sampai merinding melihat antusias anak-anak dan orang tua yang sangat luar biasa.

Belum lagi kegiatan pemberdayaan masyarakat yang digagas Bu Yukie, jadi setiap minggu selain membaca ada juga pembicara yang mengisi materi yang berguna untuk orang tua, ada tentang anak, ada tentang memasak ada tentang crafting. Seru sekali deh.

Tapi yang paling membahagiakan bagi saya, bukan tentang kegiatan yang diawali saya dan Dimas ini bertambah besar, tapi tentang betapa banyaknya orang yang ternyata peduli dengan kegiatan edukatif di ruang terbuka di Kota Cimahi. Sejak lama saya mendambakan Cimahi menjadi kota yang diisi kegiatan menyenangkan bagi anak-anak dan masyarakat dan kegiatan itu berasal dari masyarakat sendiri.
Ibu-Ibu keceee, Bu Yukie dan Bu Ina

Boleh jadi, sepuluh dua puluh tahun lagi, seorang ayah bercerita pada anaknya, "Dulu jaman ayah kecil, di taman kartini suka ada yang ngedongeng tiap minggu pagi, namanya Pak Donny, dongengnya seru sekali, ayah masih ingat ceritanya sampai hari ini" lalu ia mengajak anaknya untuk kembali kesana karena sepuluh dua puluh tahun lagi, kegiatan ini juga masih berlanjut dengan armada yang terus menerus berganti, lebih mekar dan melibatkan lebih banyak orang. Amin.
Bu Yukie di Lapak Membaca

Hayu Maca sekarang memang masih bayi, baru lahir beberapa bulan saja, namun semangatnya luar biasa, saya masih terus menerus kaget tiap mendengar perkembangannya dan memantau akun media sosialnya. Jadi kangen Cimahi, rasanya ingin bergabung tiap Minggu pagi. :)

---

Kalau kamu punya waktu luang di Minggu Pagi, mampir ya ke Taman Kartini Cimahi, bertemu dengan banyak orang lain yang mendambakan aktifitas edukatif di ruang terbuka hijau di Kota Militer ini :)

Kegiatan di Hayu Maca Desember 2016

Kegiatan di Hayu Maca Desember 2016

Kegiatan Hayu Maca Desember 2016

Kegiatan Hayu Maca, Desember 2016


40 Manusia-Manusia Kuat

Jadi . . . berapa bulan saa menghilang dari peredaran ? hehe . . . Saya bahkan belum sempat bercerita banyak di blog kalau saya lolos tahap akhir Indonesia Mengajar dan mengikuti pelatihan intensif sejak 17 November lalu. 

Sekarang saya sudah di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Tepatnya sudah 14 hari saya disini. Rasanya ada banyak sekali yang ingin saya bagi, ada ratusan post yang ingin saya tulis, kenangan selama 7 Minggu di camp pelatihan lalu amat sangat menyenangkan dan patut dikenang. Pun hari-hari di Banggai, rasanya sayang untuk dilewatkan.

Okay, karena saya ketinggalan menuliskan banyak hal, masih kita mulai dari yang pertama dan utama. Pelatihan Intensif Calon Pengajar Muda angkatan XIII !!!

2 Bulan lalu, saya meninggalkan rumah dan tempat bekerja untuk sebuah misi baru, menjadi Pengajar Muda. 2 Bulan lalu juga saya dipertemukan dengan 39 pemuda luar biasa dari seluruh Indonesia. Dari Aceh sampai Papua semuanya berkumpul, kerennya masing-masing dari mereka menjadi inspirasi bagi satu sama lain. Kece-kece banget soalnya . . .
Kegiatan Bersama Masyarakat

Awalnya saya agak silau dengan prestasi mereka! ini asli looh, rasa minder itu akan sangat muncul di tengah kumpulan para bintang, tapi tak butuh waktu lama untuk meruntuhkan semuanya, hari berganti  39 orang ini menjadi keluarga baru saya, saya akan menceritakan beberapa diantara mereka dalam postingan khusus, karena akan sangat panjang jika menceritakan semuanya disini.

Saya juga tak mau menceritakan secara detil pelatihan yang kami jalani :) yang pasti, 7 minggu itu adalah 7 Minggu untuk selamanya, 7 Minggu paling berharga yang mungkin hanya akan sebanding dengan pengalaman setahun di penempatan. 

Hingga hari ini, hari ke-14 di penempatan masing-masing, semuanya masih saling bertukar rindu.
Stakeholder Mapping game

Selain berkenalan dengan 39 pemuda kece dari seluruh penjuru negeri, saya juga belajar banyak hal di pelatihan, banyak hal yang saya kira tak akan muncul dari diri saya akhirnya muncul di camp, yang paling saya rasakan adalah rasa percaya diri yang meningkat 2 kali lipat dari saya yang biasanya :P yang masih suka malu-malu sepertinya malu-malunya dikikis habis di pelatihan, semuanya dibuat menjadi nyaman dengan dirinya sendiri apa adanya. 
Anak-anak (yang ngakunya) Spasial

Saya juga kagum dengan konsep pelatihan intensif yang super padat namun tetap membekas, saya sempat beebrapa kali mengeluh ketika di hari yang padat masih ada tugas yang harus dikerjakan, namun di akhir saya menyadari bahwa semuanya begitu penting, yang paling keren sih cara tim training mengemas tiap sesi menjadi sesi yang menyenangkan. Btw, saking sibuknya saya di training ini, saya seperti tidak diberikan kesempatan untuk homesick dan kangen siapapun, beneeeerr !! baru di penempatan kangen orang rumah dan bisa ngobrol panjang dengan keluarga kalau sedang dapat sinyal. Tapi di pelatihan ? Sepertinya hati saya tercurah untuk 39 manusia-manusia kuat itu !!

Teman-teman sepenempatan di Banggai !
Hari-hari bersama teman-teman di Camp pelatihan akan menjadi hari-hari yang akan sangat saya rindukan. (selain menu olahraga tiap paginya ya :P).
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT ME

Nih buat jajan

POPULAR POSTS

  • Review Asri - Buku Seribu Wajah Ayah karya Nurun Ala
  • Review Asri: Buku Confession karya Minato Kanae
  • Reading Recap September 2021
  • [Review Asri] Kemarau - A.A. Navis
  • [Review Asri] Atomic Habits - James Clear
  • We're Expecting!
  • Juni yang Tidak Terlalu Bersahabat
  • [Review Asri] Failure - Greatmind
  • Review Asri - The Power of Language Karya Shin Do Hyun & Yoon Na Ru
  • Senin Pagi

Goodreads

Asri's books

Kejutan Kungkang
it was amazing
Kejutan Kungkang
by Andina Subarja
The Fine Print
liked it
The Fine Print
by Lauren Asher
Under One Roof
liked it
Under One Roof
by Ali Hazelwood
Lessons from Surah Yusuf
it was amazing
Lessons from Surah Yusuf
by Abu Ammaar Yasir Qadhi
Setelah membaca ini sampai selesai malam ini. Jadi paham kenapa Allah bilang kalau Kisah Yusuf ini salah satu kisah terbaik dalam Quran. Ada terlalu banyak pelajaran berharga dari kisah Yusuf. Dr. Yasir Qadhi mengawali buku ini dg sebab...
No Exit
liked it
No Exit
by Taylor Adams

goodreads.com

Blog Perempuan

Blog Perempuan

Kamu pengunjung ke

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • ►  2023 (7)
    • ►  Maret 2023 (2)
    • ►  Februari 2023 (2)
    • ►  Januari 2023 (3)
  • ►  2022 (53)
    • ►  Oktober 2022 (2)
    • ►  September 2022 (13)
    • ►  Agustus 2022 (2)
    • ►  Juli 2022 (2)
    • ►  Juni 2022 (4)
    • ►  Mei 2022 (9)
    • ►  April 2022 (7)
    • ►  Maret 2022 (5)
    • ►  Februari 2022 (6)
    • ►  Januari 2022 (3)
  • ►  2021 (35)
    • ►  Desember 2021 (5)
    • ►  November 2021 (1)
    • ►  Oktober 2021 (1)
    • ►  September 2021 (4)
    • ►  Agustus 2021 (3)
    • ►  Juli 2021 (2)
    • ►  Juni 2021 (1)
    • ►  Mei 2021 (3)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  Maret 2021 (2)
    • ►  Februari 2021 (6)
    • ►  Januari 2021 (6)
  • ►  2020 (13)
    • ►  Desember 2020 (3)
    • ►  Agustus 2020 (4)
    • ►  Juni 2020 (3)
    • ►  April 2020 (1)
    • ►  Maret 2020 (1)
    • ►  Februari 2020 (1)
  • ►  2019 (15)
    • ►  November 2019 (1)
    • ►  Oktober 2019 (1)
    • ►  September 2019 (1)
    • ►  Agustus 2019 (2)
    • ►  Juli 2019 (2)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  Maret 2019 (3)
    • ►  Februari 2019 (2)
    • ►  Januari 2019 (2)
  • ►  2018 (15)
    • ►  Desember 2018 (4)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  Juli 2018 (1)
    • ►  Juni 2018 (1)
    • ►  Mei 2018 (3)
    • ►  Maret 2018 (3)
    • ►  Januari 2018 (2)
  • ►  2017 (21)
    • ►  Desember 2017 (1)
    • ►  November 2017 (2)
    • ►  Oktober 2017 (3)
    • ►  September 2017 (2)
    • ►  Agustus 2017 (4)
    • ►  Juli 2017 (4)
    • ►  Mei 2017 (3)
    • ►  Januari 2017 (2)
  • ▼  2016 (65)
    • ▼  Desember 2016 (2)
      • Komunitas Cimahi Membaca
      • 7 Minggu untuk Selamanya
    • ►  September 2016 (2)
    • ►  Agustus 2016 (3)
    • ►  Juli 2016 (17)
    • ►  Juni 2016 (7)
    • ►  Mei 2016 (7)
    • ►  April 2016 (25)
    • ►  Februari 2016 (1)
    • ►  Januari 2016 (1)
  • ►  2015 (29)
    • ►  Desember 2015 (3)
    • ►  September 2015 (2)
    • ►  Agustus 2015 (13)
    • ►  Juli 2015 (4)
    • ►  Juni 2015 (1)
    • ►  Maret 2015 (2)
    • ►  Februari 2015 (1)
    • ►  Januari 2015 (3)
  • ►  2014 (32)
    • ►  Desember 2014 (9)
    • ►  November 2014 (7)
    • ►  Oktober 2014 (2)
    • ►  September 2014 (3)
    • ►  Juni 2014 (3)
    • ►  Mei 2014 (2)
    • ►  Februari 2014 (6)
  • ►  2013 (69)
    • ►  Desember 2013 (1)
    • ►  November 2013 (5)
    • ►  Oktober 2013 (7)
    • ►  September 2013 (7)
    • ►  Agustus 2013 (15)
    • ►  Juli 2013 (4)
    • ►  Juni 2013 (8)
    • ►  Mei 2013 (2)
    • ►  April 2013 (5)
    • ►  Februari 2013 (4)
    • ►  Januari 2013 (11)
  • ►  2012 (6)
    • ►  November 2012 (4)
    • ►  Oktober 2012 (2)
  • ►  2011 (8)
    • ►  Oktober 2011 (4)
    • ►  September 2011 (1)
    • ►  Maret 2011 (3)
Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © Journal Asri. Designed by OddThemes