Journal Asri
  • Home
  • About Me

Minggu lalu saya mampir ke Gramedia Matraman untuk membeli hadiah buku, niatnya hanya membeli dua buku hadiah. Tapi pulang-pulang saya membawa lima buku. Padahal masih punya banyak buku yang belum dibaca :|

Tapi kembali lagi, seperti kata seseorang yang saya kenal, "Pencinta buku juga adalah penimbun buku" hehe. Nah, akhirnya saya membeli empat buku untuk diri saya sendiri. Orang-Orang Proyek karya Ahmad Tohari, Di Kaki Bukit Cibalak karya Ahmad Tohari juga, Burung-Burung Rantau karya Y. B. Mangunwijaya daaaaan diantara buku-buku sastrawan kebanggaan Indonesia tadi, nyeliplah buku yang justru habis dibaca lebih dahulu dibanding buku lainnya. Komik terjemahan dari Korea Selatan berjudul "Diary Karyawan Galau".

Buku ini bercerita tentang kisah harian penulisnya sebagai seorang karyawan. Ada suka-duka, senang-sedih, jatuh-bangun, optimis-pesimis bahkan apatis dengan keadaan kantor, interaksi dengan rekan, atasan, bawahan hingga presdir, semuanya diceritakan Harang dalam bentuk komik seperti gambar dibawah ini. :)

Saya gak bisa dibilang 100% karyawan macam Harang sih. Tapi beberapa hal mirip. Punya atasan/supervisor, rekan kerja, capaian dan target kerja, walau ritmenya lebih luwes & cair. Tapi banyak juga kisah dan perasaan-perasaan yang amat sangat mirip dengan kisah milik Harang. Contohnya ketika kita selalu merasa "rumput tetangga" yang selalu lebih hijau. 

Saat bekerja ingin nganggur, saat nganggur ingin bekerja
Sungguh suara-suara kurang bersyukur yang sering datang disaat-saat berat. Atau ada lagi kisah dimana si karyawan ingin resign dari perusahaannya, tapi menunda-menunda-menunda hingga akhirnya resign hanya jadi wacana. Itu bukan persis kasus saya sih, tapi saya kenal seorang teman yang terwakili perasaannya :D

Saya membaca buku ini sekilas ketika di Cimahi, sisanya saya habiskan di kereta dari Cimahi menuju Jakarta. Langsung habis, di kereta saya tak henti senyum senyum sendiri, untung kebetulan kursi sebelah saya kosong.

Saya amat merekomendasikan teman-teman yang sedang penat-penatnya atau bahkan yang tidak sedang penat dengan pekerjaanpun, untuk membaca buku komik ini. Bahasanya ringan, gambarnya simple dan menarik, seluruh halamannya berwarna (which I love so so so much) hehe. Hiburan deh, apalagi bacanya sambil commuting sepulang kerja. 

Akhir kata (aiaaaaah) 
Sekian ulasan buku di penghujung Bulan Maret ini. 


Salam hangat dari pekerja yang menentukan jam masuk dan pulangnya sendiri,
Aaaaasri.























If you get tired,
Learn to rest,
not to quit.
    - a pinterest quotes with no source

Beberapa waktu yang lalu saya sempat merasa amat kalut, saat itu beban pikiran saya sedang berat-beratnya. Padahal saya baru pulang dari Cimahi. Biasanya energi saya terisi penuh setelah kembali dari Cimahi. Beberapa hari tersebut, saya menangis sepanjang malam, menangis di tempat kerja, bahkan mengambil jarak dari teman-teman di kantor dengan mengerjakan tugas di Taman.

Jumat malam, saya sudah tidak bisa meredam perasaan saya, saya telepon Mas Har, sambil terisak-isak bilang "Aku mau pulang...", sebenarnya saya janji pada diri saya sendiri untuk pulang paling cepat dua minggu sekali, akhir pekan lalu sudah pulang dan sekarang kembali merengek minta pulang, biasanya Mas Har akan mengingatkan saya pada janji yang saya buat, tapi waktu itu ia malah memperbolehkan saya pulang dan bilang akan menjemput di teminal leuwi panjang lalu mengantarkan saya pulang ke Cimahi.

Sepertinya itu adalah keadaan terendah saya selama berada di Jakarta. Jadi pulang adalah satu-satunya cara saya menyembuhkan diri.

Saya tak memberi tahu siapapun saya pulang, jika biasanya saya ke Lapak atau ke sekretariat Hayu Maca, kala itu saya hanya tidur-tiduran di rumah. Mengurus tanaman bersama Ibu, main sama Dimas dan Minggu siang mengajak Mas Har untuk main ke Taman Hutan Raya Ir. Juanda.

Di Tahura, saya benar-benar merasa sembuh. Melepaskan semua luka yang didapat ketika berada di Jakarta dan saya yakin  bahwa saya bisa kembali ke Jakarta dengan keadaan yang prima.


--
Saya beberapa kali berada di kondisi seperti itu. Dulu, sebelum ada Mas Har yang sepertinya selalu siap sedia mendengarkan saya di kondisi apapun, kondisi seperti ini seringkali membuat saya destruktif, merusak saya perlahan dan membutuhkan waktu lama untuk kembali bangkit.

Kalau dibilang apakah saya beruntung karena sekarang ada Mas Har? (seperti yang sering Hanafi bilang).

Saya rasa iya. Mas Har tahu kondisi-kondisi dimana saya butuh diajak rehat dan bisa mengajak saya kembali bangkit. Dia mengajarkan saya arti 'learn to rest, not to quit'.

--
Kalau kamu berada dalam kondisi yang sama dengan saya, merasa kalut, jatuh, berada di kondisi teredah, cara rehatnya belum tentu sama. Bisa jadi kamu punya cara rehat yang lebih membutuhkan keramaian, menarik diri untuk sekian waktu, atau membuat jarak yang amat lebar, atau justru rehat versi kamu adalah tiduran di kamar sambil menonton drama korea.

Sekarang tentunya saya sudah berada di kondisi yang lebih baik.
Semoga kalian yang membaca tulisan ini, dimanapun berada, juga dalam kondisi baik.

Salam,
Asri


 








Setelah sekian lama berkeingininan berkebun di rumah, akhirnya 2019 ini saya benar-benar serius menggarap project ini :D

Serius karena akhirnya tempat jemur ibu di lantai ataspun kami rombak untuk menjadi kebun.
Saya, Ibu, Bayu dan Mas Har mencoba menanam beberapa tanaman. Ada yang memang berguna untuk kebutuhan ibu sehari-hari seperti daun salam, daun bawang, tomat, jahe merah, kunyit dan sebagainya. Ada juga yang memang untuk mempercantik halaman kecil kami saja, seperti lavender, bunga kamboja, sansivera dan beberapa tanaman hias lainnya.

Yang menarik dari berkebun kali ini (2015 saya pernah coba berkebun juga dan gak konsisten hhe) adalah kami juga mencoba menanam kaktus dan sukulen, mencoba mengembang biakkannya supaya berkembang lebih banyak di lantai atas.

Saya mau cerita banyak tentang pengalaman saya dan keluarga sebagai petani kota nih hehe. Tapi sepertinya tidak akan cukup dalam satu post saja, jadi nantinya saya akan buat post-post khusus tentang Kebun di rumah.

Gambar bunga jahe diatas saya ambil dari kebun, saya baru tahu kalau jahe bisa berbunga dan bunganya cantik :) tapi bunga jahe ini hanya muncul waktu sore-pagi dan mekar benar waktu malam. Kalau siang dia layu.

Di Instagram, saya sering post cerita-cerita tentang kebun bahkan saya buat highlights sendiri hehe.
Berikut beberapa tanaman yang sedang saya coba tanam di rumah:




Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT ME

Nih buat jajan

POPULAR POSTS

  • Review Asri - Buku Seribu Wajah Ayah karya Nurun Ala
  • Review Asri: Buku Confession karya Minato Kanae
  • Reading Recap September 2021
  • [Review Asri] Kemarau - A.A. Navis
  • [Review Asri] Atomic Habits - James Clear
  • We're Expecting!
  • Juni yang Tidak Terlalu Bersahabat
  • [Review Asri] Failure - Greatmind
  • Review Asri - The Power of Language Karya Shin Do Hyun & Yoon Na Ru
  • Senin Pagi

Goodreads

Asri's books

Kejutan Kungkang
it was amazing
Kejutan Kungkang
by Andina Subarja
The Fine Print
liked it
The Fine Print
by Lauren Asher
Under One Roof
liked it
Under One Roof
by Ali Hazelwood
Lessons from Surah Yusuf
it was amazing
Lessons from Surah Yusuf
by Abu Ammaar Yasir Qadhi
Setelah membaca ini sampai selesai malam ini. Jadi paham kenapa Allah bilang kalau Kisah Yusuf ini salah satu kisah terbaik dalam Quran. Ada terlalu banyak pelajaran berharga dari kisah Yusuf. Dr. Yasir Qadhi mengawali buku ini dg sebab...
No Exit
liked it
No Exit
by Taylor Adams

goodreads.com

Blog Perempuan

Blog Perempuan

Kamu pengunjung ke

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • ►  2023 (7)
    • ►  Maret 2023 (2)
    • ►  Februari 2023 (2)
    • ►  Januari 2023 (3)
  • ►  2022 (53)
    • ►  Oktober 2022 (2)
    • ►  September 2022 (13)
    • ►  Agustus 2022 (2)
    • ►  Juli 2022 (2)
    • ►  Juni 2022 (4)
    • ►  Mei 2022 (9)
    • ►  April 2022 (7)
    • ►  Maret 2022 (5)
    • ►  Februari 2022 (6)
    • ►  Januari 2022 (3)
  • ►  2021 (35)
    • ►  Desember 2021 (5)
    • ►  November 2021 (1)
    • ►  Oktober 2021 (1)
    • ►  September 2021 (4)
    • ►  Agustus 2021 (3)
    • ►  Juli 2021 (2)
    • ►  Juni 2021 (1)
    • ►  Mei 2021 (3)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  Maret 2021 (2)
    • ►  Februari 2021 (6)
    • ►  Januari 2021 (6)
  • ►  2020 (13)
    • ►  Desember 2020 (3)
    • ►  Agustus 2020 (4)
    • ►  Juni 2020 (3)
    • ►  April 2020 (1)
    • ►  Maret 2020 (1)
    • ►  Februari 2020 (1)
  • ▼  2019 (15)
    • ►  November 2019 (1)
    • ►  Oktober 2019 (1)
    • ►  September 2019 (1)
    • ►  Agustus 2019 (2)
    • ►  Juli 2019 (2)
    • ►  April 2019 (1)
    • ▼  Maret 2019 (3)
      • [Review Asri] Diary Karyawan Galau - Harang
      • Learn to Rest, not to Quit
      • Bunga Jahe: 2019 jadi petani kota
    • ►  Februari 2019 (2)
    • ►  Januari 2019 (2)
  • ►  2018 (15)
    • ►  Desember 2018 (4)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  Juli 2018 (1)
    • ►  Juni 2018 (1)
    • ►  Mei 2018 (3)
    • ►  Maret 2018 (3)
    • ►  Januari 2018 (2)
  • ►  2017 (21)
    • ►  Desember 2017 (1)
    • ►  November 2017 (2)
    • ►  Oktober 2017 (3)
    • ►  September 2017 (2)
    • ►  Agustus 2017 (4)
    • ►  Juli 2017 (4)
    • ►  Mei 2017 (3)
    • ►  Januari 2017 (2)
  • ►  2016 (65)
    • ►  Desember 2016 (2)
    • ►  September 2016 (2)
    • ►  Agustus 2016 (3)
    • ►  Juli 2016 (17)
    • ►  Juni 2016 (7)
    • ►  Mei 2016 (7)
    • ►  April 2016 (25)
    • ►  Februari 2016 (1)
    • ►  Januari 2016 (1)
  • ►  2015 (29)
    • ►  Desember 2015 (3)
    • ►  September 2015 (2)
    • ►  Agustus 2015 (13)
    • ►  Juli 2015 (4)
    • ►  Juni 2015 (1)
    • ►  Maret 2015 (2)
    • ►  Februari 2015 (1)
    • ►  Januari 2015 (3)
  • ►  2014 (32)
    • ►  Desember 2014 (9)
    • ►  November 2014 (7)
    • ►  Oktober 2014 (2)
    • ►  September 2014 (3)
    • ►  Juni 2014 (3)
    • ►  Mei 2014 (2)
    • ►  Februari 2014 (6)
  • ►  2013 (69)
    • ►  Desember 2013 (1)
    • ►  November 2013 (5)
    • ►  Oktober 2013 (7)
    • ►  September 2013 (7)
    • ►  Agustus 2013 (15)
    • ►  Juli 2013 (4)
    • ►  Juni 2013 (8)
    • ►  Mei 2013 (2)
    • ►  April 2013 (5)
    • ►  Februari 2013 (4)
    • ►  Januari 2013 (11)
  • ►  2012 (6)
    • ►  November 2012 (4)
    • ►  Oktober 2012 (2)
  • ►  2011 (8)
    • ►  Oktober 2011 (4)
    • ►  September 2011 (1)
    • ►  Maret 2011 (3)
Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © Journal Asri. Designed by OddThemes