Tiga Hal Yang Sering Saya Syukuri, Berdasarkan Catatan Syukur Harian Saya - #30DWCDAY01

 


Beberapa hari lalu, saya membaca doa dari seorang teman (yang bisa-bisanya saya lupa siapa!), anaknya baru saja berulang tahun dan ia menuliskan sebuah doa yang sangat indah untuk anaknya, doa agar anaknya selalu merasa cukup, selalu tahu caranya bersyukur pada nikmat yang ia dapat tiap harinya, tiap waktunya. Doa ini adalah doa yang sangat membekas, saya rasa salah satu hal yang ingin saya terus miliki dan saya ingin anak saya miliki di masa depan adalah kemampuan agar selalu bisa bersyukur.

Sejak bulan Juli lalu saya mencoba membuat gratitude list yang formatnya saya perpendek, tiap hari saya menuliskan satu baris saja, tidak banyak, tapi isinya hanya hal-hal yang saya syukuri hari itu. Agak berbeda dengan format sebelumnya, kali ini saya hanya benar-benar menuliskan hal-hal yang saya syukuri. Tidak boleh ranting di buku tersebut. Sebelumnya, selama belasan tahun saya menulis diary, catatan syukur dan catatan curhat yang kebanyakan mengeluhnya saya jadikan satu. 

Saya membuat format baru tersebut karena lama kelamaan, defaultnya menulis diary malah jadi banyakan mengeluh, akhirnya saya rutin menulis catatan syukur (tidak berat karena hanya sebaris per hari), dan menulis panjang di jurnal (kebanyakan keluhan, pros-cons dari keputusan yang saya ambil atau perubahan besar yang terjadi), ini biasanya sesekali dalam seminggu bahkan dalam sebulan. 

Hari ini saya melihat lagi catatan syukur saya dan menemukan tiga hal yang berulang kali saya tuliskan di buku catatan saya. 

1. Derana


Rana makannya enak, Rana jalannya makin lancar, main sama Rana, ke Jakarta sama Rana, Rana anteng di Jakarta, Rana sehat, Rana mau makan lagi. 

Sepertinya sejak jadi Ibu hal pertama yang selalu saya syukuri ketika bangun pagi adalah Rana sehat, dan saya bersyukur bisa melihat Rana tumbuh dan berkembang dari dekat. Ada satu buku yang pernah saya baca yang bilang, jadi orang tua tuh melelahkan sekali, tapi bahagianya sederhana banget, disenyumin anak happy, anak peluk kita happy, anak dengerin kita waktu kita baca buku juga happy. 

Kehadiran Derana sepertinya akan jadi satu hal yang akan selalu saya syukuri. 

2. Kesempatan untuk Bekerja


Interview Mitra, reportku excellent, talk to my manager, kerja sendirian di cafe, visit mitra, WFH, feeling productive at work, ngobrol sama temen kerja, kerja bareng Fitri.

Satu hal lagi yang saya sadari dari catatan syukur saya: saya suka sekali bekerja :'), bukan dalam artian workaholic ya :'). Tapi ya saya senang sekali berproses dan belajar di tempat kerja. Kesempatan untuk bisa tetap bekerja, aktualisasi diri, dan merasakan 'kesenangan' ini dengan kondisi saya sebagai seorang Ibu dengan anak 1,5 tahun rasanya adalah pengalaman yang luar biasa. 

Ridho dari suami, support dari Ibu dan adik-adik untuk membantu saya mengurus Rana, Atasan dan teman kerja yang pengertian dengan peran saya sebagai Ibu, rasanya saya angkuh sekali kalau tidak menjadikan hal ini sebagai hal yang aku syukuri.

3. Kemampuan menemukan hal-hal sederhana yang membuat saya bahagia


Hari ini beli bunga, tamat baca buku, dapat buku harganya murah banget, nonton film bagus, minum kopi, hari ini masak!, bangun lebih pagi, jalan pagi, masak pisang goreng.

Ada banyak sekali hal-hal sederhana yang bisa membuat saya (dan saya yakin kamu juga!) bahagia, tapi sering saya lupakan kalau tidak benar-benar saya tulis. 

Sekarang kadar bahagia saya lebih besar ketika bisa memiliki waktu untuk hal-hal sederhana diatas, dibanding misalnya berpergian keluar kota (karena traveling with a child is a different level of traveling), saya juga sangat senang ketika bisa masak pagi-pagi lalu makanan saya lahap dimakan Rana dan suami saya, tapi ya memang hal itu jadi benar-benar menyenangkan karena sepertinya tidak saya lakukan setiap hari :'), gak setiap hari sempat. 

Hal lainnya yang rasanya sederhana tapi seringnya bikin happy: baca buku, nonton film, beli bunga dan merangkai bunga ini di vas kecil. Nyatanya memang banyak sekali hal-hal yang membuat saya bahagia ya, mencatat hal-hal kecil yang saya syukuri setiap hari, sebaris saja, ternyata membantu saya menyadari satu hal: kalau menemukan kebahagiaan di hal-hal sederhana yang saya lakukan setiap hari, adalah satu hal yang juga akan saya syukuri.

---

Saya sedang ikutan Tantangan 30 hari menulis yang diinisiasi @readingsummary
Kamu bisa ikutan juga loh dengan bergabung di grup telegramnya disini.

4 comments

  1. Relate banget sama kalimat "isi diary banyaknya keluhan" 😆. So proud of you kak, ibu yang keren ❤️‍🔥

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank you Kak Suci! Also thank you for initiating 30DWC!

      Hapus
  2. Relate bangettt nih, terutama nomor dua wkwk. Lagi ngebayangin diri sendiri kalau sudah menikah apakah bisa bekerja atau nggak padahal aku suka mengerjakan ini itu, ini butuh diskusi lebih lanjut sih haha bayangin aja dulu. Btw keren banget kak bikin gratitude list, aku jadi pengen ikutan! 🤩

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hwa semangat kak! iya nih, setelah aku banyak ngobrol ama diri sendiri, aku emang suka kerja karena jadi punya tempat buat aktualisasi diri haha (dan aku sukaa dapat cuan buat jajan buku tanpa minta suami wkkkk).

      Yuk ikutan bikin gratitude list daily juga!

      Thank youu ya Kak Ayu sudah mampir!

      Hapus

leave yout comment here :)