I Aspired To Be an Early Risers - #30DWCDAY04


Hai! Postingan terlambat karena kemarin saya terlalu lelah untuk menulis :'), Jumat tuh jadwal WFO saya dan seperti biasa, sepulang WFO sudah tidak ada energi yang tersisa untuk melakukan hal apapun.

Prompt hari ke-4: Are You Early or Nocturnal? Write The Pros & Cons of Being One.

Cukup mudah dijawab kalau kita benar-benar tahu kita tipe yang mana ya, tapi sejujurnya saya mengalami fase yang berubah-ubah. Gak selamanya Early tapi berada di fase nocturnal cukup lama. Tapi sekarang saya sedang di fase semangat-semangatnya bangetttt membangun kebiasaan bangun pagi. So, I'm a nocturnal who aspired to be an early risers. 

Kenapa ingin jadi Early Risers? 

1. Selama berada di fase bangun pagi, saya selalu lebih tenang, fokus dan produktif (terutama untuk pekerjaan kantor). 

2. Ketika bangun lebih pagi, ada banyak pekerjaan domestik yang bisa saya lakukan sebelum anak saya bangun. 

3. Bangun pagi memberikan saya kesempatan lebih lowong untuk masak, sejak menikah dan punya anak, masak bisa jadi satu kegiatan yang menenangkan buat saya, bisa bikin saya lebih calm, fokus juga (karena di dapur emang gak bisa melakukan banyak hal sekaligus, ada bahaya-bahaya mengintai kalau masak sambil pegang HP misalnya). 

4. I love the smell of morning air. It's different and calming for me, you should try to open your windows at 5 (or after pray subuh for me), fill the lungs with those air, huaaaah, it will totally give me some power to face the day.

PR saat ini

Nah, tapi saya memang masih sering banget tidur sampai tengah malam :'). Jadi memang list keuntungan yang saya tulis diatas itu tidak selamanya saya bisa rasakan tiap hari, karena kalau tidur lewat jam 12, susah buat saya bangun lebih pagi. 

Kebiasaan tidur sampai tengah malam ini sepertinya melekat sejak waktu kuliah dulu, bisa nonton drakor sampai tengah malam, bahkan pagi, ngedit skripsi juga merasa dapat wasiatnya tengah malam :'), jadinya kebawa sampai ketika kerja dan sampai sekarang. Tapi dalam kasus saya pribadi, ini berkurang perlahan ketika saya akhirnya jadi Ibu, mungkin karena capek aja yaaa seharian kerja + ada kegiatan-kegiatan tambahan yang melekat ketika menjadi Ibu. 

Tapi saya sedang berusaha banget kok! hehe. Doakan berhasil ya!

0 comments

leave yout comment here :)