Journal Asri
Friday Letter Kelas 2 8 April 2016

Pernahkah saya bercerita tugas tambahan saya sebagai Manajer Kelas 2 ? Hehe Sekolah saya mewajibkan setiap MK membuat surat di hari Jum'at, semacam buletin yang berisi info kegiatan dan materi belajar satu minggu ke depan, supaya orang tua bisa mengikuti apa saja yang dipelajari anak-anak di Sekolah.

Ini sudah Friday Letter ke sekian-sekian yang saya buat, karena setiap minggu saya harus membuat untuk anak-anak. Friday Letter ini juga berisi SOTW, Student of The Week, sesuatu yang amat sangat ditunggu anak-anak setiap membaca Friday Letter.

Friday Letter Kelas 2 Oktober 2015

Friday Letter Kelas 2 Minggu ke 7

Shouty Kid by Simon Mayle

Another Review in a lovely Sunday Morning ?
Why Not.

Shouty Kid adalah buku anak-anak berbahasa inggris yang saya punya. Saya sering beli Novel impor supaya bisa baca sambil belajar bahasa , kebanyakan beli bekas di Dewi Sartika :) Asyiknya jajan buku di dewi sartika adalah emang-emang baik udah familiar banget sama wajah saya, jadi mereka ga pernah ngasih harga tinggi-tinggi. Nanti saya akan bercerita tentang buku lain yang saya beli di Dewi Sartika.

Buku ini saya beli di booth diskon periplus Indonesia waktu bazaar buku 2015 di Landmark Braga. Bukunya jadi murah sekali, tidak sampai 40.000, tapi saya lupa persisnya.

Saya yang waktu itu sedang cukup sibuk dengan kegiatan di sekolah, memutuskan untuk membawa buku ini setiap hari, supaya bisa dibaca kalau ada waktu lowong di angkot atau waktu istirahat di sekolah.

Anak-anak sudah semangat sekali mau pinjam, eh ternyata bukunya bahasa Inggris, mereka menuntut saya untuk menyelesaikan bukunya secepat mungkin kemudian menceritakan kepada mereka apa isinya. Btw, mereka selalu begitu tiap saya bawa buku ke kelas T.T.

Ternyata bukunya seru sekali loh. Buku ini bercerita tentang Harry Riddles sebagai anak yang geek dan kurang populer di Sekolah, format tulisannya dibuat dalam bentuk email Harry kepada semua orang, ada temannya ada juga tokoh terkenal.

Suatu hari ayah Harry kehilangan pekerjaannya, ia jadi berpikir bagaimana caranya mendapat uang yang banyak agar bisa membantu Ayah dan Ibu. Dia berpikir untuk membuat film tentang Zombie, untuk membuat film tersebut, Harry mengirim banyak email meminta bantuan kepada banyak orang.

Satu hal yang saya suka dari buku ini adalah penghormatan yang berbeda antara Harry dan kakak perempuannya terhadap ayah mereka yang kemudian bekerja sebagai pelayan di sebuah minimarket. Untuk guru seperti saya yang membaca buku bukan hanya sebagai hiburan tapi juga sebagai bahan pembicaraan di kelas, hal-hal tersebut bisa menjadi pelajaran tentang empati terhadap keluarga kita sendiri.

Not all of us were born so lucky. Bahkan di sekolah tempat saya mengajar yang sebagian besar siswanya hidup tidak kekurangan, perasaan dan pendapat mereka tentang hal seperti ini perlu dibahas bersama. Bagaimana kalau suatu hari ayah atau ibu mereka tak bisa lagi bekerja. Tidak lagi mudah membelikan mereka sekedar snack untuk bekal ke sekolah ?

Kalau kalian orang tua atau guru, coba deh tanyakan hal-hal seperti ini ke anak-anak. You'll get surprise by their answer. Tidak semua anak akan paham dengan pertanyaan seperti itu, anak-anak yang kesulitan memahami situasi sosial akan cuek dan merasa tidak perlu menjawab pertanyaan tersebut, tapi bagi yang sudah mengerti. Yah jawaban mereka akan benar-benar mengejutkan. Kalian harus coba !!

Bagaimana akhir dari usaha Harry membantu ayahnya mencari dana tambahan keluarga ? Bagaimana kelanjutan Film Zombienya ? I don't want to give you a spoiler. Kalian harus baca sendiri.

kalau kamu tinggal di wilayah Cimahi atau Bandung, kamu boleh menghubungi saya untuk meminjam buku ini. Mungkin kita bisa bertukar buku dan bacaan lainnya :). So let me know !
Sunset Bersama Rosie

Saya sudah lama tidak membaca buku Tere-Liye. Bukan karena apa-apa sih :) saya kehabisan supplier buku Tere-Liye di Cimahi. Waktu di Bengkulu saya sering pinjam novel-novel Tere-Liye dari Allan. Disini ya sudah teman sedikit, sedikit pula yang suka baca buku.

Sebenarnya saya pernah lihat buku Tere-Liye di perpustakaan daerah, tapi karena ada buku lain yang lebih menggoda, saya lewat, dan baru nemu buku-buku Tere-Liye di kelas 6 Sekolah tempat saya mengajar hehe, saya sedang dapat tugas membimbing anak-anak untuk persiapan UN pelajaran IPA, jadi ada sekali seminggu saya masuk ke kelas mereka, dan menemukan beberapa buku Tere-Liye. Awalnya saya ga ngeh, dan karena banyak tugas-tugas lain yang harus dikerjakan juga masih banyak buku dirumah yang belum selesai dibaca, sekali lagi saya lewat buku-buku bang Tere.

Sampai Senin lalu, saya penasaran mengambil buku ini. Menimbang dan mengingat apakah saya pernah membaca buku ini, ternyata belum. 2 Novel Tere-Liye yang pernah saya baca adalah Daun Jatuh Tak Pernah Menyalahkan Angin dan satu lagi berjudul Rembulan Tenggelam di Wajahmu. Dua-duanya superb walaupun bukan genre cerita yang saya suka hehe kurang sekali humor dan tidak ada petualangan, tapi cara bang Tere bercerita keren sekali.

Buku Sunset Bersama Rosie ini baru saya baca Kamis malam, jam 11 tepatnya, saya belum bisa tidur karena salah jam minum kopi, payahnya seperti biasa, saya tidak berhenti membaca sampai bukunya habis. Jam 3 Pagi baru saya selesai baca dan tertidur.

Ceritanya ?
Kereeeeen.
Saya belajar banyak, tentang Kesempatan yang menjadi bahasan utama dalam buku ini.
Kalian harus baca bukunya ! Mengikuti kisah apakah mungkin mawar tumbuh ditengah tegarnya karang.

Rasanya jadi ingin baca buku Tere-Liye yang lain :) Saya tidak punya satupun buku Tere-Liye di rumah, mungkin sekarang waktu yang tepat untuk mulai koleksi :)

Jadi bertambah satu lagi penulis Indonesia favorit saya, setelah Andrea Hirata dan Dee Lestari.


Meet Bagir everyone !!

Hai ! Selamat malam minggu teman-teman !
Grup Whatsapp Bengkoeloe Moeda sedang diskusi online perdana bahas tentang pendidikan, temanya Ujian Nasional. Saya ikut nimbrung tapi malah jadinya ngomong kebanyakan hehe so here I am ngapel blog kesayangan.

Saya masih akan menulis tentang seri anak-anak super dikelas 2. Btw, anak-anak super yang saya maksud itu semua anak ya, bukan hanya anak-anak yang menonjol pada pelajaran akademis sesuai acuan kurikulum :).

I do believe that all my kids are special. 

Hari ini, saya mau bercerita tentang Bagir. 

Bagir yang juga seperti Aby, sangat suka menggambar. Bagir menggambar setiap hari, dirumahnya dia juga menggambar setiap malam. 

Bagir memiliki ingatan fotografis yang cukup lamaaa. Sekali dia melihat sebuah gambar, dia akan berusaha meniru gambar tersebut berkali-kali, sampai dia merasa bosan dan menemukan gambar lain untuk ditiru. Beberapa kali Bagir meminjam skecthbook saya untuk menggambar ulang gambar saya. 
He loves to doodle


Walaupun senang menggambar, Bagir cukup sering kebingungan ketika diberi tugas gambar dengan satu tema tertentu, karena itu saya harus siap sedia memberi contoh gambar kepada anak-anak, bukan hanya Bagir. Kadang saya menggambar di papan tulis kadang dikertas kecil supaya mereka bisa mendapat inspirasi atau menggambar yang mirip-mirip dengan gambar ibu gurunya.

blurry blurry picture


Bagir belajar Gitar
Bagir sering menghabisakan waktu istirahatnya menggambar atau membaca dikelas, walaupun sudah saya gusah (hehe) untuk bermain dengan teman-teman diluar, dia lebih nyaman didalam, tapi kadang kalau sedang mood untuk lari-lari dia juga main keluar. Karena sering dikelas, saya jadi punya banyak fotonya. 

Hehe, jadi sebenarnya kalau ada anak-anak yang dokumentasi kegiatannya sedikiiiit sekali, itu bukan karena saya ga fotoin satu-satu, tapi karena mereka sangat aktif dan mainnya lebih senang diluar. Foto saya juga kebanyakan candid. Jadi walaupun semuanya difotoin, ga semua hasilnya bagus, ada ratusan foto blur atau goyang ga jelas yang ga blog-able atau instagramable. 

Gajah karya Bagir



Aby
Hey, saya berpikir untuk bikin series yang bercerita tentang anak-anak super dikelas saya :) tapi saya belum tau formatnya akan seperti apa. Hehe rasanyas eru sekali kalau punya kenang-kenangan suatu saat saya bisa membaca lagi profil singkat mereka diblog saya. Untuk yang pertama, saya ingin memperkenalkan salah satu anak yang menghabiskan banyak sekali supply kertas di kelas 2. ABY !!!

Aby ini suka sekali menggambar, dan bukan hanya sekedar 'suka', gambar Aby juga (bagi saya) sangat bagus karena jelas dan hanya dengan melihatnya kita bisa memahami maksud gambar tersebut.

Gambar Nelayan Karya Aby
Nih, lihat gambar nelayan yang Aby buat, waktu itu saya memberi tugas untuk menggambarkan sebuah pekerjaan dan tradaaaa, bahkan jika Aby tidak menuliskan judul gambarnya, kita pasti tahu apa maksud gambarnya.

Dulu, Aby paling susah kalau diminta mewarnai gambarnya, ada seribu satu alasan dan berakhir dengan gambar yang sudah sangat bagus malah dicoret-coret sembarangan dengan alat mewarnainya. T.T , saya yang shock lihatnya !

Tapi perlahan Aby mulai lebih sabar menghadapi gambarnya sendiri hehe, pernah sekali waktu saya mewarnai gambar yang Aby buat dengan tujuan Aby bisa sadar, gamabr Aby itu bagus dan kalau diwarnai, akan jaaauh lebih bagus lagi :D.

Aby senang sekali melihat gambarnya diwarnai ibu gurunya waktu itu, sejak saat itu Aby mulai semangat mewarnai gambarnya, Aby juga senang membuat komik. Sayangnya baru mulai rajin men-scan karya anak-anak disemester akhir ini. Jadi gambar-gambar di semester 1 hilang tanpa jejak.

Robot Pencabut Rumput karya Aby

Aby, seperti halnya teman-temannya yang lain sering sekali menggambar bebas. Maksudnya itu bukan tugas dari saya, kadang sambil menunggu teman mengaji, selesai silent reading mereka meminta kertas untuk menggambar, kalau selesai mereka akan "pamer" karya dan beberapa meminta karyanya ditindak lanjuti oleh saya, ada yang minta ditempel, minta di scan, minta di posting di facebook !! ada yang minta dibuatkan stiker, ada juga yang hanya minta pendapat "Bu, Gambar aku gimana?". Intinya saking seringnya mereka menggambar kadang saya sering berpikir mungkin kalau saya beri tugas gambar mereka akan bosan. Saya salah besar, ternyata untuk urusan menggambar, semuanya selalu semangat dan tak pernah merasa terbebani. Aby juga begitu.

Gajah ! dan temannya si Jerapah
Aby dan Abin sedang membuat cerita dengan boneka kertas.
Aby dan Bagir !

Aby dan Nur sewaktu outing ke sawah.


Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

POPULAR POSTS

  • [Review Asri] Atomic Habits - James Clear
  • Review Asri: Jalan Panjang untuk Pulang karya Agustinus Wibowo
  • Review Asri: Raden Mandasia si Pencuri Daging Sapi karya Yusi Avianto Pareanom
  • Review Asri: Pengantin-pengantin Loki Tua karya Yusi Avianto Pareanom
  • Review Asri: As Long As The Lemon Trees Grow karya Zoulfa Katouh
  • [Review Asri] Kemarau - A.A. Navis
  • Review Asri: Salt to The Sea karya Ruta Sepetys
  • Review Asri - Tempat Terbaik di Dunia karya Roanne Van Voorst
  • Review Asri: Minimarket yang Merepotkan karya Kim Ho-yeon
  • Review Asri: Metode Jakarta karya Vincent Bevins, Bacaan untuk Memahami Pembantaian Massal 1965 dalam Konteks Global

Arsip Blog

  • ▼  2025 (20)
    • ▼  Juni 2025 (2)
      • Review Asri: Metode Jakarta karya Vincent Bevins, ...
      • Review Asri: Salt to The Sea karya Ruta Sepetys
    • ►  Mei 2025 (5)
    • ►  April 2025 (2)
    • ►  Maret 2025 (2)
    • ►  Februari 2025 (3)
    • ►  Januari 2025 (6)
  • ►  2024 (8)
    • ►  November 2024 (1)
    • ►  Agustus 2024 (1)
    • ►  Juni 2024 (1)
    • ►  Mei 2024 (2)
    • ►  April 2024 (3)
  • ►  2023 (17)
    • ►  November 2023 (1)
    • ►  September 2023 (1)
    • ►  Juli 2023 (4)
    • ►  Juni 2023 (4)
    • ►  Maret 2023 (2)
    • ►  Februari 2023 (2)
    • ►  Januari 2023 (3)
  • ►  2022 (52)
    • ►  Oktober 2022 (2)
    • ►  September 2022 (12)
    • ►  Agustus 2022 (2)
    • ►  Juli 2022 (2)
    • ►  Juni 2022 (4)
    • ►  Mei 2022 (9)
    • ►  April 2022 (7)
    • ►  Maret 2022 (5)
    • ►  Februari 2022 (6)
    • ►  Januari 2022 (3)
  • ►  2021 (35)
    • ►  Desember 2021 (5)
    • ►  November 2021 (1)
    • ►  Oktober 2021 (1)
    • ►  September 2021 (4)
    • ►  Agustus 2021 (3)
    • ►  Juli 2021 (2)
    • ►  Juni 2021 (1)
    • ►  Mei 2021 (3)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  Maret 2021 (2)
    • ►  Februari 2021 (6)
    • ►  Januari 2021 (6)
  • ►  2020 (13)
    • ►  Desember 2020 (3)
    • ►  Agustus 2020 (4)
    • ►  Juni 2020 (3)
    • ►  April 2020 (1)
    • ►  Maret 2020 (1)
    • ►  Februari 2020 (1)
  • ►  2019 (14)
    • ►  November 2019 (1)
    • ►  Oktober 2019 (1)
    • ►  September 2019 (1)
    • ►  Agustus 2019 (2)
    • ►  Juli 2019 (2)
    • ►  Maret 2019 (3)
    • ►  Februari 2019 (2)
    • ►  Januari 2019 (2)
  • ►  2018 (15)
    • ►  Desember 2018 (4)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  Juli 2018 (1)
    • ►  Juni 2018 (1)
    • ►  Mei 2018 (3)
    • ►  Maret 2018 (3)
    • ►  Januari 2018 (2)
  • ►  2017 (20)
    • ►  November 2017 (2)
    • ►  Oktober 2017 (3)
    • ►  September 2017 (2)
    • ►  Agustus 2017 (4)
    • ►  Juli 2017 (4)
    • ►  Mei 2017 (3)
    • ►  Januari 2017 (2)
  • ►  2016 (65)
    • ►  Desember 2016 (2)
    • ►  September 2016 (2)
    • ►  Agustus 2016 (3)
    • ►  Juli 2016 (17)
    • ►  Juni 2016 (7)
    • ►  Mei 2016 (7)
    • ►  April 2016 (25)
    • ►  Februari 2016 (1)
    • ►  Januari 2016 (1)
  • ►  2015 (29)
    • ►  Desember 2015 (3)
    • ►  September 2015 (2)
    • ►  Agustus 2015 (13)
    • ►  Juli 2015 (4)
    • ►  Juni 2015 (1)
    • ►  Maret 2015 (2)
    • ►  Februari 2015 (1)
    • ►  Januari 2015 (3)
  • ►  2014 (29)
    • ►  Desember 2014 (8)
    • ►  November 2014 (6)
    • ►  Oktober 2014 (2)
    • ►  September 2014 (2)
    • ►  Juni 2014 (3)
    • ►  Mei 2014 (2)
    • ►  Februari 2014 (6)
  • ►  2013 (66)
    • ►  Desember 2013 (1)
    • ►  November 2013 (5)
    • ►  Oktober 2013 (7)
    • ►  September 2013 (7)
    • ►  Agustus 2013 (15)
    • ►  Juli 2013 (4)
    • ►  Juni 2013 (8)
    • ►  Mei 2013 (2)
    • ►  April 2013 (5)
    • ►  Februari 2013 (3)
    • ►  Januari 2013 (9)
  • ►  2012 (6)
    • ►  November 2012 (4)
    • ►  Oktober 2012 (2)
  • ►  2011 (8)
    • ►  Oktober 2011 (4)
    • ►  September 2011 (1)
    • ►  Maret 2011 (3)

Goodreads

Asri's books

Kejutan Kungkang
it was amazing
Kejutan Kungkang
by Andina Subarja
The Fine Print
liked it
The Fine Print
by Lauren Asher
Under One Roof
liked it
Under One Roof
by Ali Hazelwood
Lessons from Surah Yusuf
it was amazing
Lessons from Surah Yusuf
by Abu Ammaar Yasir Qadhi
Setelah membaca ini sampai selesai malam ini. Jadi paham kenapa Allah bilang kalau Kisah Yusuf ini salah satu kisah terbaik dalam Quran. Ada terlalu banyak pelajaran berharga dari kisah Yusuf. Dr. Yasir Qadhi mengawali buku ini dg sebab...
No Exit
liked it
No Exit
by Taylor Adams

goodreads.com

Blog Perempuan

Blog Perempuan

Cari Blog Ini

Kamu pengunjung ke

Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © Journal Asri. Designed by OddThemes